Carvel
Carvel adalah sebuah waralaba es krim dimiliki oleh Focus Brands. Carvel terkenal karena es krim lembut mereka dan keik es krim, yang menampilkan lapisan yang berbeda yang 'renyah'. Mereka juga menjual sejumlah variasi es krim batangan segar dan es krim sandwich.
logo Carvel | |
Anak perusahaan sepenuhnya | |
Industri | Es krim |
Didirikan | 1929 |
Kantor pusat | Farmington, Connecticut, Amerika Serikat |
Produk | Es krim, keik es krim |
Karyawan | 670 (pada tahun 2003) |
Induk | Focus Brands |
Situs web | carvel.com |
Sejarah
Carvel didirikan dan dijalankan oleh Tom Carvel pada 60 tahun pertama pendiriannya. Di tahun 1929, Carvel meminjam $15 dari calon istrinya Agnes dan menggunakan uang itu untuk membangun dan mengoperasikan sebuah truk es krim. Pada pekan Memorial Day tahun 1934, truck milik Carvel mengalami ban kempes di Hartsdale, New York, Carvel memulai menjual es krimnya di tempat kejadian kempesnya ban mobil tersebut, tempat parkir sebuah toko keramik. Dalam dua hari, seluruh stoknya, dimana banyak yang meleleh, telah terjual habis, dan Carvel menyadari bahwa baik sebuah lokasi tetap dan makanan penutup yang lembut adalah ide-ide bisnis yang potensial. Dalam tiga tahun pertamanya, dia meraup untung kotor lebih dari $3500. Di tahun 1937 dia telah mempunyai stand es krim di tempat yang sama, dengan freezer yang memungkinkan dia untuk membuat es krim bekunya sendiri. Pada tahun 1939, keuntungan kotornya mencapai $6000 lebih. Toko Hartsdale yang asli telah ditutup pada Minggu 5 October 2008.
Pada awal 1940an, Tom Carvel berkeliling seantero Amerika Serikat, berjualan es krim di karnaval-karnaval, sementara istrinya Agnes menjalankan usaha di Hartsdale. Selama Perang Dunia kedua dia menjalankan stand es krimnya di Fort Bragg di North Carolina, mendapatkan keahlian tambahan dalam teknologi pendingin. Dia lalu mengivestasikan dan mempatenkan freezernya sendiri, "Custard King", dan di 1947 menjual 71 freezers dengan harga masing-masing $2,900. Beberapa pembeli freezer tersebut gagal membayar tiap unit freezer, dan setelah diselidiki, Carvel menemukan bahwa mereka tidak menjalankan usaha mereka secara efisien, memilih lokasi-lokasi yang tidak menguntungkan dan tidak selalu menjaga standar kesehatan yang tinggi. Carvel memutuskan bahwa cara terbaik untuk memperbaiki situasi adalah dengan turut serta menjalankan usaha yang dimiliki oleh pelanggan-pelanggan freezernya; di kemudia hari dia menyatakan bahwa cara seperti ini membuat dia mengembangkan konsep waralaba.
Es krim segar
Carvel mempopulerkan berbagai es krim 'segar' miliknya, seperti "Flying Saucer", ice cream sandwich bundar, "Icy Wycy," kon kertas dari sherbet pada stik es krim, "Brown Bonnet" dan "Cherry Bonnet," es krim vanilla beku dengan kon gula dicelupi lilin konpeksi yang manis, "Tortoni," secangkir es krim vanila ditaburi dengan kelapa yang dipanggang dengan toping ceri maraschinoa, dan "Lollapalooza," es krim silindris pada stik es krim penuh dengan meses warna-warni, begitu pula dengan "Mamapalooza" dan "Papapalooza."
Carvel bereksperimen dengan bermacam pilihan kendaran untuk membawa es krimnya pada awal sejarah mereka; dari truk pertama sampai dengan tahun 1970. Konsep-konsep kendaraan pembawa es krim termasuk skuter (sekitar tahun 1957) dan truk yang dirancang khusus, "Carvehicle", dimana mereka mengajukan beberapa paten atas kendaraan es krim mereka (sekitar tahun 1958).
Perselisihan muncul ke permukaan tahun 1962. Pemilik-pemilik toko independen berusaha untuk membeli produk diluar rantai penyediaan milik perusahaan ( bertentangan dengan kesepekatan yang telah disetujui), dengan berkeras kalau perusahaan dengan sengaja membebani biaya terhadap mereka. Carvel membalas dengan mengatakan para pewaralaba tersebut mencoba memakai bahan-bahan dari luar. Selain mempengaruhi langsung pemasukan perusahaan, kejadian ini juga merusak citra perusahaan, menurunkan jumlah toko menjadi 175. Ketika perusahaan mencoba untuk mendorong para pewaralaba untuk mengikuti kontrak yang sudah ada, Federal Trade Commission atau Komisi Dagang Federal menuntut perusahaan atas usaha menghalang-halangi usaha berjualan; Tindakan hukum dibawa sampai ke tingkatan Mahkamah Agung Amerika Serikat pada tahun 1964, dengan perusahaan menjadi pemenang kasus.
Di tahun 1967, Carvel membeli Westchester Town House Motel, di Tuckahoe Road di Yonkers, New York dan menamai ulang menjadi Carvel Inn, mengubahnya menjadi sarana kantor utama korporasi, dengan masih menjalankannya sebagai sebuah hotel, menyediakan Carvel sebuah pusat konferensi untuk konvensi tahunan pewaralaba.
Pada akhir 1970an, Carvel berusaha membedakan dirinya dengan pemasok es krim lembut lainnya dengan mengklaim bahwa mesin es krim mereka tidak tercampur dengan udara, tidak seperti pesaing mereka.
Periode 1970an, ketika program diet dan fitness menjadi populer, Carvel mulai menawarkan makanan penutup beku rendah lemak bernama Thinny-Thin dan sebuah produk yogurt beku bernama Lo-Yo.
Dari 1973 ke 1975 Carvel menerbitkan sebuah buku komik yang menceritakan usaha mereka.
Pada tahun 1983, Saturday Night Live memparodikan Carvel dan kampanye iklannya pada acara di episode ke 7 musim ke 9.
Di tahun 1985, mereka telah mempunyai 865 toko dengan pemasukan $300 juta lebih.[1]
Carvel sekarang
Tahun 1989, Tom Carvel yang menua menjual perusahaannya ke Investcorp senilai $80 juta lebih. Di tahun 1991, kantor utama dipindahkan ke Farmington, Connecticut.
Pada 11 Desember 2001, Roark Capital Group, sebuah firma ekuitas swasta, membeli sejumlah besar saham Carvel Corporation dari Investcorp membuat Investcorp menjadi pemilik saham minoritas.[2]
Referensi
- ^ Callahan, Tom (December 1, 1985), "Ice Cream Tycoon: Tom Carvel; A Sweet Job With Sour Notes", The New York Times, hlm. 7 Parameter
|section=
akan diabaikan (bantuan) - ^ Roark Capital Press Release