Kabupaten Situbondo

kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia
Revisi sejak 2 Juni 2010 04.14 oleh Tjmoel (bicara | kontrib) (←Suntingan Marzoocchi (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Kenrick95Bot)

Kabupaten Situbondo adalah suatu kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak di daerah pesisir utara pulau Jawa, dikelilingi oleh perkebunan tebu, tembakau, hutan lindung Baluran dan lokasi usaha perikanan. Dengan letaknya yang strategis, di tengah jalur transportasi darat Jawa Bali, kegiatan perekonomiannya tampak terjaga "hidup". Situbondo mempunyai pelabuhan Panarukan yang terkenal sebagai ujung timur dari Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan di pulau Jawa yang dibangun oleh Daendels pada era kolonial Belanda.

Kabupaten Situbodo
Daerah tingkat II
Motto: 
Kota SANTRI
Peta
Peta
Kabupaten Situbodo di Jawa
Kabupaten Situbodo
Kabupaten Situbodo
Peta
Kabupaten Situbodo di Indonesia
Kabupaten Situbodo
Kabupaten Situbodo
Kabupaten Situbodo (Indonesia)
Koordinat: 7°43′00″S 114°03′00″E / 7.71667°S 114.05°E / -7.71667; 114.05
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri± th 1972
Dasar hukumPeratunan Pemerintah RI Nomor. 28 / 1972
Ibu kotaKota Situbondo
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 17
Pemerintahan
 • BupatiSuroso
Luas
 • Total1,457,10 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total631,381 jiwa (Tahun 2.005)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3512 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0338
Kode Kemendagri35.12 Edit nilai pada Wikidata
DAU-
Situs webhttp://www.situbondokab.go.id/
Kediaman bupati Situbondo (tahun 1927-1929)

Profil

Konon, Situbondo pada zaman dahulu merupakan suatu situ atau danau besar. Di zaman kejayaan kerajaan kerajaan Jawa dahulu Situbondo merupakan bagian dari konflik konflik perebutan wilayah dan kekuasaan Majapahit, Blambangan dan di daerah inilah diyakini perang Paregreg sebagai bagian dari kehancuran Majapahit terjadi.

Penduduk Situbondo berasal dari beragam suku, mayoritas berasal dari suku Jawa dan Madura. Pada tahun 1950-70 an kehidupan perekonomian kebanyakan ditunjang oleh industri gula dengan adanya 6 perkebunan dan pabrik gula di sekelilingnya , yaitu di Asembagus, Panji, Olean, Wringin Anom, Demas dan Prajekan. Namun dengan surutnya industri gula, pada tahun 1980 dan 1990-an kegiatan perekonomian bergeser kearah usaha perikanan. Usaha pembibitan dan pembesaran udang menjadi tumpuan masyarakat.

Mangga Manalagi, Gadung, dan Arumanis dari Situbondo sangat terkenal dan banyak dicari oleh penggemar buah. Namun sampai saat ini potensi ekonomi dari perkebunan mangga tersebut masih ditangani secara industri rumah tangga, belum dalam skala industri perkebunan.

Beberapa potensi kekayaan alam lainnya masih "menganggur". Ditengarai kandungan minyak bumi di Kabupaten Situbondo (sekitar Olean) cukup melimpah. Masyarakat Situbondo menunggu investor untuk datang dan mengeksplorasi kekayaan alam yang sampai sekarang "masih tersembunyi".

 
Pantai Pasir Putih di tahun 1920-an

Masyarakat Jawa Timur banyak mengenal Situbondo dari pantai Pasir Putih, suatu tempat rekreasi pantai yang berjarak kurang lebih 23 km disebelah barat Situbondo. Pasir Putih terkenal dengan pantainya yang landai dan berpasir putih. pada tahun 1960 - 1970 an masih banyak habitat laut yang bisa ditemukan dipantai ini. Kuda laut dan batu karang cantik berwarna warni banyak dijual di akuarium penjual ikan hias setempat. Namun kini makhluk tersebut tidak dapat ditemui lagi.

Lihat pula