Lü Bu

Jenderal pada masa Dinasti Han
Revisi sejak 27 Oktober 2006 15.37 oleh Ricky Setiawan (bicara | kontrib) (rapikan)

Lu Bu Feng Xien (dibaca Lie Pu Feng Sien) (153198) adalah salah seorang jendral terkuat dan terkenal akan kemampuan bertarungnya pada Zaman Tiga Negara. Ia seseorang yag menghalalkan segala cara untuk memeperoleh ambisinya. Dengan saudara angkatnya Zhang Liao Wen Yuan (Chang Liao Wen Yen)pada awalnya mereka mengabdi pada Ding Yuan (Ting Yuan), namun dengan sogokan uang yang berlimpah dan pangkat yang tinggi oleh Dong Zhuo (Tung Cuo), Lu Bu akhirnya menganggap ia tidak memerlukan lagi Ding Yuan dan membunuh Ding Yuan saat Ding Yuan sedang membaca buku di kamarnya. Setelah menjadi bawahan Dong Zhuo kebengisan yang dilakukan Dong Zhuo makin tak terkendali karena ia mempunyai jenderal terkuat yang kemampuan bertempurnya tak tertandingi saat itu, bahkan oleh Guan Yu yang dikenal sebagai laki-laki dengan kemampuan setaa 100 orang. Berbeda dengan Lu Bu, saudara angkatnya Zhang Liao adalah lelaki yang setia dan ksatria. Zhang Liao adalah orang yang tegas, setia kawan dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kebenaran, bahkan Guan Yu melepaskannya ketika ia tertangkap bersama-sama Lu Bu oleh kepungan aliansi Cao Cao - Liu Bei. Hanya karena keterikatan sebagai saudara seangkat sajalah yang membuat ia terus mengikuti Lu Bu hingga kematian Lu Bu. Kemajuan ekspansi prajurit Dong Zhuo makin meluas dengan cepat dengan adanya Lu Bu disisinya. Hingga pada pertempuran di gerbang Shi Hui (Battle of Shi Hui Gate), dimana pasukan Dong Zhuo terhenti oleh pasukan aliansi yang dipimpin Yuan Shao, dimana pada pertempuran tsb, Cao Cao, dan tiga bersaudara Liu Bei, Guan Yu, dan Zhang Fei yang berada di bawah komando Jenderal Gong Sun Zhan terlibat. Pada pertempuran tsb, salah satu jenderal hebat dari Dong Zhuo bernama Hua Xiong meunjukkan kemampuan bertempur yang sangat hebat. Ia tanpa bisa dihentikan terus menerus berhasil menumbangkan jenderal-jenderal besar bawahan Yuan Shao dalam pertempuran di atas kuda. Yuan Shao memang ingin mengambil jasa terbesar dengan hanya memperbolehkan jenderal dari pasukannya untuk bisa memenggal kepala Hua Xiong. Yuan Shao kebingungan karena satu persatu jenderal besarnya berguguran, hingga akhirnya ia menyerukan pada seluruh jenderal pasukan aliansi, barang siapa yang berhasil menghentikan Hua Xiong akan memperoleh imbalan yang berlimpah. Si beringas Zhang Fei hendak maju ke depan, namun Jend. Gong Sun Zan mencegahnya.Tak ada yang berani maju, akhirnya Guan Yu maju kedepan dan ia maju ke medan pertempuran untuk menghentikan Hua Xiong. guan Yu maju ke tengah medan, melihat Guan Yu yang keluar Lu Bu mencoba mneghentikan Hua Xiong dan mengatakan kalau dia (Hua Xiong) bukan tandingan Guan Yu, dan biar ia saja yang maju. Namun Hua Xiong bersikeras untuk bertempur elawan Guan Yu dan mengatakan kalau Lu Bu hanya ingin mengambil jasanya dengan membunuh jenderal setenar Guan Yu. Guan Yu menerjang ke tengah pertempuran dimana Hua Xiong sedang menunggunya. Hua Xiong kemudian melajukan kudanya untuk menghampiri Guan Yu... kedua orang tersebut semakin mendekat, kemudian ketika jarak kedua tombak mereka sudah bisa mencapai sasaran, kedua orang tersebut mengayunkan tombaknya untuk saling menyerang... Malang sekali nasib Hua Xiong, ayunan Guan yu lebih cepat, dalam sekelebatan Tombak naga Guan Yu telah menebas leher Hua Xiong yang masih tak percaya kalau ia kalah cepat. Kepala Hua Xiong terlempar, lepas dari badannya. Melihat Guan Yu memenangkan pertarungan tersebut Lu Bu gusar dan mencemooh kebodohan Hua Xiong yag tak mampu mengukur kekuatan lawan. Dong Zhuo murka kepada Lu Bu dan menyalahkannya atas kematian jenderal besarnya, Hua Xiong. ia menyuruh Lu Bu untuk sendirian maju ke medan pertempuran untuk mengehntikan gelombang besar serangan pasukan aliansi yang naik semangatnya melihat kekalahan Hua Xiong. Lu Bu turun ke kancah pertempuran, di gerbang Hua Lao ( Hua Lao Gate) ia menunggu kedatangan pasukan aliansi, dengan semangat tempur yang membara ia menghabisi semua pasukan aliansi yang mencoba menerobos gerbang Hua Lao tsb. tanpa tanding, Lu Bu menghabsisi banyak jenderal-jenderal dari pasukan aliansi, hingga pasukan aliansi mundur. Berada di tempat terdepan Lu Bu mengejar pasukan Gong Sun Zan yang kocar kacir, dengan tujuan memenggal musuh bebuyutannya Guan Yu. Lu Bu mempunyai dendam tersendiri terhadap Guan Yu. Dulu, Lu Bu dan saudara angkatnya Wen Yuan pernah mengajak Guan Yu untuk mengangkat saudara nagkat dengan mereka namun Guan Yu menolak melihat karakter dan temperamen Lu Bu yang tak bisa dipercaya dan terlalu ambisius. Semenjak itu Lu Bu membenci Guan Yu dan pandangannya mengenai hidup, perjuangan dan arti sebuah kesuksesan. Tidak emndapatkan Guan Yu, Lu Bu malah memperoleh kezsemapatan untuk emmbunuh atasan Guan Yu, jend. Gong Sun Zan. ia berhadapan muka dengan Gong Sun Zan.... nyawa jenderal atasan Liu Bei bersaudara itu diujung tanduk. Lu Bu mengayunkan tombak bulan sabitnya ke leher Gong Sun Zan... naun saat tombak tersebut hendak menebas leher Gong Sun Zan, sebilah mata tombak berbentuk lidah ular menahan laju tombak bulan sabit tersebut. Zhang Fei menyelamatkan nyawa Gong Sun Zan... di belakangnya nampak Guan Yu dan Liu Bei sedang melaju kudanya mendekati Zhang Fei. Biarkan aku yang menghadapai laki-laki ini adik ketiga... kata Guan Yu... akhirnya Guan Yu berhadapan dengan Lu Bu.... siapa yang menang? nantikan okay...