Serajoedal Stoomtram Maatschappij
perusahaan asal Hindia Belanda
Serajoedal Stoomtram Maatschappij ("perusahaan trem uap lembah Serayu") adalah sebuah perusahaan kereta api yang melintasi lembah kali Serayu dan menghubungkan Maos, Patikraja, Purwokerto, Sokaraja, Purbalingga, Klampok, Mandiraja, Banjarnegara dan Wonosobo. Namun pembangunan jalur ini tidak dibangun secara bersamaan, tapi dijadikan 3 tahap. Pembangunan jalur Serajoedal Stoomtram Maatschappij menelan biaya sebesar 1.500.000 Gulden dengan pimpinan Ir.C.Groll. jalur kereta ini dibangun atas dasar kepentingan ekonomi Belanda, dengan memberikan fasilitas transortasi yang cepat dan murah untuk perusahaan-perusahaan pemerintah Belanda.
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan kereta ini
- Pabrik Gula (Suikerfabriek); Pabrik Gula purwokerto (Suikerfabriek Poerwokerto), Perusahaan Gula Kalibagor (Suikeronderneming Kalibagor), Pabrik Gula Kalimanah (Suikerfabriek Kalimanah), Pabrik Gula Bojong (Suikerfabriek Bodjong)dan Perusahaan Gula Klampok (Suikeronderneming Klampok)
- Perkebunan Tembakau; Patikraja, Purbalingga, Banjarnegara dan Wonosobo
- Perkebunan Kayumanis; Wonosobo dan Banjarnegara
Tahapan Pembangunan jalur
Tahap pertama
- Maos - Purwokerto Timur sepanjang 29 km diresmikan pengoperasinya pada tanggal 16 Juli 1896 (Maos - Rawalo - Panisinan - Tinggartugu - Glempong - Tinggarjengkol - Gringging - Sampang - Kebasen - Patikraja - Sidabowa - Tanjung - Purwokerto Timur)
- Purwokerto Timur - Sokaraja sepanjang 9 km diresmikan pengoperasinya pada tanggal 05 Desember 1896 (Purwokerto Timur - Pasar Wage - Sangkalputung - Sokaraja - Perusahaan Gula Kalibagor)
- Sokaraja - Purworeja Klampok sepanjang 16 km diresmikan pengoperasinya pada tanggal 02 Juli 1897 (Sokaraja - Banjarsari - Muntang - Karangkemuri - Kemangkon - Purworeja Klampok)
- Purworeja Klampok - Banjarnegara sepanjang 30 km diresmikan pengoperasinya pada tanggal 18 Mei Juli 1898 (Purworeja Klampok - Gandulekor - Mandiraja - Purwonegoro - Gumiwang - Binorong - Mantrianom - Pucang - Wangon - Banjarnegara)
Tahap kedua
- Banjarsari - Purbalingga sepanjang 7 km diresmikan pengoperasinya pada tanggal 01 Juli 1900 (Banjarsari - Jompo - Kalimanah - Purbalingga)
Tahap ketiga
- Banjarnegara - Selokromo sepanjang 19 km diresmikan pengoperasinya pada tanggal 01 Mei 1916 (Banjarnegara - Sokanandi - Singomerto - Sigaluh - Prigi - Bandingan - Bojonegoro - Tunggoro - Selokromo)
- Selokromo - Wonosobo sepanjang 14 km diresmikan pengoperasinya pada tanggal 07 Juni 1917 (Selokromo - Krasak - Selomerto - Penawangan - Wonosobo)
Pranala luar
- (Belanda) Serajoedal Stoomtrammij, Serajoedal Stoomtrammij, 1894-1939, jaarverslagen.
- (Belanda) Serajoedal Stoomtrammij, Genealogie van Cornelis Artzen van de KAMER (9 generaties).
- (Inggris) Indonesian Heritage Railway
- (Indonesia) Sisi Terang Kolonialisme Belanda di Banyumas Pengembangan Infrastruktur Transportasi - Era Transportasi Modern: Trem Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS)
- (Indonesia) Banyumas Heritage Blog Catatan Penelusuran Fakta Masa Lalu di eks. Karsidenan Banyumas|jatmiko wicaksono
- Martens, C.L.J. Serajoedal Stoomtram Maatschappij. Batavia : ‘s-Gravenhage, 1897
- Reitsma, S.A. Eenige Bladzijden Indische: Spoorwegpolitiek. De Lijn in het Serajoedal. Tegal: J.D. Boer, 1915
- Inventaris van het archief van de Spoorwegen: Documentatie: Dienstregelingen, Verslagen Binnen- en Buitenlandse Spoorwegen, 1860-1951