Kutukan Suster Ngesot

film Indonesia tahun 2009
Revisi sejak 31 Mei 2011 13.11 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-supir +sopir))

Kutukan Suster Ngesot merupakan film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2009 yang disutradarai oleh David Poernomo. Film ini dibintangi antara lain oleh Randy Pangalila, Fanny Ghassani, Beauty Lupita, Seno Setyawan, Celine Evangelista, Allya Rossa.

Kutukan Suster Ngesot
Berkas:1-FilmKSN2.jpg
SutradaraDavid Poernomo
ProduserJamal Hasan
Ditulis olehDavid Poernomo
PemeranRandy Pangalila
Fanny Ghassani
Beauty Lupita
Seno Setyawan
Celine Evangelista
Allya Rossa
Penata musikDavid Poernomo
SinematograferYessaya Hanung
PenyuntingArief Hartawan
DistributorImagine Pictures
Tanggal rilis
2009
Durasi90 menit
NegaraIndonesia

Plot

Sebuah tim basket sekolah baru saja memenangi sebuah pertandingan. Ajang yang diselenggarakan diluar kota membuat seluruh orang yang terlibat dalam tim itu memecah-mecah di bus. Keharusan akan tepat waktu di Jakarta membuat bus harus berangkat saat malam hari. Derry (Randy Pangalila), seorang asisten pelatih tim basket yang menjadi idola Shanty (Celine Evangelista), di antara ingin mengungkapkan perasaan kepada Lina (Fanny Ghassani) mendapatkan berita keberangkatan bus tersebut. Akhirnya Derry menjadi pengawal bus yang membawa pemandu sorak bersama dua temannya, Boim dan Medi. Sebelum berangkat Derry diperingatkan oleh seorang penduduk agar tetap melewati jalur utama dalam perjalanan karena jalur alternatif lainnya, rusak dan terkenal angker. Di perjalanan, ternyata jembatan yang menghubungkan jalur utama rusak total karena badai. Segera mereka beralih ke jalur lain, naas kecelakaan mereka dapatkan di pedalaman jalan tua yang berpinggir kuburan. Hal itu membuat seorang siswi sekarat dan sang sopir meninggal. Kenyataan diperparah karena bus mereka berada di tengah-tengah lumpur hisap yang karena iklim, memperlambat laju hisapan untuk bus. Rombongan terpecah menjadi dua, Derry dan lainnya pergi keluar untuk mencari bantuan, sementara Gina, Shanty, Tia, dan Raya memilih untuk menetap di bus.

Sekitar delapan orang pergi keluar termasuk Derry, Lina, Boim, dan Medi. Dua orang memutuskan kembali, tetapi malah diserang oleh suster ngesot. Enam orang yang tersisa pergi dan menemukan sebuah rumah sakit tua peninggalan zaman Belanda. Rumah sakit itu sudah sangat usang karena sepertinya sudah lama tidak dihuni. Seorang yang ikut bernama Tari, menghilang. Bersama mereka mencari Tari dengan menyisir masing-masing lantai bersama. Karena Tari tak kunjung ketemu, terpaksa Derry dan Lina pergi sendirian. Nita, Boim, Medi, dan Vina terpencar karena alsan-alasan sepele, dan masing-masing bertemu suster ngesot. Lina mulai menyadari ada yang aneh, yaitu kuburan yang dicampur agamanya, rumah sakit yang terlalu terasing, dan hilangnya Tari. Di bus, Raya yang kehilangan Tia, memutuskan untuk keluar, tepat setelah itu bus mengalami mati lampu dan Gina dan Shanty diserang oleh suster ngesot. Raya berhasil masuk ke perkampungan penduduk. Ia menceritakan mengenai kecelakaan dan itikad mencari bantuan yang dilakukan Derry dan kawan-kawan yang berbuntut berada di sebuah gedung. Penduduk yang diceritakan oleh Raya mengatakan bahwa rumah sakit itu terkutuk dan tidak ada orang yang bisa selamat setelah memasuki rumah sakit itu. Rumah sakit itu dijuluki Rumah Sakit Suster Ngesot. Pendudukpun berniat menyelamatkan mereka sementara Raya tinggal di desa itu. Medi dan Nita meninggal karena diserang.

Di rumah sakit, Derry dan Lina menemukan sebuah buku harian yang ditulis oleh Dr. Sastro. Buku itu menceritakan seorang suster bernama Suster Nirah. Suster Nirah adalah suster muda yang mempunyai hubungan dengan seorang dokter bernama Dr. Sastro. Dr. Sastro adalah seorang pria yang menguji serum buatannya kepada para pasien yang sakit parah untuk menyembuhkan mereka. Namun serum belum berhasil dan terus memakan banyak korban dan menjadikan tanah didekat rumah sakit sebagai kuburan para pasien kelinci percobaan. Suatu malam, rumah sakit digrebek karena praktek yang mengakibatkan banyak nyawa dan Dr. Sastro diamuk massa, namun Dr. Sastro memfitnah Suster Nirah dengan mengatakan bahwa dialah yang mengatakan bahwa para pasien sudah kehilangan harapan untuk hidup, padahal Suster Nirah selalu memerhatikan kondisi pasiennya. Kemarahan massapun beralih kepada Suster Nirah. Suster Nirahpun ditarik ke dekat rumah sakit, kakinya ditusuk oleh parang dan dibunuh. Dr. Sastro merasa bersalah dan mengunci rumah sakit itu sehingga tidak ada yang bisa keluar dan tidak ada yang bisa kedalam, Dr. Sastro berakhir dibunuh Suster Nirah.

Derry dan Lina bertemu dengan Boim dan Vina. Derry memutuskan pergi sendiri ke makam Suster Nirah,tapi ia diserang. Penduduk berhasil sampai ke rumah sakit dan menyelamatkan Vina yang sedang menangisi mayat Boim yang mati gara-gara diserang. Seorang lurah yang ikut masuk ke rumah sakit, pergi kebelakang rumah sakit menyusul Lina yang khawatir akan nasib Derry. Derrypun berhasil diselamatkan oleh Lina. Sang lurah meminta maaf akan sikap penduduk, dan suster ngesot menghilang. Orang-orang yang selamatpun akhirnya berkumpul kembali. Lina pergi ke atas rumah sakit untuk mencari Tari hingga sampai ke kamar dimana ia menemukan buku harian Dr. Sastro. Disana, ia membaca sebuah tulisan yang tiba-tiba tertulis dimana Dr. Sastro menulis ia mempunyai suster baru. Bersamaan dengan itu dibelakang Lina, ada hantu Dr. Sastro.

Pemeran

Pranala luar