Satui, Tanah Bumbu
Satui adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Indonesia.
Satui | |||||
---|---|---|---|---|---|
Berkas:Letak-kec-satui-tanbu.PNG | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Selatan | ||||
Kabupaten | Tanah Bumbu | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - Fadliansyah Akbar | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 63.10.04 | ||||
Kode BPS | 6310030 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | - | ||||
|
Sejarah
Satui merupakan salah satu permukiman tertua di Kabupaten Tanah Bumbu, lebih dulu daripada Pagatan, nama daerah Satui ini sudah ada di dalam Hikayat Banjar (1663) sebagai salah satu daerah Kesultanan Banjar.[1] Pada zaman kolonial Hindia Belanda, Satui berstatus Distrik Satui bagian dari Onderafdeeling Tanah Laut menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178. Distrik Satui berbatasan di Timur dengan Lansekap Sabamban dan di sebelah Barat dengan Distrik Pleihari.[2]
Kecamatan satui adalah bagian dari wilayah administratif kabupaten Tanah Bumbu kalimantan selatan ibukota kecamatan berada di desa sungai danau beberapa desa yang menjadi pusat kegiatan diantaranya adalah sungai cuka, jombang, setarap, satui barat, satui timur, bukit baru, sumber arum, sekapuk.
Pembangunan di Satui sangat cepat, penghasilan penduduknya pun dapat dibilang tinggi. Sebagian besar penduduknya adalah pendatang dari daerah lain, sedangkan penduduk aslinya adalah orang dari desa Satui barat, atau yg biasa disebut Satui Kampung.
Karena banyak terdapat batu bara di Satui, maka banyak pula terdapat tambang-tambang batu bara di kecamatan Satui. Batu bara Satui juga menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi bahan bakar PLTU di Kalsel.
Referensi
- ^ (Melayu)Johannes Jacobus Ras, Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh, Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - Selangor Darul Ehsan, Malaysia 1990.
- ^ (Indonesia) Saleh, Idwar; SEJARAH DAERAH TEMATIS Zaman Kebangkitan Nasional (1900-1942) di Kalimantan Selatan, Depdikbud, Jakarta, 1986.