Batalyon Infanteri 500
Batalyon Infanteri 500/Raider Kodam V/Brawijaya adalah sebuah pasukan elit infanteri lintas udara Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sebelumnya bernama Yonif 507/Sikatan. Batalyon ini dibentuk sejak 30 Oktober 1945. Batalyon 507 melakukan latihan raider dari tanggal 16 Juli hingga 26 Oktober 2003 dengan 800 personel di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Asembagus, Situbondo dan berubah nama menjadi Yonif 500/Raider.
Sedang angka 507 rencananya akan dipakai untuk angka batalyon infanteri baru yang akan ditempatkan di Bojonegoro sebagai Yonif pengaman lokasi pengeboran minyak di Bojonegoro. Yonif 507 Bojonegoro menurut rencana akan ditempatkan di Banjarsari sebagai Markas Yonif dan Kompi Senapan akan dilokasikan di daerah Kecamatan Malo dan Padangan.[butuh rujukan]
Tim Jayabaya – I Yonif 500/Raider
Tim Jayabaya – I Yonif 500/Raider berhasil menembak mati Ishak Daud, Komandan Operasi GAM wilayah Peureulak dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata GAM Komando Pusat Tiro pada tanggal 8 September 2004 di desa Babah Krueng.
Dirgahayu Yonif 500/Raider
Pada tanggal 25 Oktober 2010, Yonif 500 / Raider telah melaksanakan hari jadinya yang ke - 65, di usianya yang tergolong sudah matang ini, yang menyamai usia NKRI , satuan ini terus berupaya melakukan pembinaan satuan dari aspek organisasi, personel, materiil, latihan, piranti lunak dan pangkalan sehingga akan dapat melaksanakan tugas pokok yang menjadi tanggung jawabnya. Sampai saat ini satuan ini tetap solid, dan senantiasa siap sedia setiap saat bila dibutuhkan oleh bangsa dan negara dalam rangka mengemban tugas negara.
Dirgahayu Yonif 500 / Raider....semoga tetap jaya untuk selamanya....!