Angkatan Laut Republik Singapura

Revisi sejak 29 Desember 2011 17.43 oleh Gombang (bicara | kontrib) (Pangkalan: kembangkan untuk maraton)

Angkatan Laut Republik Singapura bahasa Inggris: Republic of Singapore Navy; bahasa Melayu: Angkatan Laut Republik Singapura; Hanzi: 新加坡共和国海军部队; bahasa Tamil: சிங்கப்பூர் கடல் படை) adalah bagian angkatan laut dari Angkatan Bersenjata Singapura, yang bertanggung jawab untuk pertahanan Singapura terhadap ancaman dari laut dan perlindungan perhubungan lautnya. Beroperasi di dalam perairan pesisir Selat Singapura yang ramai, AL Republik Singapura dipandang sebagai salah satu yang terbaik di kawasannya.[1] Semua kapal perang AL Republik Singapura diawali dengan singkatan RSS (Republic of Singapore Ship, berarti Kapal Republik Singapura).

Angkatan Laut Republik Singapura
Berkas:RSN crest.jpg
Lambang Angkatan Laut Republik Singapura
Dibentuk1 April 1975
Negara Singapura
CabangAngkatan Laut
Jumlah personel6 kapal selam
6 fregat
6 korvets
4 amphibious transport docks
4 kapal penyapu ranjau
11 kapal patroli
2 jenis unmanned surface vehicle
Bagian dariAngkatan Bersenjata Singapura
PertempuranPerang Irak ,
Operation Enduring Freedom,
Combined Task Force 151 - Operasi antiperompakan di Teluk Aden,
Operation Flying Eagle - Bantuan bencana tsunami
Tokoh
Chief of NavyLaksamana Muda Ng Chee Peng
Pesawat tempur
HelikopterSikorsky S-70B Seahawk
Pesawat patroliFokker F50

Sebelum berakhirnya Perang Dingin misi utama AL Republik Singapura adalah pertahanan perhubungan laut dan pertahanan laut. Dengan berkembangnya kemampuannya, AL Singapura pada awal dasawarsa 1990-an telah mampu memperluas kehadirannya ke Selat Malaka di sebelah barat dan Laut Cina Selatan di timur. Pada saat yang bersamaan para perencana militer Singapura mengembangkan doktrin angkatan lautnya dari pengembangan daya pukul mundur di laut ke pengendalian laut terbatas dan defensif.[2]


Sejarah

Ketika berpisah dari Malaysia, AL Republik Singapura yang masih bayi hanya memiliki dua kapal kayu, RSS Panglima dan RSS Singapura. [3] Pada tanggal 1 Januari 1966 cikal bakal AL Republik Singapura yang sebelumnya tergabung dalam Angkatan Sukarelawan Singapura (Singapore Volunteer Force) berubah nama menjadi Angkatan Sukarelawan Laut Singapura (Singapore Naval Volunteer Force). Nama ini tidak bertahan lama. Pada bulan September 1967 Angkatan Sukarelawan Laut Singapura diubah menjadi Pertahanan Rakyat (Laut) (People's Defence (Sea)) yang tergabung dalam Komando Pertahanan Laut (Sea Defence Command). Setahun kemudian, pada bulan Desember Komando Pertahanan Laut berubah nama menjadi Komando Maritim (Maritime Command). Angkatan Laut Republik Singapura resmi berdiri pada 1 April 1975, ketika Angkatan Bersenjata Singapura resmi memisahkan pasukannya ke dalam tiga matra berbeda. [4] Panglima pertamanya adalah Kolonel James Aeria[5]

Sampai dasawarsa 1980-an struktur AL Republik Singapura adalah khas angkatan penjaga pantai, dan terbatas pada Selat Singapura. Pada masa ini armada AL Republik Singapura terdiri dari kapal patroli dan kapal rudal berukuran kecil. Misi utama pada saat itu dapat dipenuhi oleh skadron kapal meriam rudal kelas Seawolf buatan Jerman Barat yang dilengkapi dengan rudal antikapal Gabriel Mark I buatan Israel. Pada tahun 1991 kapal-kapal AL Singapura dipasangkan juga rudal anti-pesawat udara Mistral SIMBAD buatan Perancis. [2]

Pada awal 1990-an enam kapal korvet rudal kelas Victory memasuki jajaran AL Republik Singapura. Kapal yang didasarkan pada kapal perang MGB-62 buatan Jerman Barat ini dilengkapi dengan rudal antikapal RGM-84 Harpoon, yang memiliki jangkauan sampai 90 km. Kemudian kapal korvet ini dilengkapi juga dengan rudal anti-pesawat udara rudal Barak-1 buatan Israel. Pengintaian maritim ditingkatkan dengan pesawat patroli maritim Fokker-50, sedangkan 18 kapal patroli tua digantikan oleh kapal patroli kelas Fearless yang merupakan buatan lokal. Paruh akhir 1990-an ditandai dengan pembelian lima buah kapal selam ex-Swedia kelas Sjöormen. [2]

Awal abad ke-21 ditandai dengan masuknya kapal fregat kelas Formidable memperkuat AL Republik Singapura. Fregat yang didasarkan kepada kapal kelas La Fayette ini memperkenalkan kemampuan tempur "laut biru" (blue water navy combat). Kapal perang kelas Formidable dilengkapi dengan kemampuan anti-pesawat udara dan anti-kapal selam, dan dapat didarati oleh helikopter Seahawk S-70B. Selain itu AL Republik Singapura juga membeli kapal landing platform dock (LPD) kelas Endurance untuk keperluan angkutan amfibi. Sementara itu armada kapal selamnya juga ditambahkan dengan dua buah kapal ex-Swedia kelas Västergötland.

Organisasi

AL Republik Singapura dipimpin oleh panglima angkatan laut (Chief of Navy, CNV), yang bertanggung jawab langsung kepada Panglima Angkatan Bersenjata (Chief of Defence Force, CDF). Panglima AL saat ini adalah Laksamana Muda (bintang dua) Ng Chee Peng. Panglima bertanggung jawab akan keseluruhan kemampuan operasional dan administrasi AL Republik Singapura. Wakilnya adalah Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Pertama (bintang satu) Tan Wee Beng. Komandan Satuan Tugas Keamanan Maritim adalah Laksamana Pertama Harris Chan, sedangkan Panglima Armada adalah Laksamana Pertama Lai Chung Han. Master Chief Navy adalah Military Expert 5 Phui Peng Sim.[6]

Dalam masa damai AL Republik Singapura terbagi dalam lima formasi: Armada (Fleet), Satuan Tugas Keamanan Maritim (Maritime Security Task Force), Satuan Penyelam Angkatan Laut (Naval Diving Unit), Komando Logistik Angkatan Laut (Naval Logistics Command) dan Komando Pelatihan (Training Command).[7]

Armada

Armada bertanggung jawab atas operasi di luar Selat Singapura. Satuan-satuan di bawah komando armada adalah Flotilla Pertama, Flotilla Ketiga, Skadron Kapal Selam, dan dua Skadron Pertahanan Pangkalan. Flotilla Pertama terdiri atas Skadron Korvet Rudal dan Skadron Fregat, dan bekerja sama erat dengan Skadron Pesawat Patroli Maritim yang melakukan fungsi pengintaian. Flotilla Ketiga terdiri atas Skadron Kapal Pendarat Tank, Kapal Cepat dan Satuan Latih, dan Skadron Sumberdaya Sipil. Skadron Kapal Selam menambahkan matra bawah laut dalam operasi armada, sedangkan Skadron Pertahanan Pangkalan bertugas memberikan keamanan dan mempertahankan kedua pangkalan angkatan laut.[7]

Kapal selam

Kelas Challenger (ex-kelas Sjöormen)

  • RSS Challenger
  • RSS Conqueror
  • RSS Centurion
  • RSS Chieftain

Kelas Archer (ex kelas Västergötland)

  • RSS Archer
  • RSS Swordsman

Fregat

  • RSS Formidable (68)—commissioned 2007
  • RSS Intrepid (69)—commissioned 2008
  • RSS Steadfast (70)—commissioned 2008
  • RSS Tenacious (71)—commissioned 2008
  • RSS Stalwart (72)—commissioned 2009
  • RSS Supreme (73)—commissioned 2009

Korvet

  • RSS Victory (88)—commissioned 1990
  • RSS Valour (89)—commissioned 1990
  • RSS Vigilance (90)—commissioned 1990
  • RSS Valiant (91)—commissioned 1991
  • RSS Vigour (92)—commissioned 1991
  • RSS Vengeance (93)—commissioned 1991

Kapal patroli

  • RSS Fearless (94)—commissioned 1996
  • RSS Brave (95)—commissioned 1996
  • RSS Courageous* (96)—commissioned 1996
  • RSS Gallant (97)—commissioned 1997
  • RSS Daring (98)—commissioned 1997
  • RSS Dauntless (99)—commissioned 1997
  • RSS Resilience (82)—commissioned 1998
  • RSS Unity (83)—commissioned 1998
  • RSS Sovereignty (84)—commissioned 1998
  • RSS Justice (85)—commissioned 1998
  • RSS Freedom (86)—commissioned 1998
  • RSS Independence (87)—commissioned 1998

Kapal transpor amfibi

  • RSS Endurance (207)—commissioned 2000
  • RSS Resolution (208)—commissioned 2000
  • RSS Persistence (209)—commissioned 2001
  • RSS Endeavour (210)—commissioned 2001

Kapal penyapu ranjau

  • RSS Bedok (M105)—commissioned 1995
  • RSS Kallang (M106)—commissioned 1995
  • RSS Katong (M107)—commissioned 1995
  • RSS Punggol (M108)—commissioned 1995

Pangkalan

Pangkalan Angkatan Laut Tuas

Pangkalan angkatan laut Tuas menjadi markas untuk kapal korvet, kapal patroli dan kapal penyapu ranjau Angkatan Laut Republik Singapura.

Pangkalan Angkatan Laut Changi

 
Entrance to Changi Naval Base (CNB)

Pangkalan angkatan laut Changi merupakan markas untuk kapal fregat, LPD dan kapal selam.

Catatan kaki

  1. ^ Huxley, Tim (2001). Defending the Lion City. Allen & Unwin. ISBN 1865081183. 
  2. ^ a b c Koh, Collin, "Seeking Balance: Force Projection, Confidence Building, and the Republic of Singapore Navy", Naval War College Review, 65 (1) 
  3. ^ "Factsheet - History of the SAF Day Parade". MINDEF. Diakses tanggal 28 May 2011. 
  4. ^ "RSN - About Us - History". MINDEF. Diakses tanggal 2011-12-29. 
  5. ^ "First navy chief of Singapore dies". The Straits Times. 26 April 1994. hlm. 17. 
  6. ^ "Naval Staff Members 2011 / NAVWOC Members 2011" (PDF). Navy News. MINDEF. Diakses tanggal 28 May 2011. 
  7. ^ a b "RSN - About Us - Organisation". MINDEF. Diakses tanggal 2011-12-29. 

Pralana luar

Templat:Link GA