Hidangan Jerman
Masakan Jerman bervariasi dari wilayah ke wilayah. Wilayah Bayern dan Swabia memiliki kemiripan jenis makanan dengan tetangga mereka di selatan, Swiss dan Austria.
Babi, sapi dan unggas adalah daging utama yang dikonsumsi di Jerman. Rata-rata orang Jerman akan makan 72 pon daging dalam satu tahun. Diantara unggas, ayam adalah yang paling umum, meskipun bebek, angsa dan kalkun juga dimakan.
Masakan Jerman memiliki banyak ragam asli telah beradaptasi bersama tren kesehatan moderen dan citarasa kaum imigran. Masakan Jerman dikenal akan produk susu dan sosis serta berbagai jenis minuman bir, anggur, minuman distilasi seperti Hacker-Pschorr and Lowenbrau (bir), Asbach Uralt (brandy), Joseph Freiderich (anggur), dan Fuerst Metternich Sekt (sampanye).
Masakan daerah
Masakan rakyat Jerman sangat bervariasi berdasarkan daerahnya, hasil bumi, serta citarasa warga Jerman baru yang hidup dalam reunifikasi. Daerah-daerah seperti Nordrhein Westfalen, Rheinland-Pfalz, Saarland dan Baden-Wuertenburg memiliki produk-produk kuliner yang dihasilkan dari wilayah Black Forest dan Sungai Rhein, serta industri minuman anggur yang berbatasan dengan negara Belgia, Perancis dan Swiss. Masakan-masakan yang terkenal dari wilayah ini contohnya "Badener Schneckensuepple" (sup kental berisi siput dan herba), "Schwarzwalder Kirschtorte" (kue Black Forest), dan "Rheinischer Sauerbraten" (sapi panggang yang direbus dengan anggur).
Daerah Bayern/Bavaria dan Hessen memiliki tradisi kuliner dengan produk-produk bir, daging dan susu, antara lain "Spannferkel" (babi panggang muda), "Handkaes" (keju berbau khas yang terbuat dari krim asam) dan "Schwaebische Kasespaetzle" (pangsit yang dilapisi mentega dan keju).
Wilayah Thueringen, Bremen, dan the Saxonian (Niedersachsen/Saxonia Bawah-Sachsen-Sachsen Anhalt), memiliki masakan "Dresdner Stollen" (kue buah berbentuk bayi yang ditaburi gula), "Blechkuchen" (kue bolu yang diberi buah-buahan musiman), dan "Welfenspeise" (dessert rasa vanilla yang dibuat dari anggur).
Kuliner daerah Schleswig Holstein, Hamburg, Mecklenburg-Vorpommern, Brandenburg dan Berlin yang berbatasan dengan Laut Baltik dan Laut Utara dikenal memiliki banyak jenis rempah-rempah dan dipengaruhi kuliner negara-negara Skandinavia dan Eropa Timur. Masakan yang terkenal antara lain "Rote Gruetze" (sup buah), "Sauerfleisch" (sup daging dengan gelatin ikan), "Bulletten" (bakso daging), "Helgolander Krabbensalat" (salad udang Helgoland), dan "Soeier" (telur acar).
Berbagai jenis tanaman pangan diproduksi di Jerman, antara lain hop (produsen terbesar kedua di dunia), tebu, barley, gandum, kentang, oat, dan rye. Kol dan wortel merupakan bahan sayuran yang terpenting. Buah-buahan yang dipanen musiman antara lain apel, pir, currant, stroberi, dan raspberi.
Wurst
Wurst atau sosis khas Jerman, merupakan jenis makanan yang telah ada sejak zaman kuno. Setiap daerah memiliki jenis Wurst masing-masing.
Aktivitas makan
Sajian masakan orang Jerman terbagi atas 2 sampai 7 bagian. Umumnya terdiri atas makanan pembuka atau appetizer (Vorspeise), sup (Suppe), makanan utama (Hauptspeise) dengan satu atau dua lauk yang disajikan mentah atau dimasak (Beilagen). Makanan ringan setelah makan utama dinamakan Nachpeise. Minumannya adalah bir, anggur, atau Sekt (jenis sampanye). Selain itu, orang muda atau tua juga suka Radler (bir yang dicampur dengan jus lemon atau apel) atau Limo (air manis yang dicampur dengan sari lemon). Orang Jerman juga suka minum kopi dari mesin pembuat kopi otomatis dan menyajikan Torte atau Kuchen (kue-kue). Mereka selalu menyajikannya kepada tamu yang datang berkunjung. Kopi Jerman memiliki kadar kafein yang lebih ringan dibanding kopi Austria dan Italia. Mereka menyebutnya Bluemchenkaffee (kopi bunga kecil) yang berasal dari masa peperangan, ketika minuman kopi diganti dengan minuman akar chicory yang dipanggang, yang mana memiliki bunga kecil berwarna biru.