John Stockton

pemain bola basket di Amerika Serikat
Revisi sejak 1 September 2012 08.22 oleh ZéroBot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: ko:존 스탁턴)

John Houston Stockton (lahir 26 Maret 1962) adalah mantan pemain NBA. Ia menjalani seluruh kariernya (19842003) sebagai point guard untuk Utah Jazz. Stockton dianggap sebagai salah satu point guard terbaik, memegang rekor NBA untuk assist dan steal.

John Stockton
Posisi:
Point guard
Nomor Jersey:
12
Tinggi:
6 ft 1 in (1,85 m)
Berat:
170 pon (77 kg)
Lahir: 26 Maret 1962 (umur 62)
Spokane, Washington
Informasi karier
Tahun aktif: 1984–2003
NBA Draft: 1984 / Ronde: 1 / Pick: 16
Kuliah: Gonzaga
Tim profesional
{{{teams}}}
Statistik karier
Points     19,711
Assists     15,806
Steals     3,265
Stats @ Basketball-Reference.com
Penghargaan
John Stockton
Rekam medali
Bola basket Putra
Medali emas – tempat pertama 1992 Barcelona Amerika Serikat
Medali emas – tempat pertama 1996 Atlanta Amerika Serikat

Pra-NBA

Stockton dilahirkan di Spokane, negara bagian Washington, dari pasangan Clementine Frei dan Jack Stockton. Ia bersekolah SMU di Gonzaga Prep, lulus tahun 1980. Ia kemudian bermain bola basket untuk Gonzaga University di kota kelahirannya tersebut dimana ia mampu mencetak poin rata-rata 20,9 per game dari 57% total tembakan yang dibuatnya selama tahun terakhirnya di universitas tersebut. Ia dipilih oleh tim NBA Utah Jazz di gelombang pertama (pilihan ke-16) di NBA Draft tahun 1984.

Karier NBA

Dengan tinggi badan 1,85 meter, Stockton dianggap sebagai salah seorang pemain basket posisi point guard terbaik dalam sejarah NBA. Selama kariernya ia membukukan poin rata-rata 13,1 dan assist rata-rata 10,5 per game. Ia memegang rekor NBA untuk jumlah assist selama karier (15.806) dan steal (3.265). Ia membukukan lima dari enam musim NBA yang terbanyak jumlah assist-nya dalam sejarah NBA (satu musim lainnya dipegang oleh Isiah Thomas). Ia juga memegang rekor NBA untuk jumlah musim dan jumlah pertandingan berturut-turut yang diikutinya dengan hanya bermain untuk satu NBA team. Total jumlah pertandingan yang diikutinya selama kariernya adalah jumlah terbanyak ketiga dalam sejarah NBA di belakang Kareem Abdul-Jabbar dan Robert Parish. Stockton hanya tidak bermain di 22 pertandingan NBA selama kariernya (18 diantaranya dalam satu musim akibat luka lutut kirinya/MCL). Sebagai perbandingan, ia bermain di 34 pertandingan dimana ia membagikan assist 20 atau lebih.

Stockton tampil di 10 pertandingan All-Star (pertandingan antar-pemain NBA terbaik musim tersebut), dan menjadi co-MVP (co-Most Valuable Player/Pemain Terbaik bersama) dengan rekan satu tim-nya, Karl Malone, ketika pertandingan All-Star diadakan di Salt Lake City, Utah. Ia bermain membela tim bola basket Olimpiade Amerika Serikat (AS) pada tahun 1992 dan 1996 yang dikenal sebagai The Dream Team (Tim Impian) I dan II --- tim bola basket AS pertama yang bermaterikan pemain-pemain NBA.

Stockton dipilih menjadi salah satu dari 50 Greatest Players in NBA History (50 Pemain Terbaik dalam Sejarah NBA) pada tahun 1996. Ia terpilih dua kali menjadi anggota All-NBA First Team (Tim Terbaik Pertama NBA), enam kali di All-NBA Second Team, tiga kali di All-NBA Third Team, dan lima kali di NBA All-Defensive Second Team.

Salah satu penampilan terbaik dalam kariernya terjadi dalam pertandingan ke-6 di Western Conference Finals tahun 1997, dimana ia melakukan tembakan tiga angka yang sukses melewati penjagaan Charles Barkley dan menghantarkan Utah Jazz ke Final NBA untuk pertama kalinya. Utah Jazz juga berlaga di NBA Final tahun 1998 tapi tidak pernah mencapai Western Conference Finals lagi semenjak itu hingga saat ini.

Selama bertahun-tahun, John Stockton dan Karl Malone adalah 'pukulan 1-2' dari Utah Jazz. Keduanya bermain bersama dalam 1.412 pertandingan di belasan musim NBA --- sebuah rekor NBA tersendiri. Mayoritas assist Stockton terjadi atas kerjasamanya dengan Malone.

Stockton memperoleh julukan pemain dengan gaya lama (old school) karena permainan fisiknya (para pemain dan pecinta NBA seringkali menilai dirinya sebagai pemain yang paling susah dihadapi di NBA, biasanya sesudah Karl Malone), karena celana seragamnya yang pendek (ia merupakan pemain NBA terakhir yang masih memakai celana pendek dan bukannya celana 'baggy' seperti pemain NBA lainnya), karena gaya pakaiannya yang konservatif di luar arena (sangat berlawanan dengan gaya pakaian pemain NBA muda yang sangat seronok), dan karena tingkah lakunya yang tertutup.

Stockton menghindari uang-uang sponsor, dan tetap setia kepada Utah Jazz walaupun kerapkali ditawari uang lebih oleh tim NBA lainnya. Pada tahun 1996 ia menyetujui kontrak dimana ia menerima jumlah pembayaran yang lebih sedikit supaya tim-nya bisa memiliki dana lebih di tengah-tengah salary-cap (pembatasan jumlah gaji pemain) untuk menjadi lebih baik, namun tetap menuntut agar Delta Center (markas Utah Jazz sebelumnya) tetap menyediakan lapangan es untuk tim hoki es putranya.[1]

Pada tanggal 2 Mei 2003, John Stockton mengumumkan bahwa dirinya pensiun dari NBA lewat suatu pernyataan tertulis dan tidak melakukan kebiasaan pemain NBA lainnya, yaitu melakukan konferensi pers. Utah Jazz kemudian mengadakan upacara pensiun untuk dirinya dimana pemerintah kota Salt Lake City menamai kembali jalan di depan Energy Solutions Arena (markas Utah Jazz) menjadi "John Stockton Drive". Baju seragamnya bernomor 12 dipensiunkan oleh Utah Jazz pada tanggal 22 November 2004. Patung Stockton dapat dilihat di depan Energy Solutions Arena. Patung Karl Malone dipajang didekatnya pada tanggal 23 Maret 2006. Patung-patung Malone dan Stockton berdiri bersama di atas sebuah plakat perunggu untuk memperingati kesuksesan bersama kedua pemain legenda NBA ini.

Pada tanggal 11 Mei 2006 ESPN.com menamakan John Stockton sebagai point guard terbaik NBA sepanjang masa.[2]

Stockton dan istrinya, Nada Stepovich (putri Michael Anthony Stepovich, mantan gubernur negara bagian Alaska), memiliki dua putri: Lindsay dan Laura, dan empat putra: Houston, Michael, David dan Samuel. Mereka tinggal di Spokane, bertetangga dengan rumah orang tua John Stockton.

Catatan kaki