Krav Maga
Krav Maga (Ibrani: קרב מגע yang berarti "pertarungan kontak") adalah sebuah seni bela diri militer tangan kosong yang dikembangkan di Israel. Teknik dari Krav Maga menekankan pada netralisasi ancaman maksimum dalam konteks "kehidupan nyata". Sistem ini diakui keunggulannya karena telah diadopsi oleh Pasukan Pertahanan Israel dan juga badan-badan penegak hukum internasional lainnya seperti FBI, Mossad, SWAT, dan lain-lain[1].
Juga dikenal sebagai | Israeli Krav Maga, Krav |
---|---|
Fokus | Hybrid |
Kekerasan | Non-kompetitif |
Negara Asal | Israel |
Pembuat | Imi Lichtenfeld (1910–1998) |
Praktisi terkenal | Imi Lichtenfeld, Haim Gidon, Raffi Liven,Alan Predolin, Eyal Yanilov, Darren Levine, Ran Nakash, Kobi Lichtenstein, Haim Zut, Rhon Mizrachi, David Kahn, Alan Feldman, Rick Blitstein, Nir Maman, Yigal Arbiv, Itay Gil, Moshe Katz |
Orang tua | Imi Lichtenfeld |
Olahraga olimpik | Tidak |
Etimologi
Nama umumnya berasal dari bahasa Ibrani yang berarti "Pertarungan Jarak Dekat". Kata maga(מגע) berarti "kontak" atau "dekat" dan kata krav (קרב) berarti "pertarungan". Kata tersebut mempunyai maksud pertarungan yang melibatkan kontak fisik sebagai kebalikan dari pertarungan yang menggunakan senjata jarak jauh - walaupun Krav Maga juga mengajarkan teknik penggunaan senjata modern yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti senapan, pistol, dan benda sejenis yang digabungkan dengan teknik bela diri[2].
Prinsip Dasar
Tidak ada aturan baku dalam pertarungan Krav Maga. Baik pria maupun wanita menjalani metode latihan (drill) yang sama[3]. Krav Maga tidak memiliki badan olahraga serta seragam resmi, walaupun beberapa organisasi mengenalkan sistem pangkat atau tingkatan berbeda dalam sistem kepelatihannya[4].
Tidak ada peraturan baku dalam Krav Maga sebagai teknik membela diri dalam pertarungan, namun Krav Maga pada pada dasarnya menekankan keselamatan diri penggunanya sambil berusaha melumpuhkan lawannya dengan cara apapun yang bisa dilakukan. Beberapa prinsip umum adalam Krav Maga adalah sebagai berikut[5] :
- Jangan terluka
- Menetralkan penyerang secepat mungkin
- Melakukan transisi dari teknik bertahan ke teknik menyerang secepat mungkin
- Eksploitasi semua reflek alami dalam tubuh
- Eksploitasi semua bagian tubuh yang mudah diserang (termasuk mata, tenggorokan, selangkangan, dan lain-lain)
- Penggunaan semua benda yang ada sebagai bantuan
Latihan dasar dalam Krav Naga mencakup latihan aerobik dan anaerobik. Perlengkapan pelindung seperti bantalan dan helm bisa saja digunakan selama latihan pertarungan. Skenario juga digunakan untuk melatih pengguna Krav Maga agar bisa mengggunakan keahlian bela dirinya dalam situasi-situasi tertentu di lapangan, misalnya saat melakukan patroli jalanan. Latihan yang memakai skenario mengajarkan pengguna Krav Maga untuk mengabaikan gangguan atau situasi lain yang bisa mengalihkan perhatiannya dan tetap fokus dalam pertarungan, contohnya dengan memakai musik keras atau mesin uap dalam latihan[6]. Metode latihan lain untuk memberi kesan serealistik mungkin dalam situasi di dunia nyata mencakup teknik mengaburkan pandangan musuh (blindfolding), latihan hingga mencapai batas kelelahan sebelum menghadapi simulasi pertarungan, serta aneka latihan lain yang dilakukan di luar ruangan.
Selain latihan-latihan untuk pertarungan fisik, Krav Maga juga mengajarkan penggunanya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi sekitarnya sehingga bisa mengambil tindakan antsipasi sebelum penyerangan terjadi. Krav Maga juga mengajarkan metode verbal agar penggunanya bisa menghindari situasi-situasi kekerasan yang membahayakan keselamatannya sebisa mungkin.
Sejarah
Pengembangan di Israel
Krav Maga pertama kali dikembangkan di Cekoslovakia pada tahun 1930-an oleh Imi Lichtenfeld [5], juga diketahui sebagai Imi Sde-or (Sde-or berarti "bidang terang" yang merupakan terjemahan secara langsung terhadap namanya akhirnya "light field" menjadi Lichtendfield). Dia pertama kali mengajarkan metode bela dirinya di Bratislava dengan tujuan untuk melindungi komunitas Yahudi dari milisi Nazi. Setelah tiba di daerah "Mandat Inggris untuk Palestina", dia mulai mengajarkan sistemnya kepada Pasukan Haganah, pasukan tentara bawah tanah Yahudi. Baru setelah negara Israel berdiri, Imi menjadi kepala pelatihan fisik dan Krav Maga di Pasukan Pertahanan Israel. Dia mengabdi di IDF selama kira-kira 20 tahun dan selama waktu itu, dia terus mengembangkan dan menyempurnakan metode pertarungan tangan kosongnya. Pada tahun 1978 dia mendirikan Asosiasi Krav Maga Israel yang bersifat non profit (tidak berorientasi untuk keuntungan) bersama sejumlah instruktur seniornya [2]. Dia meninggal pada tahun 1998 di Netanya, Israel[7].
Pengembangan di Amerika Serikat
Pada tahun 1980, para ahli Krav Maga tinggal di Israel dan berlatih di bawah Asosiasi Krav Maga Israel. Tahun tersebut juga ditandai dengan kontak Asosiasi Krav Maga Israel dengan peminat di Amerika Serikat. Pada tahun 1981, para instruktur melakukan demonstrasi Krav Maga di Amerika Serikat, termasuk markas FBI. Hasilnya, 22 orang pergi ke Israel untuk menghadiri Kursus Dasar Instruktur Krav Maga. Setelah itu para peserta kembali ke daerah asalnya dan mengembangkan sekolah di daerahnya masing-masing. Murid-murid tambahan pada waktu itu pergi ke Israel pada tahun 1984 dan lagi pada tahun 1986. Pada waktu yang bersamaan, instruktur dari Israel juga mengunjungi badan-badan hukum Amerika Serikat untuk memperkenalkan Krav Maga. Setiap tahunnya, sertifikasi untuk menjadi instruktur Krav Maga ditawarkan di Netanya, Israel, kepada mereka yang memenuhi kualifikasi[8].
Pengembangan di Indonesia
Krav Maga di Indonesia dibawa ke Indonesia oleh 2 organisasi, yaitu Komando Indonesia dan Self Defense Indonesia.
Komando Indonesia
Komando Indonesia adalah Organisasi yang melatih Krav Maga di Indonesia. Didirikan oleh Bapak David dan timnya pada tahun 2007, beliau adalah penasehat keamanan yang sudah berpengalaman di berbagai daerah konflik seperti: Kabul, Baghdad, Yala (Thailand Selatan), Sudan, serta Ulan Bataar dan juga medan konflik domestik seperti di Papua, Poso, Atambua, dan Aceh. Pada September 2008, Komando Indonesia resmi beraffiliasi dengan Commando Krav-Maga dan September 2009, resmi sebagai Training Center Avi Nardia Kapap Combative yang juga dikenal sebagai Kapap Indonesia[9].
SELF DEFENSE INDONESIA
SDI atau SELF DEFENSE INDONESIA didirikan pada tahun 2007 dan spesialisasi dari SDI adalah Krav Maga, Self Defense & Combatives. Pendiri SDI Joe Ueno adalah instruktur bela diri di Gegana Polda Metro Jaya, dan bertanggung jawab untuk pelatihan mingguan unit-unit Detasemen yang meliputi Wanteror (CRT), Jibom (EOD), SAR, dan Patra. Per 2011 SDI sudah tercatat sebagai Bina Mitra POLRI dan berada di bawah binaan Den Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya untuk pelatihan-pelatihan khusus seperti dasar menembak & latihan lainnya yang memerlukan pengawasan atau bimbingan khusus agar tidak disalahgunakan oleh individu atau pihak yang tidak bertanggung jawab.
Fokus SDI
Fokus dari SDI adalah Self Defense/ Self Protection atau "Pertahanan diri" dengan menggunakan serangkaian strategi taktis, dan teknis untuk meminimalisir bahaya dari suatu serangan fisik atau tindak kejahatan tingkat rendah hingga tinggi. Karena itu di SDI tidak ada sistim pertandingan atau kompetitif, dan semua teknik di fokuskan untuk segera melumpuhkan lawan dan kemudian memungkinkan individu tsb. melarikan diri dari bahaya atau transisi ke sistim senjata(khusus untuk anggota kepolisian atau militer).
Sistim dan kurikulum SDI di rancang untuk individu sehari-hari yang tidak memiliki latar belakang bela diri atau secara waktu terbatas untuk latihan karena kesibukan aktifitas atau lainnya, sehingga dalam pelatihan; aspek "praktis" sangat ditekankan.
Selain itu, fokus lain dari SDI adalah pelatihan bela diri kepolisian khususnya di lingkungan Sat Brimob Polda Metro Jaya, dimana selain rutin menjalankan pelatihan Combatives di Detasemen Gegana Polda Metro; SDI juga merancang sistim baru yaitu "Pelopor Integrated Impact & Edge Systems" untuk Detasemen Pelopor Mako Kwitang yang ciri khasnya adalah teknik pisau tempur.
Ciri khas SDI
Salah satu ciri khas SDI adalah penggunaan jaket biru atau "blue jacket" untuk berbagai drills yang bertujuan menekan praktisi atau individu untuk bisa merasakan tekanan fisik & psikologis saat mempertahankan diri atau nyawa. Drills dirancang untuk mendorong setiap praktisi atau individu ke titik gagal atau "failure performance point" sehingga seiring dengan waktu, praktisi atau individu lebih peka dengan efek adrenaline, rasa takut, agresi, komitment tempur dan aspek lainnya yang berperan penting dalam konteks "Self Defense & Survival"
Keanggotaan SDI
Mengingat teknik-teknik dan materi-materi lanjutan yang diajarkan berpotensi mencederai, melumpuhkan, mematikan lawan setiap individu yang mendaftar melalui proses seleksi dan peraturan keanggotaan SDI adalah sebagai berikut:
- Peserta tidak mempunyai catatan kriminal dan tidak terlibat dalam kegiatan kriminal (Background check akan dilakukan bilamana perlu melalui jasa partner SDI di Security Consulting: IPJ Services)
- Peserta tidak terlibat kelompok organisasi garis keras atau yang dilarang oleh instansi hukum atau pemerintah Indonesia.
- Peserta yang berlatar belakang mahasiswa wajib mendaftarkan diri dengan Kartu Tanda Mahasiswa dan mendapat izin tertulis dari orang tua
- Peserta yang berlatar belakang professional atau pekerja, wajib mendaftarkan diri dengan KTP/ SIM dan menyertakan Business card
- Pelatihan SDI mengandung unsur gerakan fisik sehingga setiap peserta diharapkan siap menghadapi pelatihan fisik sesuai dengan kemampuan masing-masing.
- Kerja sama peserta dalam pelatihan sangat penting bagi suksesnya program pelatihan peserta sendiri, SDI tidak akan mentolerir sikap ataupun tingkah laku yang membahayakan peserta pelatihan lainnya. Bilamana peserta menunjukkan sikap/ tingkah laku atau berbuat sesuatu hal yang membahayakan peserta lainnya, peserta tersebut akan di keluarkan dari program setelah diberi teguran oleh instruktur.(Course tuition will not be refunded)
- SDI bukan klub kompetitif
- Peserta dan anggota diwajibkan membawa diri dengan baik (Menjadi anggota masyarakat yang santun, taat hukum dan menjauhi segala macam aktifitas atau perilaku diri/ dan sekitar yang berpotensi mengundang atau mendatangkan keributan)
Syarat dan ketentuan ini diberlakukan demi terciptanya suasana latihan yang aman, kondusif dan menjaga agar materi atau kurikulum tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab (kriminal ataupun kelompok terorisme/ radikal dll.)
Program SDI Lainnya
Selain pelatihan Krav Maga, Women's Defense & Combatives; SDI juga memiliki program khusus Civilian Defensive Pistol Shooting & Combat Knife CQC khusus untuk anggota kepolisian atau militer.
Penggunaan sekarang
Pada tahun 1964, Imi menuntaskan pengabdiannya kepada IDF dan mengajarkan Krav Maga kepada sipil. Di Israel, Krav Maga diajarkan oleh Haim Gidon di Institut Wingate yang merupakan salah satu pusat fitness terbaik di dunia.
Krav Maga sendiri menjadi bela diri tangan kosong resmi IDF dan diajarkan kepada setiap tentara israel sebagai bagian dari latihan mereka. Krav Maga juga merupakan sistem bela diri resmi yang digunakan oleh kepolisian Israel [10], badan intelejen, dan badan Keamanan lainnya.
Saat ini, Krav Maga diajarkan di Israel kepada sipil, militer, aparat hukum, dan agensi keamanan[11]. Ada beberapa organisasi pusat yang dikenali:
- The Israeli Krav Maga Association - (IKMA) Organisasi Krav Maga pertama dan tertua yang didirikan oleh Imi pada tahun 1978 dan dikepalai oleh Haim Gidon
- The International Krav Maga Federation (IKMF) - Bermarkas di Israel, didirikan oleh beberapa murid Imi dan dikepalai oleh Eyal Yanilov
- The Krav Maga Federation/Krav Maga International-Kapap - Didirikan oleh Grandmaster Haim Zut yang merupakan salah satu pendiri IKMA.
- Krav Maga World Wide - Didirikan oleh Darren Levinne yang merupakan murid Imi dan Eyal Yanilov
Catatan Kaki
- ^ Krav Maga, Time Out New York / Issue 740 : 3-9 Desember 2009
- ^ a b Krav Maga of the Israeli Commandos History Channel. Diakses tanggal 1 Januari 2010.
- ^ Krav Maga teaches practical self-defense in tough workout USA> Today. Diakses tanggal 24 Februari 2005.
- ^ Israeli self-defence system takes off in Britain The Independent. Diakses tanggal 1 Januari 2010.
- ^ a b Contact Combat The Telegraph. Diakses tanggal 20 Mei 2005.
- ^ Combative workouts: krav maga Timeout. Diakses tanggal 1 januari 2010.
- ^ Krav Maga teaches practical self-defense in tough workout USA Today. Diakses tanggal 24 februari 2005.
- ^ Federasi Krav Maga Internasional
- ^ Komando Indonesia: About Diakses tanggal 26 Mei 2010.
- ^ Fight Club Haaretz. Diakses tanggal 1 Februari 2010.
- ^ The Mother of All Fightbacks Daily Telegraph. Diakses tanggal 20 Mei 2005.