Kawasan bersinyal

titik akses wifi
Revisi sejak 23 Mei 2012 21.58 oleh Botrie (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Area bersinyal merujuk pada tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.

Diagram wi-fi

Layanan internet seperti ini, ada yang berbayar dan yang tidak (gratis).[1]

Sejarah Area Bersinyal

Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1993 oleh Bret Stewart sewaktu konferensi Networld dan Interop, di San Fransisco.[1] Dengan pemanfaatan teknologi ini, setiap orang dapat mengakses jaringan internet melalui komputer/laptop/HP/PDA yang mereka miliki di lokasi-lokasi area bersinyal ini tersedia, tentunya perangkat komputer/laptop/ponsel/PDA tersebut harus memiliki teknologi wi-fi.[1]

Pada umumnya peralatah area bersinyal wi-fi menggunakan standardisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g.[1] Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan akses yang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga 100 meter.[1]

Komponen dalam area bersinyal

Beberapa komponen dalam area bersinyal adalah :[2]

Tipe area bersinyal

Ada beberapa jenis area bersinyal yang biasa digunakan, yaitu:[3]

  • Area besinyal gratis sebagai tambahan pelanggan umum biasanya dioperasikan di hotel, di lobi hotel, di ruang konferensi, kedai kopi, atau di kafe. Kadang area besinyal jenis ini merupakan instalasi semi permanen, di acara pameren komputer atau konferensi / seminar komputer.
  • Area bersinyal yang dibayar langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan hotel, restoran, atau kedai kopi. Tidak semua hotel mampu memberikan servis wi-fi gratis. Mereka mengambil kebijakan untuk memberikan servis berbayar kepada pengguna area besinyal untuk menalangi biaya leased line atau tak terbatas (unlimited) ADSL ke Internet.
  • Area bersinyal berbayar ke operator area besinyal wi-fi, misalnya Boingo, iPASS. Operator area besinyal wi-fi ini merupakan jaringan internasional yang global dengan banyak sekali pengguna yang berpindah tempat (mobile) secara internasional. Jenis area besinyal ini biasanya akan lebih menarik bagi mereka yang memiliki banyak pengguna yang datang dari mancanegara.

Tentunya sebuah area besinyal dapat merupakan gabungan dari beberapa tipe area besinyal menjadi satu kesatuan, tidak harus menyediakan hanya satu tipe saja. Jadi bisa saja, area besinyal berbayar ke pemilik gedung dan berbayar ke operator area besinyal wi-fi dioperasikan pada sebuah area besinyal.

Ancaman

Saat ini, area besinyal semakin banyak tersedia diberbagai tempat umum, tetapi setiap kali melakukan sambungan pada suatu area besinyal sebenarnya membahayakan PC atau laptop itu sendiri.[4] Area besinyal adalah jaringan tebuka yang tidak terenkripsi, sehingga ketika terhubung dengan pengguna area besinyal lain, mereka dapat menyusup dan menimbulkan kerusakan pada komputer.[4]

Peretas menggunakan area bersinyal untuk mengintai atau memata-matai sinyal nirkabel atau menjebak agar terperangkap dalam area besinyal evil twin.[5] Area bersinyal evil twin ini merupakan gangguan di mana peretas menyusup dalam sinyal nirkabel untuk berpikir bahwa ada pengguna yang berada di area berinyal.[5] Ketika pengguna mulai berselancar melalui evil twin, maka peretas akan memata-matai aktivitas internet pengguna area bersinyal.[5] Kondisi ini memungkinkan sekali bagi pada peretas untuk mengakses kartu kredit pengguna area besinyal, jika melakukan transaksi secara daring.[5]

Lihat Juga

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b c d e Yuhefizar, 10 Jam Menguasai Internet, Teknologi & API + CD. Elex Media Komputindo.
  2. ^ Edi S. Mulyanta, S.Si, Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer. ANDI
  3. ^ Onno W. Purbo, Internet Wireless dan Hotspot. Elex Media Komputindo.
  4. ^ a b Rahmat Putra, Panduan Lengkap Memilih Koneksi Internet (plus CD). mediakita.
  5. ^ a b c d Jubilee Enterprise, Membangun Jaringan Internet Wireless Tanpa Bantuan. Elex Media Komputindo.