Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

Jalan pintas dalam menilai

Persepsi selektif

persepsi selektif adalah menginterpretasikan secara selektif apa yang dilihat seseorang yang berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman, dan SIKAP sikap seseorang.[1]

Efek halo

 
iPod, salah satu contoh efek halo. Produk ini memberikan persepsi terhadap produk apple lainnya

Efek halo adalah membuat sebuah gambaran umum tentang seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik.[1] Ketika membuat sebuah kesan umum tentang seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik, seperti kepandaian, keramahan, atau penampilan, efek halo sedang bekerja.[2] Kenyataan akan efek halo diperkuat dalam sebuah penelitian, yaitu saat para pelaku diberi daftar sifat seperti pandai, mahir, praktis, rajin, tekun, dan ramah, kemudian diminta untuk mengevaluasi individu dengan sifat-sifat tersebut diberlakukan.[3] Ketika sifat-sifat itu digunakan, individu tersebut dinilai bijaksana, humoris, populer, dan imajinatif.[3] Ketika daftar yang sama dimodifikasi diperoleh serangkaian persepsi yang sama sekali berbeda.[3]


Pembedaan dengan sensasi

Istilah persepsi sering dikacaukan dengan sensasi.[1] Sensasi hanya berupa kesan sesaat, saat stimulus baru diterima otak dan belum diorganisasikan dengan stimulus lainnya dan ingatan-ingatan yang berhubungan dengan stimulus tersebut.<persepsi/> Misalnya meja yang terasa kasar, yang berarti sebuah sensasi dari rabaan terhadap meja. [1]

Sebaliknya persepsi memiliki contoh meja yang tidak enak dipakai menulis, saat otak mendapat stimulus rabaan meja yang kasar, penglihatan atas meja yang banyak coretan, dan kenangan di masa lalu saat memakai meja yang mirip lalu tulisan menjadi jelek.[1]

Jenis-jenis persepsi

Proses pemahaman terhadap rangsang atau stimulus yang diperoleh oleh indera menyebabkan persepsi terbagi menjadi beberapa jenis[4]

Persepsi visual

Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan.[4] Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan memengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya.[4] Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering dibicarakan dalam konteks sehari-hari.[1]

Persepsi auditori

Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga.[4]

Persepsi perabaan

Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit.[4]

Persepsi penciuman

Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung.[4]

Persepsi pengecapan

Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah.[4]

Catatan kaki

  1. ^ a b c d e f Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama persepsi
  2. ^ Murphy, K. R. (Inggris) "Is Halo a Property of a Rater, the Ratees, or the Specific Behaviors Observed?" Journal of Applied Psychology, Juni 1992, hal. 494-500.
  3. ^ a b c Asch, S. E. (Inggris) "Forming Impressions of Personality," Journal of Abnormal and Social Psychology, Juli 1946, hal. 258-290.
  4. ^ a b c d e f g Bjorklund, D.V (2000) (Inggris) Children's Thinking: Developmental Function and individual Differences. 3rd Ed. Belmont, CA : Wadsworth, hal. 2-13

Lihat pula