Seonyurak

Revisi sejak 25 Mei 2011 03.15 oleh Cun Cun (bicara | kontrib) (+referensi)

Seonyurak ("tari pesta di atas perahu") adalah tarian istana Korea yang berasal dari zaman kerajaan Silla yang menceritakan tentang pesta para bangsawan di atas perahu.[1]

Pada masa Silla dan Goryeo, tarian ini ditampilkan pada festival-festival besar seperti Palgwanhoe. Namun pada masa Dinasti Joseon, tarian ini punah dan tak pernah dipentaskan lagi. Baru pada saat Raja Sunjo berkuasa, putranya yang bernama Pangeran Hyomyeong merekonstruksi kembali tari ini dan mengkomposisikannya menjadi tarian istana yang bersifat formal. Saat Raja Gojong berkuasa, tari ini telah ditampilkan di setiap perayaan dan pesta-pesta istana.

Tari ini ditampilkan oleh sekelompok penari yang berperan sebagai gisaeng. Mereka menarik perahu yang berwarna meriah sambil bernyanyi iseon-ga dan eobusa.

Dua orang penari berperan sebagai prajurit berkostum merah dan topi bulu berdiri di depan untuk meneriakkan aba-aba. Musik militer (chwita) yang jarang dimainkan dalam perayaan istana menjadi musik pembuka tarian. Gong yang dipukul 3 kali menjadi penanda kapal akan segera "berlayar". Dua orang gisaeng di haluan dan buritan masing-masing memegang layar dan jangkar. Para penari lain yang berada di sisi kapal, menari sambil menarik tali yang ditambatkan di atas layar.

Seonyurak adalah tarian istana Korea yang dianggap paling meriah yang ditandai dengan adanya permainan musik militer, banyaknya penari, dan lirik-lirik yang menceritakan aktivitas nelayan dalam 12 bulan setahun.

Referensi

  1. ^ Malborg, Kim (2005). Korean Dance. Ewha Woman University Press, Seoul. ISBN 89-7300-626-6.