Pulau Enggano
Pulau Enggano adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Hindia dan berbatasan dengan negara India. Pulau Enggano ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dan merupakan satu kecamatan. Pulau ini berada di sebelah barat daya dari kota Bengkulu dengan koordinat 05° 23′ 21″ LS, 102° 24′ 40″ BT.
Koordinat | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Gugus kepulauan | Sumatra |
Provinsi | Bengkulu |
Kabupaten | Bengkulu Utara |
Luas | 1,5 Ha² |
Populasi | Berpenghuni |
Laporan pertama mengenai pulau ini berdasarkan catatan Cornelis de Houtman yang mengunjungi pulau ini tanggal 5 Juni 1596.[1]. Tidak diketahui dari mana de Houtman mengetahui nama pulau ini, yang dalam bahasa Portugis, engano, berarti "kecewa".
Penduduk asli Pulau Enggano adalah suku Enggano, yang terbagi menjadi lima puak asli (penduduk setempat menyebutnya suku). Semuanya berbahasa sama, bahasa Enggano. Suku atau Puak Kauno yang mulai menempati tempat ini pada zaman Belanda (sekitar tahun 1934). Selain Suku Kauno, terdapat Suku Banten (pendatang), dan empat suku lainnya. Penduduk dari pulau dengan luas 40,2 hektare ini rata-rata hidup dari perkebunan kakao yang hasilnya dijual ke Kota Bengkulu.
Di Enggano terdapat lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terletak di desa Apoho, Banjar Sari, Ka'ana, Meok dan Kayaapu.
Catatan kaki
di pulau enggano juga sudah terdapat 1 kantor camat, 1 puskesmas...penduduk enggano terdiri dari agama Islam & Kristen,,namun masyarakatnya hidup berdampingan dengan rukun..saling hormat-menghormati & menghargai agama walaupun berbeda kepercayaan dan keyakinan...
- ^ de Houtman, C. Eerste expeditie naar Indie
Referensi
- Gelap Pertama di Enggano. kompas daring 12-05-2008, diakses pada tanggal 18 Juni 2008
- Hasil Tim Verifikasi dari Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi, tanggal 23 s/d 27 Juli 2007 di Bengkulu
- Profil DKP Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2007