Dulmatin
Dulmatin (alias Amar Usmanan, Joko Pitoyo, Joko Pitono, Abdul Matin, Pitono, Muktarmar, Djoko, dan Noval; lahir pada tahun 1970 di Desa Petarukan, Kecamatan Petarukan, Pemalang) adalah seorang teroris asal Indonesia. Oleh kepolisian Indonesia ia diduga terlibat kasus Bom Bali pada tahun 2002.
Lahir sebagai anak keempat dari lima bersaudara putra pasangan Usman (almarhum) dan Masriyati, sehabis SMA pada tahun 1992 ia merantau ke Malaysia. Tiga tahun kemudian ia kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai makelar mobil dan bertani.
Ia dikabarkan telah tewas dalam serangan udara militer Filipina di Pulau Mindanao, Filipina Selatan pada Januari 2005, namun ternyata hal tersebut tidak dapat dikonfirmasi. Pemerintah AS hingga kini masih menyediakan 10 juta dolar AS bagi orang yang dapat memberikan informasi mengenai keberadaannya. Menurut keterangan pemerintah AS dalam pengumuman sayembaranya, Dulmatin adalah ahli elektronik yang pernah berlatih di kamp-kamp Al-Qaidah di Afganistan dan merupakan tokoh senior dalam Jemaah Islamiyah.
Pranala luar
- (Indonesia) "Militer Filipina Bom Dulmatin", TEMPO, 29 Januari 2005
- (Indonesia) "Keluarga Dulmatin Pasrah", Suara Merdeka, 9 Oktober 2005
- (Inggris) Halaman sayembara AS