Pindad PM2
Untuk memenuhi kebutuhan akan senjata anti teroris serta perang jarak dekat, PT Pindad ditantang salah satu petinggi TNI untuk membuat PM2, sebuah pistol mitraliur yang diklaim memiliki kemampuan melebihi MP5. Ironisnya, belum ada niat pemerintah untuk membeli PM2. Beruntung, pasar luar negeri justru berminat membeli senjata saingan MP5 ini.
PM2 | |
---|---|
Berkas:PM-2.jpg Seri Pistol mitraliur PM-2 | |
Jenis | Pistol mitraliur |
Negara asal | Indonesia |
Sejarah produksi | |
Produsen | PT.PINDAD |
Varian | PM2-V1, PM2-V2, PM2-V3 |
Spesifikasi | |
Berat | PM2-V1 2,90 kg (tanpa magazen), 3,18 kg (dengan magazen)
PM2-V2 3,20 kg (tanpa magazen), 3,45 kg (dengan magazen) |
Panjang | PM2-V1 625 mm (popor dibuka), 417 mm (popor ditutup)
PM2-V2 720 mm (popor dibuka), 515 mm (popor ditutup) |
Tinggi | PM2-V1 270 mm (dengan magazen), 225 mm (tanpa magazen)
PM2-V1 270 mm (dengan magazen), 225 mm (tanpa magazen) |
Peluru | 9 mm Parabellum |
Mekanisme | Blowback |
Amunisi | Magazen isi 20 butir |
Alat bidik | Adjustable |
Pindad telah berhasil memproduksi Pistol Mitraliur 1 (PM 1) berdasarkan lisensi FN Belgia. Sebagian produk PM1 digunakan kalangan prajurit TNI. Sementara PM1 modifikasi digunakan oleh Polisi Hutan, Jagawana.
PM2 merupakan pengembangan dari badan SS2. PM2 dapat memenuhi kebutuhan senjata untuk perang kota. Bahkan, Pindad berhasil mengembangkan senjata non lethal berpeluru karet yang dapat digunakan kepolisian anti huru hara.