Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Timur. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sengata. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²[2] atau 17% dari luas Provinsi Kalimantan Timur dan berpenduduk sebanyak 169.564 jiwa (2004)[3] dengan kepadatan 4,74 jiwa/km² dan pertumbuhan penduduk selama 4 tahun terakhir rata-rata 4,08% setiap tahun.
Kabupaten Kutai Timur | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Tuah Bumi Untung Banua (Bahasa Melayu)[1] | |
Koordinat: 1°02′16″N 117°49′52″E / 1.03769°N 117.83112°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Timur |
Tanggal berdiri | 28 Oktober 1999 |
Dasar hukum | UU No. 47 Tahun 1999 |
Ibu kota | Sangatta |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Isran Noor |
Luas | |
• Total | 35,747,50 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 169,564 jiwa (2.004) |
• Kepadatan | 4,74/km2 (12,3/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0549 |
Kode Kemendagri | 64.08 |
APBD | Rp. 1,115 triliun (2006) |
Situs web | http://www.kutaitimur.go.id/ |
Sejarah
Kabupaten Kutai Timur merupakan salah satu wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai yang dibentuk berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999, tentang Pemekaran wilayah Provinsi dan Kabupaten. Diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 28 Oktober 1999.[2]
Geografi
Dengan luas wilayah 35.747,50 km², Kutai Timur terletak di wilayah khatulistiwa dengan koordinat diantara 115°56'26"-118°58'19" BT dan 1°17'1" LS-1°52'39" LU.
Batas-batas wilayah
Utara | Kabupaten Berau |
Timur | Selat Makassar |
Selatan | Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Bontang |
Barat | Kabupaten Kutai Kartanegara |
Topografi
Kutai Timur memiliki keadaan topografi yang bervariasi, mulai dari daerah dataran seluas 536.200 ha, lereng bergelombang (1,42 juta ha), hingga pegunungan (1,6 juta ha), tersimpan potensi batu bara 5,35 miliar ton.[4]
Pemerintah dan layanan publik
Bupati
Kutai Timur sejak pembentukannya baru memiliki dua orang bupati, pertama kali adalah Awang Faroek Ishak sebagai bupati dengan wakilnya Mahyudin. Pada saat Awang Farouk mundur dari jabatan bupati waktu mencalonkan diri menjadi Gubernur Kaltim, ia digantikan oleh Mahyudin. Kemudian pada Pilkada Bupati Kutai Timur, Awang Faroek terpilih kembali menjadi bupati periode 2006-2011. Pada tahun 2008, Bupati Awang Farouk terpilih dan diangkat menjadi Gubernur Kalimantan Timur. Selanjutnya, Wakil Bupati Isran Noor diangkat menjadi Bupati, sedangkan Wakil Bupati kemudian diamanatkan kepada Ardiansyah S.
Kecamatan
Tempat menarik
Secara umum tempat menarik untuk dikunjungi di Kutim terbagi dalam 3 wilayah, yaitu Zona Sangatta, Zona Sangkulirang dan Zona Muara Wahau, hal ini lebih dikarenakan kedekatan lokasinya daripada batas administratif.[5]
Daftar lokasi tersebut diantaranya adalah:
Zona Sangatta
Wilayah ini seolah menjadi gerbang bagi pengunjung yang akan masuk ke Sangatta melalui jalur darat. Dicirikan oleh dominasi objek wisata alam, dengan Taman Nasional Kutai-nya yang sudah terkenal, wilayah ini juga “diuntungkan” dengan keberadaan kota Sangatta sebagai ibukota kabupaten yang memiliki fasilitas penunjang yang jauh lebih baik dibandingkan wilayah-wilayah lainnya di Kutai Timur.[6] Namun sangat disayangkan bahwa hutan lebat yang menyejukkan perjalanan menuju kota Sangatta sekarang harus merana karena habis ditebangi oleh penduduk yang mengaku sebagai "putera daerah" yang seharusnya ikut membantu melestarikan keindahan hutan Taman Nasional Kutai Timur, tetapi sekarang justeru menghancurkannya.
Secara umum terdapat:
- Taman Nasional Kutai
di dalamnya terdapat pula:- Sangkimah, dimana terdapat jembatan (disebut Jembatan Sangkimah) sepanjang lebih kurang 1 km menjorok masuk ke tengah hutan hujan tropis dan bermuara pada suatu fosil hidup, yaitu pohon ulin besar yang diperkirakan berumur sekitar 1000 tahun.
- Mentoko, di kawasan ini terdapat sebuah pondok penelitian, disebut Pondok Penelitian Mentoko, yang didirikan oleh Akira Suzuki, seorang ahli biologi dari Jepang yang mempelajari kehidupan orang utan di daerah ini.
- Pantai Teluk Kaba
- Pantai Teluk Lombok dan Teluk Perancis.
- Pantai Tanjung Bara
Pantai ini berada di dalam wilayah PT. Kaltim Prima Coal (KPC) yang merupakan salah satu perusahaan penambangan batubara terbesar yang berada di wilayah Kalimantan Timur.
Zona Sangkulirang
Objek dan daya tarik wisata di zona ini umumnya ditandai dengan ciri alam, yaitu hutan, gua, air panas, sungai, pantai dan pulau-pulau kecil yang tersebar di Kecamatan Sangkulirang. Garis pantai yang panjang dan potensi perairan (laut maupun sungai) yang besar menambah daya tarik wilayah ini terlebih dengan adanya daya tarik yang unik yang berbeda dengan wilayah lainnya, seperti gua, pulau, pantai, laut dan air panas. Namun seperti juga wilayah lain di Kutai Timur, aksesbilitas (melalui darat) masih menjadi masalah yang utama untuk wilayah Sangkulirang. Sementara ini transportasi air / sungai dengan perahu masih mendominasi perangkutan di Sangkulirang.[7]
Secara umum terdapat:
- Desa Benua Baru
- Pulau Birah-Birahan, merupakan tempat bertelur penyu dan tempat bertelur serta migrasi sejenis burung putih pada saat bulan-bulan angin laut selatan (yaitu bulan agustus, september dan oktober)
- Pantai Jepu-Jepu, Bual-Bual dan Selangkau
- Desa Pengadan, dimana sebagian besar penduduknya adalah petani sarang burung walet. Juga terdapat gua-gua yang sangat menarik untuk dikunjungi, baik karena keindahannya (stalagtit dan stalagmit) serta terdapat lukisan-lukisan dinding berupa gambar negatif tangan manusia dan hewan dari Zaman Batu (Stone Age).[8] Diantaranya gua-gua itu yang dibuka untuk umum adalah:
- Gua Ampanas dan
- Gua Mardua
Zona Muara Wahau
Objek dan daya tarik wisata di wilayah ini dicirikan oleh alam pedalaman hutan dan sungai, dengan budaya sungainya yang masih cukup kental. Keberadaan gunung batu Kongbeng merupakan salah satu daya tarik lain yang unik di wilayah ini selain dari desa-desa sepanjang sungai Wahau/Telen.[9]
Secara umum terdapat:
- Desa Muara Wahau
- Desa Miau Baru, desa yang masih tetap mempertahankan tradisi budaya Dayak dalam kehidupan keseharian mereka, seperti berladang dan mencari ikan untuk kelangsungan hidup.
- Gunung Kombeng, yang terletak di Desa Pantun
- Desa-desa Sepanjang Sungai Wahau/Telen, seperti:
- Desa Jukayak, merupakan salah satu desa tertua di kecamatan Muara Wahau.
- Desa Long Segar
- Desa Long Noran
- Desa Batu Ampar
Transportasi
Darat
Transportasi darat dapat ditempuh 2,5 - 3 jam dari Samarinda dan 45 menit dari Bontang.
Udara
Untuk transportasi udara terdapat 2 pelabuhan udara yaitu KPC di Tanjung Bara dan pelabuhan udara Pertamina di Sangkimah yang dapat didarati pesawat Cassa dengan kapasitas 21 penumpang. Transportasi udara dapat ditempuh 1 jam perjalanan dari Bandara Sepinggan, Balikpapan.
Laut
Pelabuhan laut sebagai prasarana transportasi laut saat ini hanya untuk melayani KPC, sedangkan Pelabuhan Maloy yang dipersiapkan untuk menampung aktivitas kawasan agroindustri Maloy dan daerah sekitarnya (hinterland). Sedangkan pelabuhan yang melayani kegiatan masyarakat yaitu pelabuhan sungai yang berada di sungai Sangatta di kota Sangatta.[10]
Lain-lain
Lagu
Kutim Cemerlang
Ciptaan: Frigate Rario Yusuf
Kutim Cemerlang... Ohhhh Kutim cemerlang Kabupaten pemekaran tahun 1999
Kutim cemerlang ohhhh kutim cemerlang kaya akan SDA nya ohhhh....
Kutim Cemerlang...
Kutai Timur Oh Kutim cemerlang.. Teruskan kutim cemerlang mu Kutai timur oh kutim cemerlang tingkatkan pendidikanmu
Perbankan dan Asuransi
Berikut adalah daftar bank dan asuransi yang membuka cabangnya di Sangatta.
- BRI Cabang Sangatta
- BPD Kaltim Cabang Sangatta
- BNI 46 Cabang Sangatta
- Bank Mandiri Cabang Sangatta
- Bank Danamon Kantor Sangatta sejak 12 Januari 2007
- BPR Dana Artha Cabang Sangatta
- Bank Mini Cabang Sangatta
- Asuransi Bumi Putera
- Asuran Jiwasraya
- Asuransi Jiwa Mubarakah[10]
Referensi
- ^ http://www.kutaitimur.go.id/kutim/arti_lg.asp
- ^ a b c d e http://www.kutaitimur.go.id/kutim/teras.asp
- ^ http://www.kutaitimur.go.id/kutim/umum.asp
- ^ http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/04/otonomi/541472.htm
- ^ http://www.kutaitimur.go.id/kutim/wisata.asp
- ^ http://www.kutaitimur.go.id/kutim/wisata_zsgt.asp
- ^ http://www.kutaitimur.go.id/kutim/wisata_zsangkulirang.asp
- ^ http://news.nationalgeographic.com/news/2005/07/0722_050722_caveart.html
- ^ http://www.kutaitimur.go.id/kutim/wisata_zwahau.asp
- ^ a b http://www.kutaitimur.go.id/kutim/infrastruktur.asp
Pranala luar
- (Indonesia) Pariwisata di Kutai Timur
- (Indonesia) Kabupaten Kutai Timur di Harian Kompas