Hompimpa atau hompimpah adalah sebuah cara untuk menentukan siapa yang menang dan kalah dengan menggunakan telapak tangan yang dilakukan oleh minimal tiga peserta. Secara bersama-sama, peserta mengucapkan kata hom-pim-pa. Ketika mengucapkan suku kata terakhir (pa), masing-masing peserta memperlihatkan salah satu telapak tangan dengan bagian dalam telapak tangan menghadap ke bawah atau ke atas. Dalam budaya Betawi, hompimpa dilakukan dengan lagu berlirik "Hompimpa alaium gambreng. Mpok Ipah pakai baju rombeng."[1] Pemenang adalah peserta yang memperlihatkan telapak tangan yang berbeda dari para peserta lainnya. Ketika peserta lainnya sudah menang, peserta yang kalah ditentukan oleh dua peserta yang tersisa dengan melakukan suten.

Hompimpa oleh anak-anak di desa Sambi, Sleman, Yogyakarta

Biasanya hompimpa digunakan oleh anak-anak untuk menentukan giliran dalam sebuah permainan. Sewaktu bermain Petak Umpet misalnya, anak yang kalah hompimpa mendapat giliran sebagai penjaga pos.



HOMPIMPA BAND

Hompimpa Band adalah sebuah grup musik yang dimainka oleh remaja Indonesia dengan nama personilnya: Manto sebagai vokal, Dhy sebagai gitar, Gilang sebagai bass, dan Adie sebagai drum. Nuansa musik Hompimpa bergenre Rock and roll klasik dengan kiblat musiknya The Tielmant Brothers, yaitu grup musik kelahiran Indonesia yang tenar di Jerman.

Untuk lebih jelasnya lagi bisa kunjungi http://hompimpaband.blog.com

Referensi

  1. ^ Sunarto. Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta kls 3. Ganeca Exact. ISBN 9-7957-1323-X. Diakses tanggal 2009-11-28.