Apis dorsata
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Giant honey bee | |
---|---|
Close-up of workers on comb | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Subgenus: | (Megapis)
|
Spesies: | A. dorsata
|
Nama binomial | |
Apis dorsata Fabricius, 1793
|
Lebah hutan Apis dorsata merupakan lebah madu Asia yang paling produktif menghasilkan madu, membuat sarang dengan hanya satu sisiran yang menggantung di dahan dan ranting pohon, langit-langit terbuka dan tebing jurang bebatuan, karena itu sampai sekarang para ilmuwan belum berhasil membudidayakan Apis dorsata dalam bentuk tertutup. Sisiran sarang dapat mencapai 2 x 1 meter dengan hasil bisa mencapai 20 kg/sarang.
Spesies ini berkembang hanya di kawasan sub-tropis dan tropis Asia, seperti Indonesia, Phillipina, India, Nepal, dan tidak terdapat di luar Asia. Di Indonesia masih dapat ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Irian dan di NTB maupun NTT. Di pulau Jawa lebah ini sudah jarang ditemukan. Ada beberapa sebutan bagi lebah ini di Indonesia, yaitu manye/muanyi (KalBar - danau Sentarum), tawon gong (Jawa), tawon odeng (Sunda), labah gadang, labah gantuang, labah kabau, labah jawi (Sumatera Barat) harinuan (Tapanuli), sedang dalam bahasa Inggris disebut giant honey bee.
Apis dorsata sendiri sampai saat ini dibedakan atas tiga sub-species yakni A. dorsata dorsata, A.d. binghami (hanya terdapat di Sulawesi) dan A. d. breviligula (terdapat di Filipina)