Telepati
Telepati berasal dari bahasa (Bahasa Yunani tele (τηλε) yang berarti jauh dan kata pathe (πάθη) yang berarti merasakan). adalah kemampuan menerima informasi dari satu orang ke orang lain tanpa menggunakan panca indera.[1]
Asal usul konsep
Dalam peradaban barat asal usul konsep telepati berawal pada masa akhir abad ke 19, yang menggambarkan komunikasi tanpa menggunakan panca indera.[2]
Pemahaman teori
Berbagai teori telah dikemukakan untuk mencoba dan menjelaskan telepati. Dalam teori fisika telepati digambarkan sebagai radiasi oleh arus getaran menghubungkan satu otak ke otak yang lain.
William Crookes telah menyatakan bahwa mungkin ada bagian otak manusia yang mungkin mampu memancarkan dan menerima gelombang elektromagnetik.
Pada tahun 1974 Michael Persinger mengusulkan bahwa gelombang berfrekuensi sangat rendah (ELF) pada otak manusia mungkin dapat melakukan komunikasi telepati.[3]
Dalam parapsikologi
Dalam bidang parapsikologi, telepati dianggap sebagai suatu bentuk presepsi pengindraan ekstra (ESP) atau kognisi anomali di mana informasi dihubungkan melalui kemampuan psi. Hal ini sering dikategorikan sama dengan prekognisi dan kewaskitaan. Berbagai percobaan telah digunakan untuk menguji kemampuan telepati. Di antara yang paling terkenal adalah penggunaan kartu Zener dan percobaan Ganzfeld.
Jenis-jenis telepati
Ilmu parapsikologi menggambarkan berbagai bentuk telepati, termasuk telepati laten dan telepati prekognitif,retrokognitif,intuitif.
Telepati laten, adalah transfer informasi, dengan mengamati perlambatan waktu antara transmisi dan penerimaan.
Telepati retrokognitif, prekognitif, intuitif, adalah transfer informasi, tentang keadaan masa lalu, masa depan atau pikiran saat ini dari seseorang ke seseorang lainnya.[4]
Referensi
- ^ Telepati: Apakah? Psikologi-Online.
- ^ Luckhurst, R. (2002). The Invention of Telepathy, 1870-1901. Oxford University Press.
- ^ Radio Waves from the Brain? Popular Science Nov 1925
- ^ Glossary of Parapsychological terms - Telepathy — Parapsychological Association.