Blitzkrieg merupakan suatu strategi militer di mana dengan terbatasnya kemampuan untuk mempersenjatai diri, menghindari suatu eskalasi konflik yang mengarah pada suatu peperangan total dengan meraih keberhasilan-keberhasilan operatif yang segera.

Berkas:PanzerInfantryAdvance.jpg
Salah satu karakter blitzkrieg adalah penggunaan kecepatan tinggi. Berkas:Penggunaan panser di sekitar Sungai Terek, 1942

Angkatan bersenjata Jerman (Wehrmacht) menggunakan suatu bentuk peperangan dari kombinasi dan koordinasi kekuatan-kekuatan udara, laut dan darat. Serangan yang mendadak, cepat dan tak terduga akan membawa kekalahan yang ideal di pihak lawan dengan tidak memberikan kesempatan apapun juga untuk mengorganisasikan suatu pertahanan diri yang stabil.

Asal mula

pokoknya BLITZKRIEG itu BIJI PELERRRRR!!!!

naskleng!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

by: Mr. Bibir Mana Tahan.

Konsep blitzkrieg

Ada beberapa konsep di dalam strategi blitzkrieg atau perang kilat ini, yaitu:

  1. Angkatan udara menyerang garis depan dan posisi samping musuh, jalan utama, bandar udara dan pusat komunikasi. Pada waktu yang bersamaan infantri menyerang seluruh garis pertahanan (atau setidaknya pada tempat-tempat penting) dan juga menyerang musuh. Cara ini akan mengendalikan musuh untuk mengetahui kekuatan utama yang akan menyerang mereka sehingga cara ini akan membuat pihak musuh kesulitan untuk membuat strategi pertahanan.
  2. Memusatkan unit-unit tank untuk menghancurkan garis-garis pertahanan utama sekaligus menusuk masuk tank-tank jauh kedalam wilayah musuh, sementara unit yang sudah di mekanisasi melakukan pengejaran dan pertempuran dengan pihak musuh yang bertahan sebelum mereka sempat membuat posisi pertahanan. Infantri turut serta bertempur dengan musuh agar pihak musuh tertipu dan menjaga kekuatan musuh untuk tidak menarik diri dari pertempuran agar nantinya menghindari pihak musuh untuk membentuk pertahanan yang efektif.
  3. Infantri dan unit pendukung lainnya menyerang sisi musuh (enemy flank) dalam rangka melengkapi hubungan dengan kelompok lainnya sekaligus mengepung musuh dan atau menguasai posisi strategis.
  4. Kelompok yang sudah di mekanisasi (seperti tank) mempelopori masuk lebih dalam ke wilayah musuh untuk mengepung posisi musuh dan memparalelkan dengan sisi musuh untuk mencegah penarikan pasukan dan pihak bertahan musuh untuk mendirikan posisi bertahan yang efektif.
  5. Pasukan utama bergabung dengan pasukan yang sudah mengepung posisi musuh untuk selanjutnya menghancurkan pertahanan musuh.

Lihat pula

Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA