Cristian Gonzáles

mantan pemain sepak bola berkewarganegaraan Indonesia
Revisi sejak 29 April 2011 14.14 oleh Medelam (bicara | kontrib) (←Suntingan Charles Mohan (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Albertus Aditya)

Cristian Gérard Alfaro Gonzáles (lahir 30 Agustus 1976) merupakan seorang pemain sepak bola Indonesia yang dapat berposisi sebagai penyerang tengah ataupun penyerang tunggal. Sebelumnya, ia merupakan warga negara Uruguay, namun sejak 1 November 2010, ia resmi menjadi warga negara Indonesia. Saat ini ia bermain untuk Persib Bandung dan sejak 21 November 2010 juga bermain untuk tim nasional Indonesia.

Cristian Gonzáles
christian gonzales in 2010
Informasi pribadi
Nama lengkap Cristian Gérard Alfaro Gonzáles
Tanggal lahir 30 Agustus 1976 (umur 48)
Tempat lahir Uruguay Montevideo, Uruguay
Tinggi 177 m (580 ft 8+12 in)
Posisi bermain Penyerang tengah
Informasi klub
Klub saat ini Persib Bandung
Nomor 99
Karier junior
19901995 Defensor Sporting
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1995–1997
1997–1999
1999–2000
2000–2003
2003–2005
2005–2008
2008–2009
2009–2010
2010–
Sud America
Huracán Corrientes (pinjaman)
Sud America
Deportivo Maldonado
PSM Makassar
Persik Kediri
Persib Bandung (pinjaman)
Persib Bandung
Persib Bandung
1 (0)
3 (0)
12 (1)
22 (1)
26 (27)
83 (88)
16 (14)
38 (32)
Tim nasional
2010kini Indonesia Indonesia 9 (6)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik
‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 30 Desember 2010

Profil

Cristian adalah salah satu penyerang yang paling mematikan sepanjang sejarah kompetisi sepak bola Indonesia. Kemampuannya dalam menendang, mencetak gol, penempatan posisi, visi permainan, dan sundulan adalah andalannya. Disamping kemampuannya, ia juga terkenal memiliki fisik yang prima.

Pada saat bermain di Uruguay, ia ditugaskan sebagai gelandang serang. Produktivitasnya kurang baik sampai akhirnya ia hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan PSM Makassar dengan status bebas transfer, dan diplot sebagai penyerang. Dari sinilah ia membuktikan kualitasnya sebagai seorang penyerang handal.

Pada musim 2006, ia adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data Badan Liga Indonesia dengan bayaran Rp 1,2 milyar[1]

Pada tanggal 21 November 2010 Cristian Gonzales memulai debut sebagai anggota timnas sepak bola indonesia melawan Timor Leste dan langsung mencetak dua gol di debut pertamanya. Selanjutnya, ia masuk sebagai anggota inti Timnas Indonesia pada kejuaraan Piala Suzuki AFF 2010.

Setelah menikah, ia memiliki paspor Indonesia, istrinya adalah wanita Indonesia bernama Eva Nurida Siregar. Dari pernikahannya, ia memperoleh dua orang anak (Fernando dan Florencia). Ia juga telah mempunyai dua anak hasil pernikahan sebelumnya (Amanda dan Michael). Cristian memeluk agama Islam pada tahun 2003 dan mengambil nama Mustafa Habibi.

Kontroversi

Cristian Gonzáles dikenal dengan sikapnya yang temparamental. Sejak pertama kali merumput di Indonesia tahun 2003, dia sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI sebanyak lima kali karena perilaku kekerasan terhadap lawan dan pelecehan terhadap wasit, akan tetapi hukumannya hampir tidak pernah dilaksanakan secara efektif karena ketua umum PSSI, Nurdin Halid, yang terkesan melindunginya. Bahkan untuk kasusnya yang ke-5, Badan Liga Indonesia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika hukuman larangan bermain yang seharusnya 12 bulan dibatalkan oleh Nurdin Halid ketika hukuman baru berjalan 3 bulan. [2][3] Hal ini dipertanyakan beberapa pihak, termasuk PSMS Medan yang menyatakan bahwa PSSI telah menghilangkan unsur pembelajaran dan Nurdin Halid sangat pilih kasih dalam memberi ampunan.[4][5]

Berikut daftar kasus Cristian Gonzáles :[2][3]

  • Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Sud America, pada tahun 2000. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status bebas transfer.
  • Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Deportivo Maldonado, pada tahun 2002. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status bebas transfer.
  • Pada putaran kedua Liga Indonesia 2004, Cristian memukul pengurus Persita Tangerang di Stadion Benteng. Dia dihukum setahun oleh Komisi Disiplin PSSI, namun bisa merumput kembali ketika hukuman baru berjalan 6 bulan.
  • Pada putaran final Liga Indonesia 2006, Cristian menanduk penyerang PSIS Semarang, Emanuel de Porras. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
  • Pada tahun 2007, dia meludahi wasit Hidayat ketika Persik Kediri dijamu Pelita Jaya. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
  • Di babak delapan besar Liga Indonesia 2007, dia berkelahi dengan bek Persija Jakarta, Herman Abanda. Namun lagi-lagi hukuman tiga pertandingan yang didapatkannya tidak pernah dilaksanakan.
  • Pada bulan November 2008, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain 1 tahun kepadanya karena memukul bek PSMS Medan, Erwinsyah Hasibuan. Dia mengajukkan banding ke Komisi Banding PSSI, namun bandingnya ditolak, dan Komisi Banding ikut menguatkan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin. Akan tetapi pada Februari 2009 dia dinyatakan boleh bermain untuk Persib Bandung setelah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memberikannya pengampunan.

Karier Klub

Sud America

Bergabung dengan Sud America, sebuah klub di Uruguay, Montevidio, pada tahun 1995. Dalam periode 28 bulan, ia hanya tampil sekali dan tidak mencetak gol.

Huracán Corrientes

Sud America meminjamkannya ke Huracán Corrientes dengan status pinjaman. Ia tampil sebanyak 3 kali dan tidak mencetak gol.

Sud America

Kembali kepada Sud America setelah masa pinjaman yang cukup lama, ia akhirnya beberapa kali dipercaya sebagai starter. Ia tampil sebanyak 12 kali dan mencetak 1 gol.

Deportivo Maldonado

Pada tahun 2000, dengan status bebas transfer ia berlabuh ke klub barunya, Deportivo Maldonado. Di sini ia tampil sebanyak 22 kali dan mencetak 1 gol.

PSM Makassar

Pada tahun 2003, ia bergabung dengan PSM Makassar dengan status Free Transfer. Pada musim tersebut ia mencetak 27 gol dan PSM Makassar menjadi juara kedua Liga Indonesia. Tahun berikutnya ia dikenai skorsing oleh PSSI selama semusim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang petugas Persita Tangerang saat bertanding.

Persik Kediri

Bebas dari skorsing, ia bergabung dengan Persik Kediri dan menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2006. Pada tahun 2008 ia dijatuhi skorsing dari Komdis setelah melakukan tindakan yang tidak sportif. Krisis finansial yang dialami Persik Kediri membuat manajemen Persik harus melakukan rasionalisasi gaji. Gonzales merupakan salah satu dari beberapa pemain Persik yang tidak setuju atas keputusan tersebut.

Persib Bandung (pinjaman)

Pada 30 Januari 2009, manajemen Persib Bandung mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Cristian yang mendapat remisi dari Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Cristian dikontrak dalam status sebagai pemain pinjaman dari Persik Kediri dan akan digaji 60 juta rupiah per bulan oleh Persib Bandung.

Ia memulai debut sebagai starter di Liga Super Indonesia ketika Persib menjamu Persipura di pertandingan yang berakhir 1-1 berkat gol yang juga dicetak olehnya. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol, menjadikan Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super bersama Boaz Solossa dengan 28 gol.

Persib Bandung

Setelah masa pinjamannya di Persib Bandung dan kontraknya di Persik Kediri habis, Ia langsung dikontrak oleh Persib Bandung sebagai pemain tetap. Di pra musim 2009-10, Ia mencetak gol untuk Persib di Piala Gubernur Jatim.

Gol Internasional

Cristian Gonzáles: Gol Internasional
Gol Tanggal Stadion Lawan Skor Hasil Laga
1 21 November 2010 Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Indonesia   Timor Leste 3–0 6–0 Persahabatan
2 21 November 2010 Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Indonesia   Timor Leste 4–0 6–0 Persahabatan
3 24 November 2010 Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Indonesia   Tionghoa Taipei 1–0 2–0 Persahabatan
4 1 Desember 2010 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia   Malaysia 2–1 5–1(menang) Piala Suzuki AFF 2010
5 16 Desember 2010 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia   Filipina 0–1 0–1(menang) Piala Suzuki AFF 2010
6 19 Desember 2010 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia   Filipina 1–0 1–0(menang) Piala Suzuki AFF 2010


Statistik Karier Profesional

Negara Klub Musim Liga Piala Keseluruhan
Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol
Uruguay
Sud America 1995–1996 0 0 0 0 0 0
1996-1997 0 0 0 0 0 0
1997-1998 1 0 0 0 1 0
Huracán Corrientes 1997-1998 1 0 0 0 1 0
1998-1999 2 0 0 0 2 0
Sud America 1999-2000 12 1 0 0 12 1
Deportivo Maldonado 2000-2001 0 0 0 0 0 0
2001-2002 12 0 0 0 12 0
2002-2003 10 1 0 0 10 1
Jumlah Keseluruhan 38 2 0 0 38 2
Negara Klub Musim Liga Piala Indonesia Inter Island Cup Lainnya Keseluruhan
Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol
Indonesia
PSM Makassar 2003-2004 26 27 0 0 0 0 0 0 26 27
2004-2005 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Persik Kediri 2005-2006 28 30 8 10 0 0 0 0 36 40
2006-2007 25 32 8 8 0 0 0 0 33 40
2007-2008 30 26 4 5 0 0 0 0 34 31
2008-2009 12 14 0 0 0 0 0 0 12 14
Persib Bandung 2008-2009 16 14 5 7 0 0 0 0 21 21
2009-2010 22 18 8 10 0 0 1 1 31 29
2010-2011 0 0 0 0 2 2 0 0 2 2
Jumlah Keseluruhan 159 161 33 40 2 2 1 1 195 204
Negara
Tampil Gol
Uruguay
38 2
Indonesia
195 204
Jumlah Keseluruhan 233 206

Prestasi

Klub

Individu

Referensi

[6] [7] [8]

Pranala luar