Ayapo, Sentani Timur, Jayapura
Ayapo adalah salah satu kampung di [[Distrik Sentani Timur,Kabupaten Jayapura,Papua. Indonesia.
Nama : Ayapo, penggabungan dari 2 kata bhs Sentani, Eyae dan foma, "eyae" artinya kita (org banyak) dan "foma" artinya pergi menyeberang, kemudian di singkat dan di ubah menurut bunyinya menjadi "ayapo"
Menurut sumber lain, nama Ayapo berasal dari Bhs Greek, yang berarti I love you 'saya mencintai mu'
Konon ceritanya, dahulu penduduk kampung ayapo bertempat tinggal di Kampung Asei. Karena sering timbul konflik di antara 2 dua bersaudara anak Ondoafi maka kemudian adiknya yang bernama Ufaei berkeinginan utk pindah dan mendirikan sebuah pemukiman baru disemenanjung yebei, yang kemudian menjadi sebuah kampung yang bernama Ayapo. Kampung Ayapo : merupakan sebuah kampung tradisional suku Hedam yang dikepalai oleh seorang Kepala Suku yang disebut Ondoafi. Ondoafi Hedam Ayapo sekarang adalah : Bapak Enos Eluaway Kending Deda, dan merupakan ondoafi ke 7 di kampung Ayapo.
Menurut catatan sejarah kuno dan mitos kuno bahwa kampung Ayapo dibentuk sejak 600 tahun yang lalu, yakni sekitar tahun 1400 M. Bapak Ondoafi dalam menjalankan roda pemerintahan adat di kampung, di bantu oleh pembantu-pembantunya yang disebut Khote. Suku-suku yang mendiami kampung Ayapo adalah : Deda, Pulalo, Lali, Ohodo, Epaa, Ehaa, Pulanda, Hikinda, Puhili, Malamba, Aufa, Olua, Tukayo dan Okoka.
Sarana Umum yang ada : 1. Gereja :(GKI di Tanah Papua), GBI, GPdI, Advent Hari ketujuh.
2. Sekolah : SD YPK Elim 6 tahun, SMP 1 Atap 3. Kantor Pemerintah Kampung (Permanen) Kampung Itakiwa - Ayapo 4. Puskesmas Pembantu 5. Sebuah Taman Baca Kampung 6. Gardu Listrik Desa milik PT PLN Cab. Sentani 7. Kantor SatKer ASDP Dinas Perhubungan kab. Jayapura. 8. Fasilitas Olahraga, volley ball terkenal dengan nama Tim Black Arrow sepak bola dengan nama Tim Yofa FC basket dengan nama Tim Putrafo dan Putrifo sasana Tinju Ayafo
Populasi penduduk : merupakan penduduk homogen etnis Sentani berjumlah 1.500 orang Mata pencaharian : bertani, nelayan dan sebagian lagi sebagai PNS, dan anggota TNI/POLRI. Potensi masa depan : - masyarakat pecinta seni tari, seni ukir dan pahat.
- masyarakatnya luwes, sopan, beradab dan penuh kasih. - sekarang sedang diupayakan exploitasi tambang mas di areal tanah ulayat oleh PemDa Kab. Jayapura dan PT Wahana Bima Sakti Indonesia.
Organisasi Sosial kemasyarakatan yang ada di Kampung Ayapo adalah :
1. Organisasi Perempuan Asal Ayapo yang diberi nama IKAME (Ikatan Ayafo Maengge).
2. Forum Komunikasi Pelajar-Mahasiswa
3. Kerukunan Keluarga Besar Khouw
4. Kelompok Usaha Bersama (KUBE)Perikanan, Usaha Kecil dll.
5. Kelompok Tari Tradisional Rebali
Menurut Tabloid Suara Perempuan Papua, "Kampung Ayapo merupakan gudang atlit bagi kabupaten Jayapura dan Propinsi Papua" Berita ini dapat dibenarkan karena melihat kenyataan dalam dunia olahraga di Papua, Kampung Ayapo telah menyumbang sederet nama dalam berbagai dunia olahraga, misalnya dalam dunia keras tinju, Berce Pulalo, Lamberth Puhili (alm), Demianus Pulanda, Yoseph Pulalo, Ayub Epaa, Thonci Pulalo (alm), Patriks Epaa (alm), dll, dalam dunia sepak bola, John S Pulalo, Spieks Pulanda, Victor Pulanda, Alexander Pulalo, Abraham Aufa, Herman Pulalo, yang kesemuanya pernah membukukan nama mereka di Persepakbolaan Nasional PSSI. Dalam dunia volley, sebut saja nama Gerson Deda (alm), Joth Tukayo (alm), John Tukayo, Yemima Pulanda (alm), Dominggas Ehaa, Lewi Puhili, Kaleb Ehaa, Thomas Deda, Ben Deda, Amus Tukayo, Adelce Tukayo, Maria Tukayo, Lienda Deda, Lies Tukayo, dll. dalam dunia perbasketan ada nama Hanokh Deda, Konny Deda, Adrianus Yomo, Dorenci Puhili, dan lainnya. Semua informasi ini telah memberikan bukti nyata bahwa betapa eksisnya kampung ini memberikan kontribusi bagi pembangunan dunia olahraga kepada pemerintah Kabupaten/kota sampai ke tingkat propinsi selama ini.
Informasi tambahan : untuk pergi ke kampung Ayapo, bisa naik taksi dari Waena ke arah Sentani dan turun di Telaga Maya atau dari Sentani ke arah Waena/Abepura dan turun di Telaga Maya. Atau anda bisa ke Pantai Wisata Kalkhote dan kemudian menyeberang dengan taksi danau (motor tempel) dengan biaya Rp 4.000 perorang utk sekali penyeberangan. Kalau charteran diperkirakan bisa Rp 50.000 - Rp 100.000.
Selamat menikmati dan silakan berkunjung ke kampung Ayapo. Selain anda akan melihat panorama indah di danau Sentani anda akan dilayani dengan ramah dan santun.
By: John Aloys P