First Media

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 17 Mei 2010 15.32 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot melakukan perubahan kosmetika)

PT First Media Tbk (IDX: KBLV), sebelumnya bernama PT Broadband Multimedia Tbk, adalah perusahaan publik Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. First Media menyediakan jasa layanan internet pita lebar, televisi kabel, dan komunikasi data, yang secara keseluruhan diperkenalkan sebagai "Triple Play". Jaringannya meliputi Jabodetabek, Surabaya, dan Bali.

PT First Media Tbk
Publik
IndustriIndustti di Jakarta, Indonesia
Didirikan1 Januari 1994 di Jakarta
Kantor pusatKantor pusat di Jakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Thomas Johnson
ProdukInternet pita lebar, televisi kabel, komunikasi data
Situs webwww.firstmedia.com
First Media
Nama sebelumnyaKabelvision, Digital1
JenisTV kabel berlangganan
Moto"Solution Internet Busted"
NegaraIndonesia
Pendiri1 Januari 2005 di Jakarta
Tanggal peluncuran8 September 2007 di Jakarta
PemilikPT First Media Tbk
Kelompok usahaGrup Lippo
AfiliasiAstro Nusantara (tidak beroperasi)
Tokoh kunciThomas Johnson
Situs webwww.firstmedia.com

First Media merupakan anak perusahaan Grup Lippo. First Media juga memegang penuh kepemilikan saham PT Ayunda Prima Mitra yang menguasai 80% saham PT Direct Vision, perusahaan yang mengoperasikan jasa televisi satelit Astro Nusantara. Astro Nusantara sendiri tidak beroperasi lagi sejak Kamis, 1 April 2010.

Saat ini First Media memiliki sekitar 180.000 pelanggan internet dan sekitar 130.000 pelanggan televisi. Jaringan serat optik First Media memiliki panjang 2.597 kilometer yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. First Media menargetkan satu juta rumah akan terjangkau jaringan mereka sebelum awal 2009.

Sejarah

First Media didirikan pada tanggal 1 Januari 1994 dengan nama PT Broadband Multimedia Tbk. Pada tanggal 1 Januari 1999, Broadband Multimedia mulai memasarkan diri secara komersial dengan merek dagang Kabelvision, yang diikuti pada tahun-tahun berikutnya dengan peluncuran Digital1 dan MyNet.

Pada 16 Juni 2007, Broadband Multimedia mengganti namanya menjadi First Media, sekaligus meluncurkan identitas dan merek baru sebagai penyedia layanan "Triple Play". Kabelvision dan Digital1 disatukan di bawah produk HomeCable, sementara MyNet menjadi FastNet.

Pada akhir Agustus 2007. Grup Lippo mengumumkan kucuran investasi sebesar $650 juta selama empat tahun kedepan kepada First Media. Kucuran dana tadi akan diinvestasikan keberbagai layanan pengembangan konten dan belanja internet, TV kabel, HDTV, akses pita lebar, layanan nirkabel, fasilitas pentimpanan data, serta layanan telepon. Dalam kucuran dana tersebut, Grup Lippo menggandeng perusahaan Shanghai Media Entertainment Group (melalui anak perusahaan STR), Cisco, dan Motorola untuk pembangunan jaringan serta pembiayaan proyek tersebut.

Teknologi

Saat ini First Media memiliki dan mengoperasikan teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber-Coaxial (‘HFC’) dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang memiliki ujung terminal di Jakarta (Citra Graha), Bali (Denpasar), dan Surabaya (Gubeng). Digitalisasi memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk ditransmisikan melalui kabel, dengan demikian meningkatkan kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet berkecepatan tinggi, hingga mampu mentransmisi 100 saluran TV secara serempak, serta volume data yang sangat besar yang diperlukan demi kelancaran aplikasi beberapa industri.

Pada tahun 2006, First Media secara bertahap mulai mengalihkan jaringan kabelnya menjadi digital, dan pada akhir 2007 telah dilaksanakan hingga 70% dari keseluruhan jaringan, dan diperkirakan akan diresmikan pada tahun 2008. Pada akhir tahun 2009, jaringan kabel First Media menjangkau 3.700 kilometer, dengan kabel ke rumah sejumlah 400.000 dan penetrasi lebih dari 35% dan terus bertambah.

Produk

Produk First Media disebut Triple Play, yang merupakan layanan berbasiskan teknologi pita lebar digital mencakup jasa akses internet berkecepatan tinggi tanpa batasan yang selalu menyala (FastNet), TV kabel digital (HomeCable), dan komunikasi data berkecepatan tinggi dan berkapasitas besar untuk aplikasi bisnis dan komersial (DataComm).

FastNet

FastNet (sebelumnya bernama MyNet) adalah penyelenggara jasa internet melalui jaringan kabel pita lebar. FastNet memiliki keunggulan dalam hal harganya yang murah dibanding dengan penyelenggara jasa internet lainnya karena menawarkan harga yang tetap untuk layanan yang selalu menyala selama 1 bulan.

Teknologi

FastNet tidak menggunakan saluran telepon dalam menyediakan akses internet, tetapi menggunakan kabel pita lebar. Hal ini menyebabkan jangkauan areanya tidak seluas ADSL yang menggunakan saluran telepon, karena kabel pita lebar harus ditunjang dengan penggunaan fiber optik yang masih jarang digunakan di Indonesia. Area yang sudah terjangkau sampai saat ini adalah wilayah Jabotabek dan Surabaya.

Paket

Produk FastNet dikemas dalam beberapa paket. Nama paket mengindikasikan kecepatan maksimum yang dapat dicapai (dalam satuan Kbps).

  • FastNet 384, dengan harga Rp135.000,00, cable modem tidak disediakan.
  • FastNet 512, dengan harga Rp195.000,00, cable modem tidak disediakan.
  • FastNet 768, dengan harga Rp295.000,00, cable modem dipinjamkan selama berlangganan.
  • FastNet 1500, dengan harga Rp595.000,00, cable modem dipinjamkan selama berlangganan.
  • FastNet 3000, dengan harga Rp1.195.000,00, cable modem dipinjamkan selama berlangganan.
  • FastNet 10000, dengan harga Rp2.995.000,00, cable modem dipinjamkan selama berlangganan.
  • FastNet SOHO, dengan harga Rp695.000,00, cable modem dipinjamkan selama berlangganan, kecepatan maksimum 1.500 Kbps, untuk pelanggan kantor/usaha kecil.

Sejak 2010, First Media meniadakan paket FastNet 384 dan menambahkan paket baru FastNet 10000.

HomeCable

HomeCable adalah stasiun televisi kabel berlangganan. HomeCable merupakan merek dagang baru untuk 2 produk First Media sebelumnya, Kabelvision dan Digital1. Selain saluran televisi, HomeCable juga menyediakan saluran radio.

Teknologi

Saat ini HomeCable mengembangkan teknologi digital dalam menyiarkan salurannya. Teknologi ini merupakan teknologi yang sebelumnya dipergunakan oleh Digital1. Sinyal digital yang digunakan memakai standar Digital Video Broadcasting (DVB).

Sebelumnya, Kabelvision (pendahulu HomeCable) menggunakan sistem kabel yang tersambung langsung pada antena di atas rumah. Dari satu sambungan itu, semua televisi yang tersambung dengan antena dapat menikmati layanan TV berlangganan. Sejak 2006, Kabelvision tidak lagi mengembangkan sistem analog, dan secara perlahan mengganti jaringan analog yang sudah ada menjadi digital. Setiap televisi harus mempunyai masing-masing satu dekoder yang berfungsi menerima sinyal dari pusat untuk mengirimkannya kepada televisi yang digunakan untuk HomeCable.

Peralatan penerima

Peralatan penerima memakai alat pengubah (converter) bermerek Eastern Electronics tipe se-830. Alat ini berfungsi untuk mengubah signal digital menjadi signal audio analog dan signal video analog. Alat pengubah ini juga dilengkapi kartu pintar (Smart Card) untuk sistem akses dengan kondisi tertentu (Conditional Access System / CAS) dari Nagravision. Untuk menghubungkan dengan TV dipergunakan penghubung / konektor RCA atau S-Video. Pengubah dapat pula dihubungkan ke sistem pengeras suara (amplifier) dengan memakai penghubung SPDIF.

Paket dan saluran

Saluran Nama saluran Bahasa Paket
HomeCable Family Kids Club Education World Discover Future World News First Entertainment Movie Lovers HBO Pak Max Sports Chinese World India Favourite Add-on satuan
Televisi
1 MTV Libanon Libanon  
2   antv Indonesia  
3   tvOne Indonesia  
5   TVRI Indonesia  
6   JakTV Indonesia  
7   MetroTV Indonesia  
8   Trans7 Indonesia  
9   Trans TV Indonesia  
10   SCTV Indonesia  
11   Global TV Indonesia  
12   TPI Indonesia  
13   Indosiar Indonesia  
15   RCTI Indonesia  
16   Spacetoon Indonesia  
17 SMS TV Indonesia  
18 The Family Channel Indonesia  
20   Bali TV Indonesia  
21   JTV Indonesia  
25   Cahaya TV Indonesia  
26   O Channel Indonesia  
35 STAR World Inggris  
36 National Geographic Adventure Inggris  
51 AXN Inggris  
52 Animax Inggris, Jepang  
59 JCTV Inggris  
60 TBN Inggris  
61 Smile of a Child Inggris  
70 E! Inggris  
71 Discovery Turbo Inggris  
72 Discovery Travel & Living Inggris  
73 Discovery Home & Health Inggris  
76 Asian Food Channel Inggris  
80 Hallmark Channel Inggris  
81 Fashion TV Inggris  
82 QTV Indonesia  
83 Swara Indonesia  
101 Discovery Channel Inggris  
102 Discovery Science Inggris  
105 Animal Planet Inggris  
110 National Geographic Channel Inggris    
120 Disney Channel Inggris  
121 Playhouse Disney Inggris  
125 Nick Inggris  
126 Boomerang Inggris  
127 Cartoon Network Inggris  
128 BabyFirstTV Inggris  
150 All Sports Network Inggris  
151 GOALTV 1 Inggris  
152 GOALTV 2 Inggris  
157 STAR Cricket Inggris  
159 Eurosport Inggris  
160 Eurosport News Inggris  
170 Sony Entertainment Television Hindi  
171 STAR Plus Hindi  
175 STAR News Hindi  
176 MTV India Hindi  
177 Sahara Samay Hindi  
179 SET Max Hindi  
201 MACTV Mandarin  
202 Phoenix InfoNews Channel Mandarin  
203 Phoenix Chinese Channel Mandarin  
205 Celestial Movies Inggris  
206 STAR Movies Plus Indonesia  
207 MTV China Mandarin  
209 CCTV-4 Mandarin  
210 CCTV-9 Inggris  
220 MTV Asia Tenggara Inggris  
225 Channel [V] International Inggris  
229 Li TV Inggris  
230 BBC World News Inggris  
231 Bloomberg Television Inggris  
232 Channel NewsAsia Inggris  
233 Fox News Channel Inggris  
236 CNN International Inggris  
237 HLN Inggris  
238 CNBC Inggris  
251 Australia Network Inggris  
252 Al Jazeera English Inggris  
253 Arirang TV Korea, Inggris  
255 DW-TV Jerman, Inggris  
256 KTV Korea  
257 NHK World Premium Jepang  
258 Raitalia Italia  
259 The Filipino Channel Tagalog  
260 TV5MONDE Perancis  
261 TVE Internacional Spanyol  
262 KBS World Korea  
285 HBO Inggris  
286 HBO Signature Inggris  
287 HBO Hits Inggris  
288 HBO Family Inggris  
290 Cinemax Inggris  
293 MGM Channel Inggris  
295 STAR Movies Inggris  
296 TCM Inggris  
299 Hallmark Channel Inggris  
Jumlah saluran 47 4 3 3 4 9 3 5 5 4 5 1*
Radio
350   Trijaya Indonesia  
351   CNJ Indonesia  
352   Sonora Indonesia  
353 BBC Radio Inggris  
354 ABC Radio Inggris  
355 VOA Inggris  
356   Trax FM Indonesia  

Keterangan:
  Menandakan bisa ditangkap sinyalnya melalui antena UHF/VHF di Indonesia.
  Menandakan radio FM

DataComm

DataComm menyediakan layanan data komunikasi untuk korporasi atau bisnis. Layanan ini didukung oleh salah satu jaringan backbone digital serat optik yang paling luas di kawasan Metropolitan Jakarta. Layanan ini kini mendukung 303 sambungan jaringan yang disewakan kepada hampir 200 pelanggan di sektor perbankan dan jasa keuangan, berbagai korporasi maupun lembaga pemerintahan. First Media juga merupakan penyedia tunggal layanan data komunikasi bagi sistem JATS Remote Trading Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia) yang memungkinkan para pialang saham untuk melakukan perdagangan efek secara remote dari kantor mereka masing-masing lewat jaringan serat optik. DataComm mempunyai 2 jenis layanan, yaitu First Metro dan FastNet Corporate.

Pranala luar

Referensi