Bandar Udara Sydney

bandar udara di Australia

|}

Bandar Udara Sydney (Kingsford Smith)
Informasi
Jenispublik
LokasiSydney, New South Wales
Zona waktuUTC+10
Koordinat{{{coordinates}}}
Landas pacu
Arah Panjang Permukaan
ft m
Landas pacu
Arah Panjang Permukaan
ft m
Landas pacu
Arah Panjang Permukaan
ft m

Bandar Udara Sydney (Kingsford Smith)[1] (juga dikenal sebagai Bandar Udara Kingsford-Smith dan Bandar Udara Sydney) (IATA: SYDICAO: YSSY) bandara ini berlokasi di pemukiman Mascot di Sydney, Australia. Bandara ini menjadi satu-satunya bandara yang melayani Sydney, dan hub utama bagi Qantas, bandara ini juga menjadi hub sekunder bagi Virgin Australia dan Jetstar Airways. Terletak di sebelah Botany Bay, bandara ini memiliki tiga landasan pacu, yang sering disebut sebagai landasan pacu "timur-barat", "utara-selatan" dan "ketiga".

Bandar Udara Sydney adalah salah satu bandara tertua di dunia yang beroperasi secara kontinyu,[2] dan merupakan bandara tersibuk di Australia, manangani sekitar 35,9 juta penumpang pada tahun 2010[3] dan 289.741 pergerakan pesawat pada tahun 2009.[4] Bandara ini berada di peringkat ke-28 sebagai bandara tersibuk di dunia pada tahun 2009. Bandara ini dioperasikan oleh Sydney Airport Corporation Limited (SACL). Penerbangan dari Sydney terhubung dengan semua negara bagian dan teritori dari Australia. Saat ini terdapat 47 penerbangan domestik yang terhubung langsung dengan Sydney.

Sejarah

1920–30: Sejarah awal

Wilayah bandara ini pada awalnya dalah sebuah lapangan kerbau.[5] Nigel Love, mantan pilot masa perang, melihat kemungkinan dibukanya penerbangan di Australia. Dia tertarik untuk mendirikan perusahaan pembuatan pesawat pertama di negara ini, yang membuat dia membutuhkan pembangunan sebuah pabrik dan lapangan terbang di dekat kota. Pencariannya akan tanah yang potensial membawanya ke sebuah kantor real estate di Sydney yang menyarankan beberapa bidang tanah yang dimiliki oleh Kensington Race Club (yang masih mempertahankan kandangnya setelah kehilangan tanah milik pemerintah di Randwick). Tanah ini digunakan oleh tukang potong hewan, yang kemudian ditutup dan diguanakan untuk menampung domba dan ternak unggas. Tanah ini diajukan kepada Love, dimana permukaannya sangat datar dan ditutupi oleh rerumputan makanan ternak. Dengan rumput yang sangat sering dipotong oleh ternak yang berada di sana membuat tanah itu hanya memerlukan sedikit perubahan untuk dapat digunakan untuk mendaratkan pesawat. Lebih lanjut, proses pendekatan di seluruh empat mata angin tidak mengalami gangguan, dengan tanah yang dibatasi oleh sebuah lintasan balap kuda, taman, sebuah sungai, dan Botany Bay.

Love membangun Mascot sebagai milik pribadi, menyewa tanah seluas 200 ekar (0,81 km2) dari Kensington Race Club untuk penggunaan tiga tahun. Pda awalnya hanya terdapat sebuh bangunan kanvas kecil namun kemudian dilengkapi dengan sebuah hangar yang diimpor dari Richard. Penerbangan perdana dari Mascot terjadi pada 19 November 1919 saat Love membawa fotografer film bebas Billy Marshall dalam sebuah Avro. Penerbangan resmi pertama terjadi pada 9 January 1920, yang juga dilakukan oleh Love.

Pada tahun 1921 pemerintah federal membeli tanah seluas 161 ekar (0,65 km2) di Mascot untuk pembangunan sebuah bandara publik. Pada tahun 1923, saat masa sewa Love selama tiga tahun habis, tanah Mascot dibeli oleh pemerintah federal dari klub balap.[5] Penerbangan reguler pertama dilakukan pada tahun 1924.

1930–60

Pada tahun 1933, landasan pacu tanah pertama dibangun. Sungai Cooks dialihkan alirannya dari wilayah tersebut pada tahun 1947–52 untuk menyediakan tanah lebih besar bagi perluasan bandara dan arus lein yang lebih kecil ditutup. Saat Mascot meresmikan sebuah lapangan terbang pada tahun 1920 bandara ini dikenal sebagai Bandar Udara Sydney, pada tahun 1953 diganti namanya menjadi Bandar Udara Sydney (Kingsford Smith) untuk menghormati Charles Kingsford Smith, seorang pionir penerbangan Australia. Hingga awal tahun 1960an, banyak penduduk Sydney menyebut bandara dengan sebutan Mascot. Landasan pacu dengan perkerasan pertama adalah 07–25 dan yang berikutnya adalah 16R, yang menjorok ke Botany Bay, mulai pada tahun 1959, untuk mengakomodir pesawat besar. 07-25 umumnya digunakan untuk pesawat yang lebih ringan, meskipun pesawat besar dengan empat mesin jet kadang kala mendarat di landasan pacu tersebut dari timur, saat angin barat daya bertiup di Sydney. 16R saat ini merupakan landasan pacu terpanjang du Australia, dengan panjang perkerasan 14.300 kaki (4.400 m) dan antara pembatas pendaratan sepanjang 12.850 kaki (3.920 m).

1960–2000

 
KLM DC8 di Gerbang 2 Terminal Internasional pada tahun 1972

Pada tahun 1960an, kebutuh akan terminal internasional baru semakin besar, dan pengrjaan dimulai pada akhir tahun 1966. Terminal baru tersebut diresmikan pada 3 Mei 1970, oleh Ratu Elizabeth II.

Boeing 747 "Jumbo Jet" pertama yang melayani bandara ini, Pan American Clipper Flying Cloud (N734PA), tiba pada 4 Oktober 1970. Pada tahun 1970an landasan pacu "utara-selatan" diperpanjang hinga menjadi salah satu landasan pacu terpanjang di belahan bumi selatan. Terminal internasional diperluas pada tahun 1992 dan mengalami beberapa perbaikan sejak saat itu..

Pembatasan dengan hanya dua landasan pacu yang saling bersilangan menjadi muncul dan beberapa periode pemerintahan menghadapi keterbatasan kapasitas dari bandara Sydney selama beberapa dekade. Kemudian keputusan kontroversial dibuat untuk memebangun landasan pacu ketiga. Landasan pacu ketiga dibangun paralel dengan landasan pacu "utara-selatan" yang sudah ada yang menutupi tanah dari Botany Bay. Sebuah proposal bandara baru di luar Sydney segera ditolak.

Setelah selesai, landasan pacu ketiga (yang dikenal sebagai Sydneysiders) tetap kontroversial karena peningkatan pergerakan pesawat, umumnya yang melewati bagian atas pemukiman. Pda tahun 1990an, dibentuk Partai Anti Kebisingan Pesawat, yang gagal memperoleh satu kursi parlemenpun di setiap pemilihan yang diikuti. Kemudian muncul beberapa perjanjian untuk Bandar Udara Sydney yang diperkenalkan oleh pemerintah Howard sesaat setelah terpilih, yang isinya –

  1. mempertahankan jam malam (sangat membatasi pergerakan pesawat jet antara pukul 2300–0600)
  2. merotasi pemakaian landasan pacu, dan jalur penerbangan melingkar (mengesampingkan pemakaian landasan tertentu yang digunakan sebelumnya)
  3. Menggunakan jalur penerbangan d atas air saat memungkinkan, terutama melalui Botany Bay
  4. melanjutkan pembatasan kebisingan (mengurangi kekuatan mesin, dll.) saat lepas landas.

2000–10

 
Royal Tongan Airlines Boeing 757-200 di Bandar Udara Sydney dengan latar belakang gedung pencakar langit Sydney (2004)

Pada tahun 2002, pemerintah Australia menjual Sydney Airports Corporation Limited (kemudian diganti namanya menjadi Sydney Airport Corporation Limited, SACL), otoritas manajemen bandara, kepada Southern Cross Airports Corporation Holdings Ltd. 82.93% dari SACL dimiliki oleh MAp Airports International Limited, sebuah anak perusahaan dari Macquarie Bank, Sydney Airport Intervest GmbH memiliki 12.11% dan Ontario Teachers' Australia Trust memiliki 4.96%.[6] SACL memegang hak sewa selama 99 tahun terhadap bandara yang masih menjadi tanah kerajaan.

Sejak terminal internasional awal selesai dibangun. bandara mengalami dua kali perluasan besar-besara. Salah satunya sedang dalam pengertjaan dan akan berlangsung selama lebih dari dua puluh tahun (2005-2025). Proyek ini meliputi sebuah penambahan kompleks perkantoran bertingkat, penbangunan parkir mobil bertingkat, dan pengembangan terminal domestik dan internasional. Perluasan tersebut-dan rencana dan kebijakan lain yang dibuat Macquarie Bank untuk operasi bandara—masih kontroversial, karena mereka melakukan tanpa pengawasan resmi dari Pemerintah Lokal, yang umumnya berperan sebagai otoritas perencanaan lokal bagi pembangunan seperti ini.

Hingga April 2006, beberapa pengembangan yang direncanakan tekah dikurangi.[7]

Terminal Internasional Bandara Sydney telah mengalami renovasi senilai $500 jutayang selesai pada pertengahan tahun 2010. Peningkatan tersebut meliputi sistem bagasi baru, ruang tambahan seluas 7.300 m2 (78.577 sq ft) untuk pertokoan dan ruang tunggu penumpang dan pengembangan lainnya.[8]

Pada bulan Maret 2010, Australian Competition and Consumer Commission mengeluarkan sebuah laporan yang mengkritik tajam penambahan harga di bandara Sydney, yang berada di peringkat terendah dari 5 bandara. Laporan menunjukkan bahwa Bandara Sydney memberikan harga rata-rata tertinggi senilai $13,63 per penumpang, dibandingkan yang terendah $7,96 di Bandara Melbourne, sedangkar harga parkir jangka pendek hampir berlipat ganda pada tahun fiskal 2008–09, dari $28 menjadi $50 untuk empat jam. Laporan tersebut juga menuduh bandara telah menyalahgunakan hak monopolinya.[9]

Terminal

Bandara Sydney memiliki tiga terminal penumpang. Terminal internasional sipisahkan dengan dua terminal lain oleh sebuah landasan pacu, sehingga penumpang transit membutuhkan waktu yang lebih lama. Bandara Sydney membutuhkan waktu koneksi minimum:

  • Untuk penerbangan domestik ke domestik: 30 menit
  • Untuk penerbangan domestik ke internasional: 1 jam
  • Untuk penerbangan internasional ke domestik: 1 jam 15 menit
  • Untuk penerbangan internasional ke internasional: 1 jam

Bandara menyediakan layanan ulang alik antar terminal dengan tarif A$5.50.

Terminal 1

 
Fasad Terminal Internasional

Terminal 1 dibuka pada 3 Mei 1970, menggantikan Terminal Penumpang Seberang Laut lama (yang berlokasi d tempat terminal 3 berada sekarang) dan mengalami perlusan besar sejak saat itu. Saat ini dikenal sebagai Terminal Internasional, terletak di sektor barat laut bandara. Terminal memliki 30 gerbang (Kumpulan B dengan 8–37 dan Kumpulan C dengan 50–63) yang dilayani dengan garbarata, bersama dengan sejumlah ruant terpisah. Terminal dapat menampung Airbus A380, yang melayani rute menuju Singapura (Singapore Airlines), London lewat Singapore dan Los Angeles (Qantas), Dubai dan Auckland (Emirates). Bangunan terminal dipisah menjadi tiga tingkat, masing-masing untuk kedatangan, keberangkatan, dan kantor maskapai. Lantai keberangkatan memiliki 20 deret meja cek in masing-masing untuk 10 meja, membuatnya memiliki 200 meja cek in. Terminal juga memiliki lantai observasi di bagian atap. Terminal memiliki enam ruang tunggu khusus: Dua untuk Qantas, dan masing-masing satu untuk Air New Zealand, Singapore Airlines, Malaysia Airlines dan Emirates. Terminal mengalami renovasi besar senilai $500 juta yang selesai pada tahun 2010, dengan kompleks pertokoan yang diperluas, pemusatan operasi bea cukai dan peruasan ruang terminal hingga seluas 254.000 meter persegi.[10]

Terminal 2

Terminal 2, berlokasi di bagian timur laut, merupakan bekas basis operasi domestik Ansett Australia. Terminal ini dlengkappi oleh 15 posisi parkir dengan garbarata dan beberapa tempat parkir terpisah. Saat ini terminal ini melayani Virgin Australia, Jetstar, Tiger Airways, Regional Express Airlines, Aeropelican Air Services dan layanan Qantaslink yang dioperasikan oleh Eastern Australia Airlines. Terdapat ruang tunggu khusus bagi Qantas, Virgin Australia dan Regional Express Airlines.

Terminal 3

Terminal 3 adalah sebuah terminal domestik, melayani penerbangan Qantas dan Qantaslink menuju Canberra. Pada awalnya, ini merupakan basis operasi bagi Trans Australia Airlines (kemudian diberi nama Australian Airlines). Seperti Terminal 2 lokasinya di bagian timur laut bandara. Bangunan terminal saat ini merupakan hasil dari pengembangan yang dilakukan pada akhir tahun 1990an. Terdapat 14 posisi parkir dengan garbarata, termasuk dua tempat dengan garbarata ganda. Terminal 3 dilengkapi sebuah ruang tunggu besar Qantas Club, bersama ruang tunggu khusus Business Class dan pimpinan perusahaan. Terminal 3 juga memiliki sebuah 'Koleksi Budaya', didedikasikan untuk Qantas, yang dilengkapi dengan banyak koleksi dari 90 tahun layanan maskapai, dan juga memiliki pandangan jelas ke apron dan sering dimanfaatkan oleh pemburu foto pesawat.Lokasinya di dekat Gerbang 13.

Terminal lain

Bandara Sydney memiliki terminal penumpang keempat, sebelah timur dari Terminal 2. Sebelumnya dikenal sebagai Domestic Express dan digunakan oleh Regional Express Airlines; dan maskapai penerbangan bertarif rendah Virgin Blue (sekarang dikenal sebagai Virgin Australia) dan Impulse Airlinesyang sekarang telah ditutup; Saat ini Terminal 2 ditutup setelah bangkrutnya Ansett Australia. Sekarang bangunan ini digunakan oleh DHL Express dan Tasman Cargo Airlines sebagai bangunan kantor.

Terminal Kargo khusus berlokasi di sebelah utara Terminal 1. Saat ini digunakan untuk operasi kargo internasional, kecuali untuk layanan trans-Tasman Tasman Cargo Airlines.

Maskapai dan destinasi

 
Airbus A330 Garuda Indonesia berpapasan dengan Boeing 737 maskapai Pacific Blue di bandar udara Kingsford Smith
 
Penanda pintu masuk kawasan domestik bandara
 
Menara kontrol
 
Singapore Airlines Airbus A380 dan Korean Air Boeing 747 di aspal
 
Qantas di jalur taksi dengan area pandang pesawat dan pantai Botany Bay di latar depan
 
Virgin Australia A330 di aspal
 
Qantas A380 lepas landas
MaskapaiTujuanTerminal
Aerolíneas ArgentinasAuckland, Buenos Aires-Ezeiza1
Aeropelican Air ServicesCooma (Snowy Mountains), Mudgee, Narrabri, Newcastle2
AircalinNouméa-La Tontouta1
Air Austral Nouméa-La Tontouta, Paris-Charles de Gaulle, Saint-Denis de la Réunion1
Air CanadaToronto-Pearson, Vancouver1
Air ChinaBeijing-Capital, Shanghai-Pudong1
Air MauritiusMauritiusNote 2, Melbourne 1
Air New ZealandAuckland, Christchurch, Dunedin, Queenstown, Rotorua, Wellington
Musiman: Rarotonga
1
Air NiuginiPort Moresby1
Air Pacific Nadi1
Air VanuatuPort Vila1
Asiana AirlinesSeoul-Incheon1
Brindabella AirlinesCobar 2
British AirwaysBangkok-Suvarnabhumi, London-Heathrow, Singapore1
Cathay PacificHong Kong1
China AirlinesTaipei-Taoyuan1
China Eastern AirlinesShanghai-Pudong1
China Southern AirlinesGuangzhou1
Delta Air LinesAtlanta, Los Angeles 1
EmiratesAuckland, Bangkok-Suvarnabhumi, Christchurch, Dubai1
Etihad AirwaysAbu Dhabi1
Garuda IndonesiaDenpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta1
Hainan AirlinesHangzhou
Musiman: Shenzhen
1
Hawaiian AirlinesHonolulu1
Japan AirlinesTokyo-Narita1
JetstarAuckland, Christchurch, Denpasar/Bali, Gold Coast, Honolulu, Melbourne, Nadi, Osaka-Kansai, Phuket, Queenstown [11]1
JetstarAdelaide, Avalon, Ballina, Brisbane, Cairns, Darwin, Gold Coast, Hamilton Island, Ho Chi Minh CityNote 1, Hobart, Launceston, ManilaNote 1, Melbourne, Perth, Sunshine Coast, Townsville2
Korean AirSeoul-Incheon1
LAN AirlinesAuckland, Santiago de Chile1
Malaysia AirlinesKuala Lumpur1
Norfolk Air dioperasikan oleh Our AirlineNorfolk IslandNote 21
Philippine AirlinesManilaNote 21
Polynesian BlueApia1
QantasAdelaide, Auckland, Bangkok-Suvarnabhumi, Buenos Aires-Ezeiza[12], Brisbane, Dallas/Fort Worth, Frankfurt, Hong Kong, Honolulu, Jakarta-Soekarno-Hatta, Johannesburg, Los Angeles, London-Heathrow, Manila, New York-JFK, Nouméa-La Tontouta, Queenstown, Santiago de Chile,[13][14] Shanghai-Pudong, Singapore, Tokyo-Narita1
Qantas Adelaide, Alice Springs, Ayers Rock/Uluru, Brisbane, Cairns, Canberra, Darwin, Hobart, Karratha, Melbourne, Perth
Musiman: Broome
3
Qantas dioperasikan oleh JetconnectAuckland, Wellington, Christchurch1
Qantas dioperasikan oleh QantasLinkAlbury, Armidale, Coffs Harbour, Dubbo, Lord Howe Island, Moree, Port Macquarie, Tamworth, Wagga Wagga
Musiman: Mount Hotham
2
Qantas dioperasikan oleh QantasLinkCanberra3
Regional Express AirlinesAlbury, Ballina, Bathurst, Broken Hill, Dubbo, Grafton, Griffith, Lismore, Merimbula, Moruya, Narrandera, Newcastle [15], Orange, Parkes, Taree, Wagga Wagga2
Singapore AirlinesSingapore1
Thai Airways InternationalBangkok-Suvarnabhumi1
Tiger Airways AustraliaMelbourne2
United AirlinesLos Angeles, Melbourne, San Francisco1
Vietnam AirlinesHanoi, Ho Chi Minh City1
Virgin Atlantic AirwaysHong Kong, London-Heathrow1
Virgin Australia Adelaide, Albury, Ayers Rock/Uluru, Ballina, Brisbane, Cairns, Canberra, Coffs Harbour, Gold Coast, Hamilton Island, Hervey Bay, Hobart, Launceston, Mackay, Melbourne, Perth, Port Macquarie, Rockhampton, Sunshine Coast, Townsville2
Virgin Australia dioperasikan oleh Pacific Blue Auckland, Christchurch, Denpasar/Bali, Nadi, Nuku'alofa, Port Vila, Queenstown1
Virgin Australia dioperasikan oleh V AustraliaAbu Dhabi, Los Angeles1
Virgin Australia dioperasikan oleh Skywest Airlines Canberra, Port Macquarie 2

Kargo

 
Fasilitas Australian Air Express
MaskapaiTujuanTerminal
Australian air ExpressMelbourneNote 3
CargoluxChicago, Honolulu, Los AngelesKargo
Cathay Pacific CargoHong Kong, MelbourneKargo
DHL Express dioperasikan oleh Tasman Cargo AirlinesAucklandNote 3
Emirates SkyCargoDubai, Hong Kong, SingaporeKargo
FedEx ExpressGuangzhou, HonoluluKargo
Korean Air CargoGuangzhou, Seoul-IncheonKargo
MASkargoKuala LumpurKargo
Qantas Freight Dioperasikan oleh Atlas AirHong Kong, Honolulu, Shanghai-PudongKargo
Qantas Freight dioperasikan oleh Express Freighters AustraliaAuckland, ChristchurchKargo
Singapore Airlines CargoSingaporeKargo
Thai Airways CargoBangkokKargo
TNT AirwaysHong KongKargo[16]
Toll Priority dioperasikan oleh AirworkMelbourneNote 3
UPS AirlinesAnchorage, Nadi, Honolulu, Los AngelesKargo

Notes
  • ^1 Meskipun merupakan destinasi internasional, penerbangan berangkat dari terminal domestik Terminal 2 dan melakukan perhentian antara dalam perjalanannya.
  • ^2 Penerbangan ini melakukan perhentian antara domestik dalam perjalanan menuju tujuan akhir yang terdaftar; namun maskapai tidak memiliki hak untuk mengangkut penumpang untuk tujuan antara Sydney dan perhentian antara di Australia.
  • ^3 Perusahaan maskapai ini memiliki fasilitas pribadi (masing-masing di bagian lain bandara) dan tidak beroperasi di terminal kargo Internasional

 
Kota internasional dengan hubungan penumpang langsung dari Sydney

Jam malam

Referensi

  1. ^ "Geographical Names Register Extract: Sydney (Kingsford Smith) Airport". Geographical Names Register (GNR) of NSW. Geographical Names Board of New South Wales. Diakses tanggal 28 September 2010. 
  2. ^ Fact Sheet Sydney Airport
  3. ^ Passenger Traffic 2009 FINAL Airports Council International
  4. ^ Sydney Airport – An Overview Sydney Airport
  5. ^ a b Steve Creedy (24 November 2009). "Bullock paddock grew to nation's busiest air hub". The Australian. News Corp. Diakses tanggal 7 February 2010. 
  6. ^ "Ownership". Sydneyairport.com.au. Diakses tanggal 26 October 2010. 
  7. ^ Sydney Morning Herald. 21 April 2006 issue
  8. ^ "International Terminal – Expansion and Upgrade". Sydneyairport.com.au. Diakses tanggal 26 October 2010. 
  9. ^ West, Andrew; Matt, O'Sullivan (12 March 2010). "ACCC slams price gouging at Sydney Airport". The Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 26 October 2010. 
  10. ^ "Master Plan". Sydneyairport.com.au. Diakses tanggal 30 May 2011. 
  11. ^ http://www.jetstar.com/mediacentre/latest-announcements/detail?Id=899df8a7-a6b7-44e3-a881-155ddf519d68&language=en
  12. ^ http://www.ausbt.com.au/qantas-flights-move-from-buenos-aires-to-santiago-in-march
  13. ^ "Qantas flights move from Buenos Aires to Santiago in March 2012". Qantas Airways ltd. Diakses tanggal 1 October 2011. 
  14. ^ http://www.qantas.com.au/travel/airlines/fly-to-santiago/au/en?int_cam=au:hcp:santiago-sale-on-now
  15. ^ http://www.rex.com.au/MediaRelease/Files/291_MR%2020110930%20-%20Rex%20to%20Commence%20Newcastle%20Services.pdf
  16. ^ AustralianAviationNovember2010

Pranala luar