Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat, tetapi tidak ada alasan yang diberikan untuk memenuhinya.Pastikan bahwa alasan Anda telah memenuhi salah satu syarat KPC. Ganti tag dengan {{db|1=alasan Anda}}. NA
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus pada 5 Februari 2011.
Dalam usaha pemerataan pendidikan, pemerintah mendirikan sekolah-sekolah baru. Kota Bandung dengan jumlah penduduk usia sekolah yang banyak mendirikan SMAN 13 Bandung, pada tanggal 3 September 1979.
Angkatan pertama SMAN 13 Bandung masih bergabung dengan SMAN 4 Bandung di Jalan Gardujati no. 20 Bandung.
Karena SMAN 13 Bandung masih baru dan masih bergabung dengan SMAN 4 Bandung maka belum bisa berjalan sendiri dalam menampung siswa didiknya. Begitu juga para staf pengajar kebanyakan masih guru-guru SMAN 4 Bandung.
Pada saat itu Kepala Sekolah SMAN 13 Bandung adalah juga Kepala Sekolah SMAN 4 Bandung yaitu Ibu. Dra. Nani Soekartini.
Setelah berpisah secara administrasi dengan SMAN 4 Bandung Kepala Sekolah SMAN 13 Bandung dipimpin oleh Bapak Komaruddin yang berasal dari Cikampek.
Pada saat itu pembangunan fisik Gedung Sekolah SMAN 13 Bandung di Cijerah masih berlangsung sehingga para siswa-siswi SMAN 13 Bandung sebagian belajar di Gedung SMAN 4 Bandung Jalan Gadujati no. 20 sebagian belajar di Gedung SMPN 1 Jalan Kesatrian Bandung.
Setelah Gedung Sekolah SMAN 13 Bandung di Cijerah selesai pada tahun 1982 maka semua siswa-siswi SMAN 13 Bandung belajar di Gedung baru SMAN 13 Bandung di Cijerah-Cimahi Selatan. SMAN 13 Bandung kemudian berubah menjadi SMAN 6 Cimahi
Diadakan rapat pleno OSIS SMAN 4/13 Bandung yang dihadiri oleh Bapak Pembimning OSIS SMAN 4/13 Bandung yaitu Bapak Tatang Slamet. Pada saat itu Bapak Tatang Slamet mengutarakan bahwa sudah saatnya OSIS SMAN Gardujati 20 atau SMAN 4/13 Bandung untuk memisahkan diri dan pada saat itu Bapak Tata Slamet menyerahkan jabatan pembimbing OSIS kepada :
1. Bapak Budiman sebagai pembimbing OSIS SMAN 4 Bandung.
2. Bapak Iin Sukmana sebagai pembimbing OSIS SMAN 13 Bandung.
25 Juli 1980 :
Diadakan rapat khusus yang dihadiri oleh seluruh pengurus OSIS SMAN 4/13 Bandung.pada saat itu OSIS SMAN 13 masih bergabung dengan OSIS SMAN 4 Bandung yang dipimpin Sdr. Cakra Waluya.Siswa siswi SMAN 13 yang ikut menjadi pengurus OSIS gabungan pada saat itu berjumlah yaitu : Sdr. Dewi Tristianingsih,Sdr. Sri Mayaningsih, Sdr. Winny, Sdr. Hanna Triana, Sdr. Lili Indrayati, Sdr. Dewi Kania, Sdr. Asep S, Sdr. Asep, Sdr. Herry Noerzaman, Sdr.Nurul Haqi Asri, Sdr. Renny Gantini dan Sdr. Chaerul Rachman.
Pada saat rapat berlangsung sebagai awal kepengurusan OSIS SMAN 13 Bandung diberikan mandat dari Kepala SMAN 4/13 Bandung Ibu Dra.Nani Soekartini kepada Dewi Tristianingsih, namun Dewi keberatan untuk menjabat ketua umum OSIS, oleh sebab itu manaday tersebut diberikan kepada Pembimbing OSIS yang selanjutnya diberikan kepada seluruh anggota Pengurus OSIS dari SMAN 13.
Maka para pengurus OSIS dari SMAN 13 yang secara aklamasi menunjuk Sdr. Chaerul Rochman untuk memegang mandat Ketua Umum sementara OSIS SMAN 13 Bandung, sedangkan yang lainnya sebagai pembantu ketua umum. Dengan demikian OSIS SMAN Gardujati 20 dianggap terpisah, terdiri dari OSIS SMAN 4 Bandung dan OSIS SMAN 13 Bandung, namun tidak berarti bahwa seluruh kegiatan terpisah sama sekali, akan tetapi sesuai dengan saran dan amanat dari Kepala SMAN 4/13 pada saat itu, bahwa apabila ada kegiatan yang masih memungkinkan dilakukan bersama agar bisa menjaga ketertiban dan hubungan kekeluargaan diantara kedua warga SMAN 4 dan SMAN 13 Bandung.
5 Agustus 1980 :
Kepala SMAN 4/13 Bandung, mengeluarkan Surat Keputusan Pemisahan OSIS di kedua SMA tersebut untuk memperjelas kedudukan dan tugas pengurus sementara OSIS SMAN 13 Bandung serta memberikan mandat kepada pengurus sementara OSIS SMAN 13 Bandung untuk mempersiapkan pembentukan pengurus OSIS SMAN 13 Bandung Pertama yaitu Periode 1980-1981.
Setelah keluarnya Surat Keputusan tersebut Pengurus sementara OSIS SMAN 13 Bandung mengadakan pembagian kerja.
Kegiatan yang dilakukan oleh pengurus sementara OSIS SMAN 13 Bandung adalah mengadakan Orientasi Siswa Baru, Mengadakan Sholat Jum'at yang merupakan program lanjutan. Kedua kegiatan ini masih bekerjasama dengan pengurus OSIS SMAN 4 Bandung.
Sedangkan kegiatan yang terpisah dengan pengurus OSIS SMAN 4 Bandung adalah : Mengadakan persiapan upacara serah terima jabatanKepala SMAN 13 Bandung, Upacara penurunan bendera, serta perkenalan dengan Kepala SMAN 13 Bandung Bapak M. Kommaruddin dan perpisahan dengan Pejabat Kepala SMAN 13 Bandung Ibu. Dra. Nani Soekartini, mengikuti turnamen olahraga, pada waktu itu mengikuti kemuaraan tenis meja dan keluar sebagar juara kedua.
2 Oktober 1980 :
Pengurus sementara OSIS SMAN 13 Bandung mengadakan rapat pemilihan Ketua Umum OSIS SMAN 13 Bandung periode 1980-1981. Sebagai Ketua Umum OSIS SMAN 13 Bandung terpilih Sdr. Chaerul Rahman.
Jadi tanggal 2 Oktober 1980 adalah hari berdirinya OSIS SMAN 13 Bandung.