Cinta Fitri (musim 1)
Cinta Fitri Season 1 | |
---|---|
Musim 1 | |
Berkas:CF1.jpg | |
Jmlh. episode | 200 |
Rilis | |
Jaringan asli | Indonesia: SCTV Malaysia: Astro Astro Ria Media Prima TV3 Singapura: StarHub TV Sensasi MediaCorp TV12 Suria Brunei: Astro Astro Ria RTB TV1 (TV1, TV5 dan TV8) |
Rilis | Senin, 2 April 2007 – Senin, 5 November 2007 |
Kronologi Musim |
Cinta Fitri | |
---|---|
Jmlh. episode | 200 |
Produksi | |
Durasi | 180 menit (21.00 - 00.00 WIB) |
Rilis asli | |
Jaringan | Indonesia: SCTV Malaysia: Astro Astro Ria Media Prima TV3 Singapura: StarHub TV Sensasi MediaCorp TV12 Suria Brunei: Astro Astro Ria RTB TV1 (TV1, TV5 dan TV8) |
Rilis | Senin, 2 April 2007 – Senin, 5 November 2007 |
Kronologi seri |
Pemeran
- Shireen Sungkar sebagai Fitri (kekasih oleh Teuku Wisnu sebagai Farrel)
- Teuku Wisnu sebagai Farrel (kekasih oleh Shireen Sungkar sebagai Fitri)
- Adly Fairuz sebagai Aldo
- Fanny Ghassani sebagai Kayla
- Donita sebagai Moza
- Randy Pangalila sebagai Tristan
- Verlita Evelyn sebagai Maya
- Iqbal Pakula sebagai Bram
- Fabian sebagai Alif
- Dinda Kanyadewi sebagai Mischa
- Chilla Irawan sebagai Nadine
- Mike Lewis sebagai Edo
- Boy Tirayoh sebagai Hutama
- Irene Librawati sebagai Lia
- Ida Kusumah sebagai Oma
- Meidiana Hutomo sebagai Bu Lik Rini
- Arthur Tobing sebagai Iman
- Debby Cynthia Dewi sebagai Asih
- Bemby Putuanda sebagai Norman
- Rizky Hanggono sebagai Firman
- Anbo Ontocheno sebagai Yuga
- Metha Yunatria sebagai Nabila
Sinopsis
Fitri bernama Fitri Rahayu adalah sosok yang lugu, norak, ceria, sekaligus baik hati. Nama lengkapnya Fitri Rahayu. Gadis berusia umur 19 tahun ini tidak pernah berprasangka buruk terhadap orang lain. Fitri berasal dari Purwokerto.
Fitri telah berangkat ke Bandar Udara Internasional Chek Lap Kok dari Hong Kong setelah tiba pulang ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dari Jakarta setelah menaiki oleh Boeing 747-400 sebagai milik penerbangan negara dari Hong Kong oleh Hong Kong International Airlines.[butuh rujukan] Fitri datang ke Jakarta untuk bertemu dengan keluarga Firman, calon suaminya. Tragis pernikahan yang telah lama diimpikan, berubah menjadi kisah pilu. Firman dipanggil untuk selama-lamanya oleh Sang Pencipta. Ibu Firman, bu Asih menganggap Fitri sebagai pembawa sial. Di sinilah Fitri bertemu dengan Farrel bernama Farrel Emerlady Hutama. Dimana Fitri tidak sengaja memakai sepatu Farrel.
Seusai menghadiri pemakaman, Fitri berpamitan kepada keluarga Firman untuk pulang ke kampung. Tak seorang pun mengetahui kalau Fitri sesungguhnya berniat tinggal di Jakarta untuk meraih impiannya. Gadis itu juga tidak ingin membuat bibinya kecewa. Nahas, sewaktu berada di terminal bis, Fitri kecopetan sehingga seluruh uangnya ludes.
Akhirnya dengan modal nekat, Fitri mencoba bekerja di sebuah warung soto milik Maya, anak Pak Hutama. Maya yang berasal dari keluarga kaya itu, diusir oleh keluarganya karena menikah dengan Bram, pemuda miskin dan oportunis.[butuh rujukan]
Di lain pihak, orang tua Moza menjodohkan anak mereka dengan Farrel. Padahal, cinta Farrel telah terkubur bersama Mischa, gadis yang pergi meninggalkannya demi menyelesaikan studi di luar negeri.
Dengan modal dari Maya Fitri akhirnya keliling berjualan jamu. Tak sengaja ditengah hujan saat menjual jamu, Fitri bertemu Farrel. Semenjak itu, Fitri dan Farrel mengalami banyak kisah. Dimana Farrel memberi jam tangannya sebagai jaminan pinjamannya pada Fitri. Juga saat Fitri dipenjara karena dikira Farrel Fitri membawa kabur jam tangannya.
Aldo yang mengira Fitri sudah kembali ke Hong Kong, kaget melihat Fitri masih di Jakarta. Fitri pun akhirnya bekerja sebagai sekretaris Farrel. Cinta pun tumbuh antara Fitri dan Aldo. Bu Iman tetap saja tidak merestui mereka, takut Aldo senasib dengan Firman, karena mengira Fitri pembawa sial. Akhirnya Fitri pun akhirnya kerja di kantornya Farrel sebagai cleaning service.
Cinta semakin tumbuh antara Farrel dan Fitri. Sementara itu, Moza selalu mengganggu hubungan Farrel dan Fitri. Walaupun akhirnya Moza melepaskan Farrel, dan akhirnya memulai hubungan dengan Tristan. Aldo pun menikah dengan Kayla, adik Farrel.
Farrel sendiri tidak pernah peduli, ketika Hutama mengancamnya untuk memilih Fitri atau warisan perusahaan. Farrel dan Fitri pun terus menghadapi ujian cinta mereka. Hutama dan Bu Lia tidak setuju terhadap hubungan mereka. Lambat laun melihat cinta Fitri dan Farrel, Hutama dan Lia pun salut dan mulai merestui hubungan mereka.
Tetapi, pada saat bertunangan, Bu Lik Fitri tidak setuju karena Bu Lia pernah melempar uang ke muka Bu Liknya. Untuk mengambil hati Bu Liknya, Farrel pun menyamar menjadi Fathan. dan bekerja dengan Bu Lik. Banyak pula kisah yang harus dilaluinya untuk mempertahankan cinta mereka.
Disana Farrel yang sebagai Fathan beretemu dengan Nabila. Nabila pun jatuh cinta dengannya. Akhirnya Nabila mengetahui penyamaran Farrel. Tetapi Ia salut melihat perjuangan Farrel dan membantu Cinta Farrel dan Fitri.
Lama-lama penyamaran Farrel terbongkar. Tetapi melihat ketulusan Farrel, Bu Lik pun akhirnya setuju. Keadaan bahkan makin runyam ketika Farrel yang akhirnya berhasil mengatasi Moza, harus menghadapi cobaan yang datang menghadang. Mischa datang kembali, dan mengusik cintanya. Dia bilang kalau Nadine, anaknya adalah anak Farrel.
Melihat cinta Fitri dan Farrel, Mischa luluh. Mischa terkena kanker rahim. Mischa pun dibiayai untuk berobat ke Singapura. Mischa berkata bahwa cinta Farrel hanyalah untuk Fitri.
Farrel pun masih terus memperjuangkan cintanya dengan Fitri, ketika muncul Edo. Pengusaha kaya yang berasal dari luar negeri ini jatuh hati pada Fitri. Edo pun disayang oleh semua orang, termasuk keluarga Hutama dan Fitri. Melihat itu, Bu Lik pun membantu Farrel. Akhirnya Farrel berhasil memenangkan hati Fitri.
Setelah itu, muncul Oma, tante, keponakan dan omnya Farrel. Oma yang melihat Fitri yang sederhana langsung tidak setuju, dan mengharapkan Farrel menikah dengan pacar lamanya.
Pada akhirnya, Pak Hutama merestui pernikahan Farrel dan Fitri, meskipun ibu dari Lia, istri Pak Hutama, tidak setuju. Namun sebelum hari pernikahan, Fitri pulang kampung ke desanya untuk bertemu Bu Liknya. Akan tetapi, pada saat menelpon Farrel di jembatan menuju ke rumahnya, ia terjatuh ke sungai.