Soebandrio
- Untuk Soebandrio sebagai KASAU, lihat Soebandrio (kelahiran 1953).
Soebandrio (15 September 1914 – 3 Juli 2004) adalah tokoh politik Indonesia yang sangat berpengaruh sewaktu pemerintahan Soekarno.
Soebandrio | |
|---|---|
 | |
| Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 10 | |
| Masa jabatan 9 April 1957 – 28 Maret 1966 | |
| Presiden | Soekarno |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 15 September 1914 Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Indonesia |
| Meninggal | 3 Juli 2004 (umur 89) Jakarta, Indonesia |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Profesi | Diplomat |
  | |
Soebandrio menempuh pendidikannya di Sekolah Tinggi Kedokteran Jakarta (GHS).
Dia pernah menjadi duta besar Republik Indonesia di London (1950-1954) yang pertama, dan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri empat kali berturut-turut sejak Kabinet Djuanda sampai Kabinet Kerja III (1957-1963) serta Wakil Perdana Menteri I pada Kabinet Dwikora I. Ia juga pernah menjabat sebagai kepala BPI (Badan Pusat Intelijen) organisasi intelijen negara yang merupakan pendahulu BIN.
Tahun 1966 Soebandrio dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah Militer Luar Biasa dengan tuduhan terlibat dalam G30S. Hukuman ini kemudian diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup. Dan akhirnya pada tahun 1995 beliau dikeluarkan dari penjara karena alasan kesehatan.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil Resmi dari Deplu
- (Indonesia) Menteri Luar Negeri Dr. Subandrio
| Didahului oleh: Roeslan Abdulgani |
Menteri Luar Negeri Indonesia 1957 - 1966 |
Diteruskan oleh: Adam Malik |
 | Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |