aq mo ngusulin gmn kl halaman kontroversi ilmu psikologi dihapus saja. kalo pun da kritik ttg suatu ilmu pengetahuan (ilmu apapun itu) sebaiknya menggunakan sudut pandang filsafat, ilmu itu sendiri, atau ilmu lain yang bersinggungan langsung dengan ilmu yang dikritik. jika agama dijadikan sebagai dasar kritikan sebaiknya diletakan pada halaman agama yg bersangkutan saja. psikologi sendiri dipelajari bukan saja oleh penganut agama islam tetapi juga agama-agama lainnya. disisi lain banyak juga orang yang mengkritik karena ketidakpahamannya, coba lihat halaman kontroversi ilmu psikologi dimana argumennya berkutat pada naluri, sementara psikologi lebih besar 100000x lipat dari naluri. dan setiap da kritikan yang tidak memberikan referensi. sebaiknya langsung dihapus saja. jangan sampai karena kritik yang terlalu tanpa bukti menurunkan pamor wikipedia INDONESIA (percayalah, tunjukan halaman tentang kontroversi ilmu psikologi pada teman anda yang sedikitnya pernah kuliah psikologi sampai dengan tingkat 3 (smt 6), maka mereka akan tertawa akan argumennya. bukan, bukan tersenyam manyun, tapi benar2 tertawa) atau dibikinkan halaman khusus dengan judul yang spesifik dan bukti yang jelas. tidak seperti judul kontroversi ilmu psikologi yang terkesan seluruh dunia mengkontroversikannya. Nelwandi 04:34, 16 Oktober 2007 (UTC)


Parapsikologi

Pernyataan bahwa parapsikologi merupakan salah satu cabang dari psikologi dipertanyakan keakuratannya dengan alasan:

  1. Beberapa sumber yang diajukan yang sempat saya baca tidak ada yang secara eksplisit menyatakan bahwa parapsikologi adalah cabang dari psikologi, melainkan hanya menunjukkan kajian psikologi terhadap gejala-gejala yang juga dibahas oleh parapsikologi.
  2. American Psychological Association tidak memasukkan parapsikologi sebagai salah satu divisinya, demikian juga Himpunan Psikologi Indonesia tidak memasukkannya sebagai salah satu asosiasinya.
  3. Dalam artikel di en: tidak tercantum parapsikologi sebagai cabang psikologi, dan di artikel parapsychology tidak ada pernyataan sebagai cabang psikologi, bahkan dimasukkan ke dalam kategori pseudoscience.

--Kusyadi (bicara) 23:38, 17 November 2008 (UTC)


Parapsikologi adalah science dan cabang psikologi

Parapsikologi keliru kalau dianggap sebagai pseudoscience sebab Parapsychological Association (organisasi parapsikologi) telah diakui sebagai science dan merupakan afiliasi American Association for the Advancement of Science (LIPI-nya Amerika Serikat) http://www.aaas.org/aboutaaas/ Parapsikologi memang berkembang pesat di negara-negara maju seperti di eropa, amerika serikat, peneliti parapsikologi bahkan dari berbagai disiplin ilmu lainnya, tidak hanya dari psikologi. Parapsikologi bahkan telah dimanfaatkan oleh negara maju misalnya untuk kepentingan intelejen, dsb (Kartoatmodjo, 1995).

Benarkan pernyataan bahwa parapsikologi tidak secara eksplisit disebutkan sebagai cabang psikologi? Mari kita lihat pernyataan dibawah ini However, there are other reasons. For me it is a question of reminding myself, and others, of the potential of humankind. It is greatly satisfying to participate in research as well as to teach students about what may be the most exciting possibilities of the human mind. It does not matter if we are talking about ESP scores in the lab or reports of spontaneous cases. Regardless of the final explanation we will be learning something about the abilities of the mind to process information in what now seem to us to be unconventional ways. This will certainly extend our current knowledge. Furthermore, I see parapsychology as part of the emerging field of positive psychology, a psychology devoted to growth and strengths, to positive abilities. (Aspinwall & Staudinger, 2003). Transpersonal psychology concerned with ultimate values (psi performance), unitive consciousness (clairvoyance, telepathy), mystical experience (clairvoyance, telepathy), spirit (non material force), cosmic consciousness (clairvoyance, telepathy, precognition), and transcendent phenomena (healing,ESP, miracles,prophecy), now parapsychology as part of transpersonal psychology (Tart, 2004) .

Jadi pernyataan parapsikologi adalah bagian dari psikologi adalah pernyataan yang benar dan jujur tapi ternyata ada orang yang memfitnah hal tersebut. Mengapa masih terjadi fitnah tersebut? Kartoatmodjo (1995) mengemukakan apabila diluar negeri banyak sarjana dari berbagai disiplin ilmu tertarik untuk studi di bidang parapsikologi dan mereka memiliki laboratorium untuk meneliti gejala-gejala paranormal, maka dalam hal ini bangsa dan negara Indonesia masih jauh ketinggalan. Bagaimana agar bangsa kita menjadi sekuat dan sehebat negara maju, salah satunya mari kita pelajari parapsikologi. Wassalam


Daftar Pustaka

Aspinwall, L. G., & Staudinger, U. M. (Eds.) (2003). A psychology of human strengths: Fundamental questions and future directions for a positive psychology. Washington, DC: American Psychological Association.

Tart, C. (2004). On the scientific foundations of transpersonal psychology: contributions from parapsychology. The Journal of Transpersonal Psychology. 36, 1, 66-90.

Kartoatmodjo, S. Parapsikologi: Paragnosi, parergi dan data paranormal. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

psikoarasion (bicara) 25 Februari 2012 11.11 (UTC)Balas


  • Parapsikologi dikategorikan sebagai pseudoscience di Wikipedia Bahasa Inggris. Jika dianggap keliru, silakan mengeditnya.
  • Mungkin pengakuan terhadap parapsikologi sebagai cabang psikologi sudah diberikan beberapa ahli. Tetapi seperti perkembangan setiap ilmu pada umumnya, pengakuan itu akan itu akan dimulai dari jumlah sedikit. Sudah seberapa besar pengakuan itu sekarang? Ketiadaan divisi parapsikologi di APA bisa menjadi salah satu indikatornya. Akankah itu berkembang? Sukar dipastikan dari sekarang.
  • Perbedaan pendapat bukan berarti memfitnah.
  • Mohon tidak menghapus tag meragukan sebelum diskusi ini tuntas.
Kusyadi (bicara) 12:11, 19 November 2008 (UTC)
  • Parapsikologi adalah cabang psikologi lihat Kihlstrom, F.J. 2000. Parapsychology. In Kazdin, A,E. Encylopedia of Psychology. Volume 8. Washington DC: American Psychological Association http://www.apa.org/books/4600100-terms2.pdf Kalau mau membaca secara keseluruhan silahkan ke Universitas yang berlangganan buku terbitan APA di situs EBSCOhost www.ebscohost.com/ atau membeli langsung lewat Internet di situs APA.
  • PARAPSYCHOLOGY is the branch of psychology that studies a group of phenomena collectively known as psi, a term referring to the transfer of information or energy that cannot be explained by known physical or biological mechanisms. Psi phenomena include extrasensory perception (ESP), the acquisition of information without mediation by the sensory system(s), and psychokinesis (PK), action with mediation by the motor system. ESP, in turn, is manifested by telepathy (thought transference), clairvoyance (perception of objects that are not present in the sensory field), precognition (perception of future events), and postcognition (the perception, as opposed to the memory, of past events). Parapsychology is a branch of psychology because the phenomena it studies are mental (e.g., perceptual) or behavioral in nature. It should be understood at the outset that psi phenomena might well be explained in terms of normal processes (Kihlstrom, 2000).
  • Seandainya parapsikologi bukan cabang psikologi tentunya buku2 yang jelas2 berisi parapsikologi pastilah tidak akan tercantum dan diterbitkan di buku2 terbitan American Psychological Association (APA). Dengan demikian parapsikologi tidak diragukan lagi sebagai salah satu cabang psikologi. Lalu parapsikologi kan belum menjadi divisi di APA? Hal tersebut bukanlah masalah sebab parapsikolog-parapsikolog sudah terakomodir dalam divisi humanistic psychology baik itu dari transpersonal psychology maupun positive psychology, buktinya parapsikolog memegang jabatan-jabatan penting di divisi tersebut. Silahkan baca Representation of parapsychology through the "transpersonal psychology" section of Division 32 (Humanistic) is adequate for the time being (Asher, 1975). I see parapsychology as part of the emerging field of positive psychology, a psychology devoted to growth and strengths, to positive abilities. Representation of parapsychology can be seen in positive psychology as a part of section of Division 32 humanistic psychology (Aspinwall & Staudinger, 2000).
  • Di Universitas2 luar negeri bahkan sudah memberikan gelar akademik MA dan PhD (gelar internasional) dalam bidang psikologi dengan konsentrasi parapsikologi. misalnya Universitas Edinburgh di United Kingdom http://www.koestler-parapsychology.psy.ed.ac.uk/FAQs.html dan berbagai Universitas lainnya.
  • Penelitian parapsikologi memang membutuhkan banyak biaya, membutuhkan pemahaman serta penguasaan psikologi eksprimen yang kuat dan saat ini berkembang hanya di negara maju. Lalu apakah anda sudah memahami penelitian eksperimental parapsikologi bung kusyadi? Pola pikir saya jelas seperti seorang calon sarjana dari negara maju walaupun S1 dari dalam negeri.
  • Di Indonesia sendiri misalnya saya ambil contoh di Universitas Indonesia penelitian awal parapsikologi sudah ditelaah oleh dosennya seperti Ibu Noesjirwan, Pak Bastaman dan dalam tugas akhir para mahasiswanya pun dipersilahkan untuk meneliti topik2 parapsikologi. Parapsikologi bahkan sudah berkembang di Bali berkat jasa psikiater Ibu Luh Ketut Suryani dari Universitas Udayana bekerjasama dengan Universitas Edinburgh.
  • Saya selalu menyajikan tentang parapsikologi dari sumber yang tepat dan terpercaya seperti American Psychological Association , Journal of Transpersonal Psychology (Didirikan oleh para pendiri psikologi transpersonal khusus penelitian para psikolog transpersonal) dan lain sebagainya. Berbeda dengan anda yang tidak pernah mengutip satupun sumber-sumber ilmiah dan anda terlihat sama sekali tidak memahami parapsikologi baik itu teoritis maupun hasil-hasil penelitiannya, hal ini bisa terlihat dari pembicaraan kita. Maaf mas kusyadi, bukan maksud saya menggurui atau sok tahu. Saya sarankan kepada anda rajin-rajinlah membaca seperti buku parapsikologi atau jurnalnya seperti yang sudah cantumkan. Jangan sampai karena kurangnya pemahaman psikologi malah membuat psikologi tidak berkembang khususnya di Indonesia karena individu-individu yang tidak mempunyai kompetensi yang memadai, bagaimana psikologi di Indonesia mau maju? benar begitu?


Daftar pustaka:

Aspinwall, L. G., & Staudinger, U. M. (Eds.) (2003). A psychology of human strengths: Fundamental questions and future directions for a positive psychology. Washington, DC: American Psychological Association.

Asher, J. (1975). Parapsychologist seek APA division. In APA monitoring Psychology. Washington, DC: American Psychological Association.

Kihlstrom, F.J. 2000. Parapsychology. In Kazdin, A,E. Encylopedia of Psychology. Volume 8. Washington DC: American Psychological Association

psikoarasion (bicara) 25 Februari 2012 11.11 (UTC)Balas

Wah, anda demikian menggebu-gebu, tapi jangan lupakan aturan di wikipedia seperti ini dan ini. Juga perlu diingat bahwa penyunting artikel ini, termasuk yang membahas parapsikologi (lihat ini), bukan cuma saya. Ini adalah ensiklopedia bebas yang mempunyai kebijakan dan pedoman.

Memang sumber yang saya ajukan tidak sebanyak anda (saya tidak sedang membuat skripsi parapsikologi seperti anda), tapi argumen saya di atas sudah cukup jelas dan beralasan.

Pendapat lain yang bisa dipertimbangkan, seperti tertulis di sini mengungkapkan istilah "mainstream dalam psikologi" yang mempunyai pendapat yang berbeda. Sehingga saya tetap berpendapat bahwa artikel ini harus menggambarkan perbedaan pendapat tersebut dan tidak hanya memuat salah satu pendapat saja, apalagi yang tidak termasuk mainstream. -- Kusyadi (bicara) 01:27, 4 Desember 2008 (UTC)


Mas kusyadi, anda selalu berputar-putar di masalah apakah parapsikologi adalah cabang psikologi atau bukan. Padahal dalam Ensikopledia psikologi yang dipublikasikan American Psychological Association (Mainstream organisasi psikologi) diuraikan sebagai berikut “PARAPSYCHOLOGY is the branch of psychology that studies a group of phenomena collectively known as psi, a term referring to the transfer of information or energy that cannot be explained by known physical or biological mechanisms. Psi phenomena include extrasensory perception (ESP), the acquisition of information without mediation by the sensory system(s), and psychokinesis (PK), action with mediation by the motor system. ESP, in turn, is manifested by telepathy (thought transference), clairvoyance (perception of objects that are not present in the sensory field), precognition (perception of future events), and postcognition (the perception, as opposed to the memory, of past events). Parapsychology is a branch of psychology because the phenomena it studies are mental (e.g., perceptual) or behavioral in nature. It should be understood at the outset that psi phenomena might well be explained in terms of normal processes”. Perdebatan para ahli psikologi saat ini bukan lagi soal apakah parapsikologi adalah cabang psikologi tetapi tentang hasil eksperimen yang dilakukan apakah itu positif atau negatif, dapat dilihat dalam buku dan jurnal psikologi (Psyhological Bulletin) terbitan American Psychological Association (Kihlstrom, 2000). Sebenarnya dari dahulu kala, saya menunggu dan sangat mengharapkan umpan balik dari anda berupa hasil penelitian eksperimen yang negatif dari parapsikologi (haruslah dari buku atau jurnal ilmiah) sebagai pembanding setelah itu saya masukkan hasil penelitian yang positif alias berhasil namun yang saya harapkan belum muncul sampai saat ini, bila anda melakukan pembanding tersebut berarti kajian ilmiah akan berjalan layaknya skripsi, tesis, disertasi karena yang dibahas serta disajikan adalah hasil penelitian eksperimennya baik itu positif maupun negatif. Saya sangat setuju perbedaan pendapat harus ditampilkan baik itu dari kalangan psikologi yang sesuai dengan perkembangan kaidah keilmuan psikologi di saat ini maupun non-psikologi (misalnya dari Austin Cline). Harapan2 itulah yang saya tunggu2 dari anda.

Daftar pustaka:

Kihlstrom, F.J. 2000. Parapsychology. In Kazdin, A,E. Encylopedia of Psychology. Volume 8. Washington DC: American Psychological Association

psikoarasion (bicara) 25 Februari 2012 11.11 (UTC)Balas

Di sini, kita bukan dua kubu yang mempertahankan pendapat salah satu pihak. Kita dan para pengguna wikipedia lainnya bersama-sama menyunting artikel sebaik mungkin. Tidak perlu menunggu masukan saya atau orang lain, karena penyuntingan di sini sifatnya sukarela. Silakan saja anda sunting artikel ini dengan mempertimbangkan sudut pandang netral. Juga tidak perlu terpaku di artikel ini saja, bila berminat anda dapat membuat artikel lebih lengkap tentang parapsikologi dalam artikel tersendiri dengan tetap menggunakan sudut pandang netral. -- Kusyadi (bicara) 02:50, 9 Desember 2008 (UTC)

Pendapat lain

Buset deh ini halaman berantakan banget. Secara administratif tolong pengguna yang bertanya jawab menggunakan tanda :: untuk membedakan siapa yang ngomong apa. Yang pakai referensi gunakan <ref></ref> supaya rapih sedikit.

Keluar dari soal administratif, melihat sekilas dari pertentangannya nampaknya pengguna muhaman arief menyatakan parapsikologi dari sudut pandang parapsikologinya sendiri - jadi seperti agama tertentu yang menyatakan agamanya dari sudut pandang agama tersebut - bukan dari sudut pandang umum. Jadi saya lebih setuju dengan Kusyadi, karena lebih umum. Kalaupun parapsikologi ngotot untuk dinyatakan sebagai cabang, maka yang diperkenankan diartikel hanya pernyataan, "walaupun begitu beberapa tokoh pro-parapsikologi berpendapat bahwa parapsikologi merupakan cabang dari psikologi" (masukkan referensi) Serenity (bicara) 03:53, 9 Desember 2008 (UTC)

Bagian tentang salah kaprah psikologi

Kayaknya bagian ini tidak diperkenankan untuk berdiri sendiri deh - karena membuat isi ensiklopedia jadi berbunyi seperti kolom majalah. Seinget gue sama seperti saat gue mengedit artikel Cuci Tangan di EN, seharusnya bagian ini tidak berdiri sendiri, namun disunting dan dimasukkan ke dalam artikel berupa kalimat dan referensinya. Serenity (bicara)

Parapsikologi

Salam kenal serenity. Begini, saya menyatakan parapsikologi adalah cabang psikologi utamanya diambil dari ensikopledia psikologi terbitan American Psychological Association (APA), psikologi positif terbitan APA, mainstream psikologi transpersonal yaitu journal of transpersonal psychology. Buku-buku terbitan APA tersebut adalah sudut pandang umum dari psikologi sebab APA adalah organisasi psikologi terbesar di dunia dan terbitan buku atau jurnal tersebut pastilah sudah dipercaya. Berdasarkan buku-buku APA tersebut yang diperdebatkan oleh ahli psikologi saat ini adalah metodologi penelitian dan hasil penelitiannya. Tugas akhir mahasiswa pun yaitu skripsi, tesis dan disertasi dalam tinjauan pustaka diharuskan maksimal dari buku atau minimal jurnal, lebih bagus lagi terbitan mainstream psikologi utamanya APA. Tinjauan pustaka bukanlah sekedar pendapat tapi sumber ilmiah. Untuk lebih lengkapnya ya silahkan dibaca bukunya yang sudah dicantumkan di daftar pustaka. For mas kusyadi, insya allah saya akan menulis artikel parapsikologi bila skripsi sudah selesai, soalnya skrg ini lagi bakal sibuk untuk melakukan wawancara dan observasi. Oh ya, karena memang skripsi saya berisi kombinasi psikologi jungian, psikologi transpersonal dan parapsikologi jadi saya merasa perlu meluruskan tentang parapsikologi supaya menambah pengetahuan. Sukses semua buat semua pengguna wikipedia.

psikoarasion (bicara) 25 Februari 2012 11.12 (UTC)Balas

Ensikopledia Psikologi terbitan American Psychological Association

American Psychological Association telah menerbitkan Enyclopedia of Psychology (Ensikopledia Psikologi): 8 volume set (Kazdin, 2000). Wikipedia Indonesia merupakan salah satu Ensikopledia sehingga sebaiknya sebagai acuan utamanya mengacu kepada Ensikopledia Psikologi terbitan American Psychological Association tersebut. Hal itu tentu saja akan memperkuat nilai ilmiah Ensikopledia versi Wikipedia dan menambah kepercayaan masyarakat pengguna psikologi. Manfaat lainnya yaitu mencegah pendapat sembarangan yang malah menyesatkan masyarakat pengguna jasa psikologi, hal tersebut mengacu kepada Himpunan Psikologi Indonesia (2005) dalam kode etik psikologi pasal 14 b disebutkan “Dalam melakukan publikasi keahliannya ilmuwan psikologi dan psikolog bersikap bijaksana, wajar dan jujur dengan memperhatikan kewenangan sesuai ketentuan yang berlaku untuk menghindari kekeliruan penafsiran serta menyesatkan masyarakat pengguna jasa psikologi”.

Bagi anda yang meminati bisa membelinya melalui situs American Psychological Association http://books.apa.org/books.cfm?id=4600100

Daftar pustaka:

Kazdin, A.E (Ed). 2000. Encylopedia of psychology. Volume 8. Washington DC: American Psychological Association.

Himpunan Psikologi Indonesia. 2005. Kode etik psikologi Indonesia: Pedoman pelaksanaan kode etik psikologi Indonesia. Jakarta: Himpunan Psikologi Indonesia. psikoarasion (bicara) 25 Februari 2012 11.12 (UTC)Balas

Kembali ke halaman "Psikologi".