Novatianisme adalah suatu paham yang dianut suatu golongan pada abad ke 3 yang memisahkan diri dari Gereja Barat.[1] Paham ini dipimpin oleh Novatianus.[1][2] Ia diangkat menjadi pemimpin paham ini oleh pengikut-pengikutnya.[2] Ia adalah seorang antipaus yang kedua setelah Hippolytus.[2] Noviatinus adalah seorang yang pandai, teolog, fasih berbicara dan sangat mempertahankan disiplin gereja yang keras.[2] Golongan yang dipimpinnya ini mengambil sikap yang keras pula di dalam pelaksanaan disiplin gereja.[1] Mereka tidak mau menerima kembali anggota jemaat yang murtad dalam penghambatan ke dalam persekutuan gereja, sekalipun mereka menunjukkan tanda-tanda penyesalan atas dosa-dosa mereka.[1] Paham ini juga menolak praktik jemaat Roma yang menerima kembali orang-orang yang pernah murtad dalam penghambatan setelah menjalani masa penyesalan.[1] Golongan Novatian, sebagai penganut paham Novatianisme ini hidup hingga abad ke-5.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f F.D. Wellem. 2009, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 309-310.
  2. ^ a b c d F.D. Wellem. 2003, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-tokoh. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 147.