Chunhyangjeon
Chunhyangjeon atau Kisah Chunhyang (춘향전;春香傳) adalah sebuah novel klasik mengenai romansa percintaan sepasang kekasih di Korea pada masa Dinasti Joseon (1392-1910).[1][2]
Sejarah
Chunhyangjeon ditulis pada akhir periode Dinasti Joseon (abad ke-17 sampai ke-18).[1] Cerita novel ini didasarkan pada narasi pansori (opera tradisional) yang penulisnya tak diketahui, karena dipelajari dengan cara dihafal. Kisah Chunhyang dalam versi pansori dinamakan Chunhyang-ga (Nyanyian Chunhyang).[2]
Kisah Chunhyang merupakan cerminan kehidupan masyarakat pada akhir periode Dinasti Joseon di mana sistem kelas sosial sudah mulai goyah.
Kisah ini menceritakan seorang cinta antara gisaeng dengan putra bangsawan, tema yang disukai mereka yang memimpikan kebebasan dan harapan.[1] Seiring waktu, Chunhyangjeon berkembang menjadi 120 versi.
Cerita
Novel Chunhyangjeon bercerita mengenai sepasang kekasih, yakni Chunhyang dan Lee Mong-ryeong.[1] Chunhyang adalah seorang gisaeng dari kalangan rakyat biasa yang menjalin hubungan cinta dengan Mong-ryeong, yang merupakan seorang putra gubernur kota Namwon, provinsi Jeolla Utara.[1]
Hubungan mereka tidak direstui oleh orang tua mereka sehingga akhirnya mereka menikah secara diam-diam.[1] Namun Mong-ryeong terpaksa harus pergi ke ibukota, Hanyang saat masa jabatan ayahnya akan segera berakhir.[1] Mong-ryeong berjanji ia akan segera kembali menemui Chunhyang setelah pulang mengikuti ujian sipil kenegaraan di Hanyang.[1]
Sementara itu di Namwon, seorang gubernur baru ditunjuk untuk menggantikan ayah Mong-ryeong.[1]Gubernur tersebut dikenal bernama Byon Hak-do.[3] Chunhyang dipanggil untuk menghibur gubernur tersebut, namun karena ia sudah menikah maka ia menolak permintaan itu, akibatnya Chunhyang dipenjara dan disiksa.[1] Rencananya Chunhyang akan dieksekusi pada hari ulang tahun gubernur tersebut.[1]
Akhirnya Lee Mong-ryeong menemukan Chunhyang di penjara namun ia sendiri tampak lusuh.[1] Chunhyang sangat khawatir akan keadaan Mong-ryeong dan menyesal tidak bisa melakukan apa-apa.[1] Tiba saatnya pesta ulang tahun diselenggarakan dan Chunhyang akan dieksekusi.[1] Namun sebelum akan dihukum, seorang agen rahasia menculiknya, yang tak lain adalah Lee Mong-ryeong.[1] Mong-ryeong menyelamatkan Chunhyang dan akhirnya keduanya hidup bahagia.[1][3]
Film
Kisah Chunhyang telah diangkat sebagai film pertama Korea yang dibuat pada tahun 1935 oleh sutradara Lee Myeong-woo.[4] Film ini dianggap memiliki kualitas yang kurang baik karena kru pembuat film tidak tahu cara menggunakan mesinnya dan mereka harus melakukan alih suara setelah film dibuat.[4] Film ini dibuat oleh rumah produksi Gyeongseong Product.[4] Namun begitu film ini menjadi terkenal dan diputar di bioskop dalam waktu yang lama.[4]
Pada tahun 2000, sutradara Im Kwon-taek mengangkat Kisah Chunhyang ke dalam film.[5] Film ini berhasil menjadi film pertama Korea yang berkompetisi dalam Festival Film Cannes.[5]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Yoo, Myeong-jong; Lee, Ji-hye (2008). 100 Cultural Symbols of Korea. Seoul: Korea Foundation. hlm. 166–167. ISBN 978-89-956091-6-3.
- ^ a b (Indonesia)SSukdaemeori (Chunhyangga), kbs. Diakses pada 14 Mei 2010.
- ^ a b Kim Joo-young (1994). "Namwon & Koch'ang: Carrying on the P'ansori Tradition" (PDF). Koreana. 8 (3). Diakses tanggal 14 Mei 2010.
- ^ a b c d (Inggris)Korea’s first sound film, koreafilm. Diakses pada 14 Mei 2010.
- ^ a b (Indonesia)Info Korea, Drama dan Film, mofat. Diakses pada 14 Mei 2010.