Friday the 13th Part 2
Friday the 13th Part II adalah film slasher Amerika Serikat tahun 1981 yang disutradarai oleh Steve Miner. Film ini adalah sekuel dari film slasher terkenal Friday the 13th. Film ini turut mendapatkan kesuksesan dan diminggu pertamanya mendapatkan posisi pertama dalam perolehan box-office-nya.
Friday the 13th Part II | |
---|---|
Sutradara | Steve Miner |
Produser | Steve Miner |
Ditulis oleh | Ron Kurz Phil Scuderi |
Pemeran | Amy Steel John Furey Adrienne King |
Penata musik | Harry Manfredini |
Sinematografer | Peter Stein |
Penyunting | Susan E. Cunningham |
Distributor | Paramount Pictures |
Tanggal rilis | 1 Mei 1981 |
Durasi | 87 menit |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Bahasa Inggris |
Anggaran | $1,250,000 |
Pendapatan kotor | $21,722,776 |
Plot
Dua bulan setelah akhir dari film pertama, Alice Hardy (Adrienne King), satu-satunya orang yang berhasil selamat dari pembunuhan di Tempat Kamping Crystal Lake. Ia dibunuh oleh seseorang setelah melihat sebuah kepala beku yang ia penggal dua bulan yang lalu.
Lima tahun kemudian, sebuah grup pemuda-pemudi datang ke Crystal Lake untuk menghadiri training konselor yang nantinya akan ada di Crystal Lake juga. Ketika beberapa konselor kembali ke kota untuk membeli beberapa barang, Ralph muncul lagi dan memperingatkan mereka semua, dan tentu saja mereka tidak mengindahkan peringatan tersebut. Paul Holt, pemimpin grup tersebut, menjelaskan bagaimana pekerjaan mereka sebagai konselor sangat pening, dan bahaya utama di area tersebut adalah beruang. Saat malam hari mengelilingi api unggun, Paul menceritakan teman-temannya tentang kejadian Jason Voorhees dan tentang Alice, juga serangkaian pembunuhan aneh yang terjadi disana. Beberapa orang yang tinggal diwilayah dekat Crystal Lake mempercayai bahwa Jason masih hidup berkat selamat dari danau dan "melindungi" wilayah Crystal Lake. Paul yang menceritakan tidak terlalu percaya dengan cerita tersebut.
Ketika Paul dan asistennya, Ginny Field, berhubungan seks, Ralph berdiri di jendela dan tiba-tiba ia dibunuh. Keesokan harinya, dua konselor lain, Sandra dan Jeff, pergi ke Tempat Kamping Crystal Lake yang sekarang sudah tidak dirawat lagi. Mereka menemukan bangkai anjing yang mereka asumsikan sebagai anjing Terry. Lalu mereka dibawa oleh seorang polisi yang mengatakan bahwa tempat itu berbahaya. Saat mobil polisi berjalan, serorang pria bertopeng berlari memasuki batas Tempat Kamping Crystal Lake. Sang polisi mengejar orang itu dan tidak menemukan dia, selain sebuah kabin tua uyang berisikan barang-barang menakutkan. Kemudian, saat ia ingin berjalan keluar, triplek kabin dibelakangnya tertebas ujung palu yang tajam dan tertancap ke kepala polisi itu.
Setelah saling berkenalan dan berpartisipasi dalam acara-acara pelatihan, para pelatih itu meninggalkan tempat kamping untuk berpesta di kota. Enam konselor yang tersisa, Vickie, Mark, Sandra, Jeff, Terry, dan Scott dibunuh satu persatu.
Terry pergi ke danau untuk berenang telanjang dan Scott mengambil bajunya. Scott kemudian terkena jebakan untuk binatang dan tergantung. Terry melihatnya, dan berjanji akan membantu Scott nanti setelah kembali ke tempat kamping. Ketika Terry kembali, dia melihat Scott telah meninggal dan saat ia berusaha kabur, ia turut dibunuh oleh orang yang sama.
Kembali ke kabin, Sandra dan Jeff pergi ke atas sementara Vickie pergi ke kabinnya untuk beristirahat. Mark menunggunya dan ingin kembali ke kabin karena tiba-tiba badai datang. Kemudian seseorang memukul wajahnya dengan golok dan Mark meninggal setelah terjatuh dari tangga diluar tempat kamping. Penyerang itu, memasuki kabin dan pergi ke atas dan melihat sebuah tombak. Tombak itu digunakannya untuk membunuh Sandra dan Jeff. Vickie kemudian kembali ke kabin dan melihat mayat Sandra dan Jeff, kaki Vickie ditusuk dan didorong paksa sehingga sendinya patah. Lalu penyerang itu menusukkan pisau ke dadanya.
Ginny dan Paul kembali ke tempat kamping dan pada saat yang sama sang pembunuh telah menyeret mayat Sandra, Jeff, dan Vickie. Ginny dan Paul menyadari bahwa kabin utama tidak mendapatkan pasokan listrik. Ginny dan Paul pergi keatas dan melihat darah sisa pembunuhan Sandra dan Jeff. Paul diserang oleh penyerang yang memakai karung goni untuk menutupi kepala dan wajahnya. Ginny kabur sambil berteriak dan melihat mayat Ralph, ia segera melompati sebuah jendela.
Ginny kemudian dikejar oleh pembunuh itu. Ginny memasuki kabin tua untuk bersembunyi. Dikamar belakang ia melihat sebuah meja altar yang ditengahnya ada kepala Pamela Voorhees. Beberapa mayat korban terlihat disamping altar. Pembunuh itu ternyata adalah Jason Voorhees. Ia yang dikira telah mati, berhasil selamat dari ketenggelamannya dan hidup di hutan selama hidupnya. Ginny kemudian mengambil sweater Mrs. Voorhees dan berpura-pura agar Jason memercayai bahwa dia adalah ibunya. Jason melihat kepala ibunya dan menyerang kembali sebelum Paul datang dan berkelahi dengan Jason. Ginny memukulkan golok ke bahu Jason. Paul dan Ginny kemudian kembali ke kabin dimana Jason mereka kira telah meninggal. Lalu, Jason yang tidak lagi mengenakan karung goni menyerang kabin itu kembali dan menarik Ginny keluar dari kabin. Ginny terbangun disebuah ambulan dan berkata "Paul, Paul, dimana Paul?" Tidak diketahui nasib Paul, entah ia selamat atau tidak.
Pemeran
- Amy Steel sebagai Ginny Field
- John Furey sebagai Paul Holt
- Kirsten Baker sebagai Terri
- Stu Charno sebagai Ted
- Adrienne King sebagai Alice Hardy
- Warrington Gillette sebagai Jason Voorhees
- Walt Gorney sebagai Ralph
- Marta Kober sebagai Sandra Dier
- Tom McBride sebagai Mark
- Bill Randolph sebagai Jeff
- Lauren-Marie Taylor sebagai Vicki
- Russell Todd sebagai Scott
- Steve Daskawisz sebagai Stunt Jason Voorhees
- Betsy Palmer sebagai Pamela Voorhees
Produksi
Steve Daskawisz dilarikan ke rumah sakit saat Amy Steel menghantam golok ke jari tengahnya. Steel menjelaskan situasi mengerikan itu, "The timing was wrong, and he didn't turn his pick axe properly, and the machete hit his finger." Daskawisz menerima 13 jahitan di jarinya. Akhirnya, Daskawisz menggunakan karet dan menuntaskan adegan tersebut. Adrienne King yang ditawarkan untuk menjadi peran utama kembali, tidak menyetujuinya karena saat perilisan film Friday the 13th, ia diteror dan memutuskan untuk mengambil peran kecil saja. Itulah sebab kenapa ia setuju saat karakter Alice dibunuh.
Di adegan akhir dimana Jason memecahkan jendela disebut sebagai salah satu adegan klasik dalam sejarah film horor, selain itu juga saat Jason mengangkat pisaunya sebelum membunuh Sandra.
Akhir dari film ini menjadi adegan yang paling membingungkan untuk para penggemar. Penulis Ron Kurz menyatakan bahwa saat Jason melompat ke jendela itu adalah kenyataan dan Paul dibunuh kendati tidak terlihat.[1] Namun, permulaan Part 3 kembali menggunakan adegan dari Part 2, tapi Paul telah terbunuh saat perkelahian di kabin Jason. Ada sebuah ending yang tidak digunakan saat film, dimana setelah Ginny menanyakan Paul, adegan berpindah ke altar yang ditempati kepala Mrs. Voorhees yang membuka mata dan tersenyum, mengindikasikan bahwa Jason telah membunuh Paul. Adegan itu tidak digunakan oleh Steve Miner karena adegan itu dianggap bisa merendahkan horor yang terjadi di film itu.
Pengembangan
Mengikuti kesuksesan Friday the 13th di tahun 1980, Paramount Pictures merencanakan untuk membuat sekuelnya. Saat pertamakali mendapatkan hak distribusi Friday the 13th, Frank Mancuso, Sr. menyatakan bahwa Friday the 13th akan dirilis dalam rata-rata setahun atau dua tahun sehingga penonton bisa tetap menonton setiap tahunnya. Phil Scuderi—salah satu dari tiga pemilik Esquire Theaters, bersama Steve Minasian dan Bob Barsamian, yang memproduksi film pertama—bersikeras agar Jason Voorhees tampil dalam sekuelnya kendati bisa dibilang peran Jason dalam film pertamanya hanya dianggap sebagai lelucon. Steve Miner, produser asosiatif film pertama, memercayai ide itu dan mau menyutradarai dua sekuel pertamanya setelah Cunningham memilih untuk tidak menyutradarai sekuelnya. Miner banyak menggunakan kru yang sama dari film pertama saat mengerjakan sekuelnya.[1]
Sambutan
Seperti film pertamanya, Friday the 13th Part 2 menerima kesuksesan secara komersil tapi dicaci kritikus.
Roger Ebert dari Chicago Sun-Times memberikan Friday the 13th Part 2 setengah bintang dari empat bintang, menyatakan: "This movie is a cross between the Mad Slasher and Dead Teenager genres; about ten movies feature a mad killer going berserk, and they're all about as bad as this one."[2].
Berdasarkan 31 review yang dikumpulkan Rotten Tomatoes, menghasilkan kritik positif untuk film ini sebesar 35%, dengan skor rata-rata 4.5/10.
Media lain
- Novel adaptasi dari skenario karya Ron Kurz dipublikasikan di tahun 1988 dengan penulisnya adalah Simon Hawke menambahkan judul asli film ini dengan judul "A Novel", Perpustakaan New American, New York, 1988, ISBN 0-451-15337-5
Referensi
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (January 2010) |
- ^ a b Peter Brack (2006-10-11). Crystal Lake Memories. United Kingdom: Titan Books. hlm. 50–52. ISBN 1845763432.
- ^ "Friday the 13th, Part 2". Rogerebert.suntimes.com. Diakses tanggal 2008-06-16.
Pranala Luar
- Friday the 13th Part 2 di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Friday the 13th Part 2 di Allmovie (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Friday the 13th Part 2 di Box Office Mojo
- Friday the 13th Part 2 di Rotten Tomatoes (dalam bahasa Inggris)
- Halaman film di situs Camp Crystal Lake