Kabhi Khushi Kabhie Gham...
Kabhi Khushi Kabhie Gham (Kadang Senang, Kadang Sedih) adalah sebuah film Bollywood yang dirilis di India dan negara-negara dengan populasi warganegara Republik India (NRI / National Republic of India) terbanyak lainnya pada 14 Desember 2001.
Film ini berkaitan dengan kekeluargaan dan percintaan yang dibintangi oleh Amitabh Bachchan, Jaya Bachchan, Shahrukh Khan, Kajol, Hrithik Roshan, Kareena Kapoor dan Rani Mukerji. Ini adalah film kedua yang disutradarai oleh Karan Johar (setelah Kuch Kuch Hota Hai).
Kabhi Khushi Kabhie Gham... adalah film India terlaris dalam pemasaran internasional hingga tahun 2006. Rekor tersebut dikalahkan oleh film ketiga Karan Johar, Kabhi Alvida Naa Kehna. Film Kabhi Khushi Kabhie Gham meraih peringkat 3 di box office Inggris hanya dalam waktu dua minggu semenjak dirilis, dan tetap bertahan selama lebih dari 3 minggu. Film ini meraih peringkat ke-32 di box office Amerika, semenjak dirilis pada 4 Januari 2002 di Amerika. Film ini adalah film Bollywood pertama yang dirilis oleh bioskop Jerman (dengan subtitle Jerman, versi dubbing Jerman diproduksi juga).
Sinopsis
Dalam film ini Rahul Raichand (Shah Rukh Khan) adalah seorang anak tiri yang dipungut oleh ayah dan ibunya, sedangkan Karan (Hritik Roshan) adalah anak kandung mereka. Mereka semua saling sayang menyayangi. Di suatu hari Rahul bertemu dengan Anjali Sharma (Kajol) Rahul sangat tertarik dengan Anjali, tetapi di saat ia bicara dengan ibunya. Ayahnya telah menjodohkan Rahul dengan Nisa (Rani Mukherjee). Hati ibunya menjadi serba salah. Suatu saat Rahul berterus terang dengan Ayahnya bahwa dia sangat menyintai Anjali, tetapi ayahnya tidak setuju karena Anjali tidak pantas untuk menjadi menantunya dikarenakan status dan derajat yang berbeda, dan tanpa habis pikir Rahul diam-diam telah menikahi Anjali. Ayahnya sangat marah padanya dan tanpa kata Ayahnya mengatakan bahwa Rahul menunjukkan dirinya bahwa dia bukan anak dari keluarganya, Rahul mengalirkan air matanya dengan terkejutnya dia mendengar perkataan itu, dan betapa sakitnya hati dan Ibunya mendengarnya.