Hendrik Merkus de Kock
Hendrik Merkus baron de Kock (25 Mei 1779 – 12 April 1845) adalah seorang perwira militer, menteri, dan senator Belanda.
Pada 1801 dia masuk dinas angkatan laut Republik Batavia dan menjelang 1807 ditempatkan di Hindia-Belanda. Pada 1821 dia terlibat dalam ekspedisi militer ke Kesultanan Palembang untuk menekan pemberontakan sultan Palembang. Sultan berhasil ditangkap dan Kesultanan Palembang dihapuskan. Selanjutnya, sebagai letnan gubernur jenderal (1826-1830), De Kock menuntun perjuangan terhadap Pangeran Diponegoro di Perang Diponegoro. Sebelumnya, ia ditugaskan sebagai gubernur jenderal sementara pada masa pergantian pemerintahan Godert van der Capellen dan Leonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies.
Ia dianugerahi gelar baron pada 1835 karena jasa-jasanya dan bertugas di pemerintah Belanda sebagai menteri luar negeri dan menteri negara antara 1836-1842. Selanjutnya ia menjadi anggota dewan parlemen (Majelis Tinggi) sampai kematiannya.
Kota Bukittinggi ketika didirikan dinamakan menurut namanya (Fort de Kock).
Didahului oleh: Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen |
Komandan KNIL 1819-1825 |
Diteruskan oleh: Josephus Jacobus van Geen |
Didahului oleh: G.A.G.Ph. van der Capellen |
Gubernur-Jenderal Hindia-Belanda 1826 |
Diteruskan oleh: Leonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies |
Didahului oleh: Jozef van Geen |
Komandan KNIL 1828 |
Diteruskan oleh: Benjamin Bischoff |
Didahului oleh: Benjamin Bischoff |
Komandan KNIL 1829-1830 |
Diteruskan oleh: Johannes van den Bosch |
Didahului oleh: Hendrik Jacob van Doorn van Westcapelle |
Menteri Dalam Negeri Belanda 1836-1841 |
Diteruskan oleh: Willem Anne Schimmelpenninck van der Oye |
Didahului oleh: Jan Willem Janssens (sebagai Kanselir Militaire Willems-Orde) |
Kanselir Militaire Willems-Orde dan Orde Singa Belanda 1838-1841 |
Diteruskan oleh: Willem Anne Schimmelpenninck van der Oye |