Kota Depok
Kota Depok, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta-Bogor. Kata Depok sendiri berasal dari kata dalam bahasa Sunda yang berarti pertapaan atau tempat bertapa. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa kata Depok merupakan sebuah akronim dari De Eerste Protestants Onderdaan Kerk yang artinya adalah Gereja Kristen Rakyat Pertama. [2].
Depok | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Koordinat: LS 6° 22' 21 BT 106° 49' 39 | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | 27 April 1999 |
Dasar hukum | Undang-undang Nomor 12 Tahun 1999 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Luas | |
• Total | 200,29 km2 (7,733 sq mi) |
Peringkat | 33 |
Populasi (2010)[1] | |
• Total | 1.738.570 |
• Peringkat | 7 |
• Kepadatan | 8,746/km2 (22,65/sq mi) |
• Peringkat kepadatan | 18 |
Demografi | |
• Agama | Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha |
• Bahasa | Indonesia, dll |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 021 0251 |
Pelat kendaraan | B |
Kode Kemendagri | 32.76 |
DAU | Rp. 534.107.270.000,- |
Situs web | www.depok.go.id |
Depok dahulu adalah kota kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang kemudian mendapat status kota administratif pada tahun 1982. Sejak 20 April 1999, Depok ditetapkan menjadi kotamadya (sekarang: kota) yang terpisah dari Kabupaten Bogor. Kota Depok terdiri atas 11 kecamatan, yang dibagi menjadi 63 kelurahan.
Depok merupakan kota penyangga Jakarta. Ketika menjadi kota administratif pada tahun 1982, penduduknya hanya 240.000 jiwa, dan ketika menjadi kotamadya pada tahun 1999 penduduknya 1,2 juta jiwa. Universitas Indonesia (kecuali Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan sebagian Program Pasca Sarjana) berada di wilayah Kota Depok.
Sejarah
Terbentuknya Kecamatan Depok
Berawal pada akhir abad ke 17 seorang saudagar Belanda, eks VOC, bernama Cornelis Chastelein (1657-1714) membeli tanah di Depok seluas 12,44 km persegi (hanya 6,2% dari luas kota Depok saat ini yang luasnya 200,29 km persegi) atau kurang dari 4 kali luas kampus UI Depok. Dengan harga 700 ringgit, dan status tanah itu adalah tanah partikelir atau terlepas dari kekuasaan Hindia Belanda. Cornelis Chastelein menjadi tuan tanah, yang kemudian menjadikan Depok memiliki pemerintahan sendiri, lepas dari pengaruh dan campur tangan dari luar. Daerah otonomi Chastelein ini dikenal dengan sebutan Het Gemeente Bestuur van Het Particuliere Land Depok. Pada zaman kemerdekaan Depok ini menjadi sebuah kecamatan yang berada di lingkungan Kewedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung Kabupaten Bogor.
Depok bermula dari sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kewedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung Kabupaten Bogor, kemudian pada tahun 1976 perumahan mulai dibangun baik oleh Perum Perumnas maupun pengembang yang kemudian diikuti dengan dibangunnya kampus Universitas Indonesia (UI), serta meningkatnya perdagangan dan Jasa yang semakin pesat sehingga diperlukan kecepatan pelayanan.
Pada tahun 1981 Pemerintah membentuk Kota Administratif Depok berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981 yang peresmiannya pada tanggal 18 Maret 1982 oleh Menteri dalam Negeri (H. Amir Machmud) yang terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan dan 17 (tujuh belas) Desa, yaitu :
- Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu Desa Depok, Desa Depok Jaya, Desa Pancoram Mas, Desa Mampang, Desa Rangkapan Jaya, Desa Rangkapan Jaya Baru.
- Kecamatan Beji, terdiri dari 5 (lima) Desa, yaitu : Desa Beji, Desa Kemiri Muka, Desa Pondok Cina, Desa Tanah Baru, Desa Kukusan.
- Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu : Desa Mekarjaya, Desa Sukma Jaya, Desa Sukamaju, Desa Cisalak, Desa Kalibaru, Desa Kalimulya.
Selama kurun waktu 17 tahun Kota Administratif Depok berkembang pesat baik dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. Khususnya bidang Pemerintahan semua Desa berganti menjadi Kelurahan dan adanya pemekaran Kelurahan, sehingga pada akhirnya Depok terdiri dari 3 (Kecamatan) dan 23 (dua puluh tiga) Kelurahan, yaitu :
- Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Depok, Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahjn Rangkapan Jaya, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru.
- Kecamatan Beji terdiri dari (enam) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Beji, Kelurahan Beji Timur, Kelurah Pondok Cina, Kelurahan Kemirimuka, Kelurahan Kukusan, Kelurahan Tanah Baru.
- Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 11 (sebelas) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Sukmajaya, Kelurahan Suka Maju,. Kelurahan Mekarjaya, Kelurahan Abadi Jaya, Kelurahan Baktijaya, Kelurahan Cisalak, Kelurahan Kalibaru, Kelurahan Kalimulya, Kelurahan Kali Jaya, Kelurahan Cilodong, Kelurahan Jati Mulya, Kelurahan Tirta Jaya.
Terbentuknya Kotamadya Depok
Dengan semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang semakin mendesak agar Kota Administratif Depok diangkat menjadi Kotamadya dengan harapan pelayanan menjadi maksimum. Di sisi lain Pemerintah Kabupaten Bogor bersama–sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperhatikan perkembangan tesebut, dan mengusulkannya kepada Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Berdasarkan Undang–Undang Nomor 15 Tahun 1999, tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok yang ditetapkan pada tanggal 20 April 1999, dan diresmikan tanggal 27 April 1999 berbarengan dengan Pelantikan Penjabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Depok yang dipercayakan kepada Drs. H. Badrul Kamal yang pada waktu itu menjabat sebagai Walikota Kota Administratif Depok.
Momentum peresmian Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan pelantikan penjabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Depok dapat dijadikan suatu landasan yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan hari jadi Kota Depok.
Berdasarkan Undang–Undang Nomor 15 Tahun 1999, wilayah Kota Depok meliputi wilayah Administratif Kota Depok, terdiri dari 3 (tiga) kecamatan sebagaimana tersebut di atas ditambah dengan sebagian wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor, yaitu:
- Kecamatan Cimanggis, yang terdiri dari 1 (satu) kelurahan dan 12 (dua belas) desa, yaitu: Kelurahan Cilangkap, Desa Pasir Gunung Selatan, Desa Tugu, Desa Mekarsari, Desa Cisalak Pasar, Desa Curug, Desa Hajarmukti, Desa Sukatani, Desa Sukamaju Baru, Desa Cijajar, Desa Cimpaeun, Desa Leuwinanggung.
- Kecamatan Sawangan, yang terdiri dari 14 (empat belas) desa, yaitu: Desa Sawangan, Desa Sawangan Baru, Desa Cinangka, Desa Kedaung, Desa Serua, Desa Pondok Petir, Desa Curug, Desa Bojong Sari, Desa Bojong Sari Baru, Desa Duren Seribu, Desa Duren Mekar, Desa Pengasinan Desa Bedahan, Desa Pasir Putih.
- Kecamatan Limo yang terdiri dari 8 (delapan) desa, yaitu: Desa Limo, Desa Meruyung, Desa Cinere, Desa Gandul, Desa Pangkalan Jati, Desa Pangkalan Jati Baru, Desa Krukut, Desa Grogol.
- Dan ditambah 5 (lima) desa dari Kecamatan Bojong Gede, yaitu: Desa Cipayung, Desa Cipayung Jaya, Desa Ratu Jaya, Desa Pondok Terong, Desa Pondok Jaya.
Pemekaran Kecamatan di Kota Depok
Pemekaran Kecamatan di Kota Depok dari 6 (enam) menjadi 11 (sebelas) kecamatan merupakan implementasi dari Perda Kota Depok Nomor 08 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan di Kota Depok, yang diharapkan akan berdampak positif bagi masyarakat. Dengan bertambahnya jumlah kecamatan tersebut, akan semakin mendekatkan pelayanan sehingga memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai keperluannya yang membutuhkan layanan aparatur pemerintah di kecamatan.
Di samping itu, dengan pemekaran ini menjadikan setiap kecamatan hanya akan membawahi empat hingga tujuh kelurahan saja, di mana sebelumnya 6 hingga 14 Kelurahan, diharapkan camat dapat lebih intensif untuk berkoordinasi dengan para Lurah dan aparaturnya sehingga dapat memperkokoh fungsinya dalam mensukseskan program-program yang digulirkan Pemkot melalui berbagai OPD.
Adapun selangkapnya nama-nama kecamatan dan kelurahan hasil pemekaran berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 sebagai berikut:
- Kecamatan Beji meliputi wilayah kerja: Kelurahan Beji, Kelurahan Beji Timur, Kelurahan Kemiri Muka, Kelurahan Pondok Cina, Kelurahan Kukusan, dan Kelurahan Tanah Baru.
- Kecamatan Pancoran Mas meliputi wilayah kerja: Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahan Depok, Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kelurahan Rangkap Jaya Baru, dan Kelurahan Mampang.
- Kecamatan Cipayung meliputi wilayah kerja: Kelurahan Cipayung, Kelurahan Cipayung Jaya, Kelurahan Ratu Jaya, Kelurahan Bojong Pondok Terong, dan Kelurahan Pondok Jaya.
- Kecamatan Sukmajaya meliputi wilayah kerja: Kelurahan Sukmajaya, Kelurahan Mekarjaya, Kelurahan Baktijaya, Kelurahan Abadijaya, Kelurahan Tirtajaya, dan Kelurahan Cisalak.
- Kecamatan Cilodong meliputi wilayah kerja: Kelurahan Sukamaju, Kelurahan Cilodong, Kelurahan Kalibaru, Kelurahan Kalimulya, dan Kelurahan Jatimulya.
- Kecamatan Limo meliputi wilayah kerja: Kelurahan Limo, Kelurahan Meruyung, Kelurahan Grogol, dan Kelurahan Krukut.
- Kecamatan Cinere meliputi wilayah kerja: Kerurahan Cinere, Kelurahan Gandul, Kelurahan Pangkal Jati Lama, dan Kelurahan Pangkal Jati Baru.
- Kecamatan Cimanggis meliputi wilayah kerja: Kelurahan Cisalak Pasar, Kelurahan Mekarsari, Kelurahan Tugu, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kelurahan Harjamukti, dan Kelurahan Curug.
- Kecamatan Tapos meliputi wilayah kerja: Kelurahan Tapos, Kelurahan Leuwinanggung, Kelurahan Sukatani, Kelurahan Sukamaju Baru, Kelurahan Jatijajar, Kelurahan Cilangkap, dan Kelurahan Cimpaeun.
- Kecamatan Sawangan meliputi wilayah kerja: Kelurahan Sawangan, Kelurahan Kedaung, Kelurahan Cinangka, Kelurahan Sawangan Baru, Kelurahan Bedahan, Kelurahan Pengasinan, dan Kelurahan Pasir Putih.
- Kecamatan Bojongsari meliputi wilayah kerja: Kelurahan Bojongsari, Kelurahan Bojongsari Baru, Kelurahan Serua, Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Duren Mekar, dan Kelurahan Duren Seribu.
Kota Depok selain sebagai kota otonom yang berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta juga merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman, kota pendidikan, pusat pelayanan perdagangan dan jasa, kota pariwisata, dan sebagai kota resapan air.
Komunitas Warga
Berkembangnya Kota Depok, menjadi kota dengan populasi hampir 2 juta jiwa. Hal ini memengaruhi banyak bermunculannya komunitas hobi di Kota Depok.
Salah satu komunitas yang berkembang pesat adalah Depok Photography (DePhot). Berdiri pada tanggal 20 November 2010, Depok Photography (DePhot) adalah sebuah komunitas pecinta fotografi di Kota Depok yang awalnya terbentuk dari komunitas terbesar di Indonesia yaitu KASKUS, khususnya regional Depok. Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknnya member akhirnya komunitas ini berubah nama dari Kaskus Depok Photography (KDP) menjadi Depok Photography (DePhot). Perubahan nama ini d resmikan pada tanggal 21 November ketika komunitas ini merayakan ulang tahun yg pertama.
Saat ini DepHot mempunyai beberapa program dan kegiatan yg rutin diadakan, seperti: 1. Jumat Keramat (JumKer), diadakan setiap hari Jumat di minggu ke-1 dan minggu ke-3 tiap bulannya (2x dalam 1 bulan). Selain sebagai sarana silahtuhrahmi antar member, acara JumKer ini biasanya di isi dengan mengundang pembicara dalam bidang fotografi, workshop, diskusi foto, dll... 2. Kelompok Belajar Depok Photography (KeJar DePhot), adalah salah satu program DePhot dibidang pendidikan dengan memberikan kelas gratis tentang dasar fotografi. KeJar DePhot diadakan tiap sabtu pagi di lingkungan perpustakaan UI-Depok. Saat ini KeJar DePhot sudah melahirkan 1 angkatan. 3. Program Kerja (ProKer), adalah salah satu program resmi dr DePhot yg diadakan setiap bulan. ProKer ini biasanya diisi dengan kegiatan foto hunting dan workshop fotografi. 4. Hunting Ceria, acara non resmi yang biasanya dijadikan acara hunting foto bersama dan berkumpulnya para member 5. DePhot Futsal, selain menggemari fotografi para member DePhot yg suka bermain futsal biasa berkumpul di D'Ball Futsal Margonda Depok pkl 21:00 setiap hari Kamis tiap minggunya. Dilihat dari perkembangan komunitas ini, pada tanggal 20 November 2010 , DePhot (dulu KDP) memiliki 650 anggota pada situs jejaring sosial Facebook. Juni 2012 member DePhot di Facebook bertambah pesat menjadi 1179. Siapapun yang mencintai dunia fotografi bisa bergabung disini.
Dalam bidang otomotif roda dua, Kota Depok memiliki asset kendaraan klasik sejumlah 50 unit yang telah tergabung dalam Motor Antik Club Indonesia (MACI-Depok) yang merupakan salahsatu dari 48 cabang organisasi MACI Pusat . Komunitas ini memiliki kegiatan yang terkait hobi dari para pemiliknya untuk mempermudah perolehan informasi dalam memenuhi kebutuhan onderdil dan teknis kendaraannya masing-masing agar dapat layak dikendarai. Usia MAC Depok pada tahun 2012 mencapai usia 20 tahun.
Ikon
Belimbing terpilih sebagai ikon kota Depok. Belimbing yang terkenal dari kota Depok adalah belimbing dewa. Buahnya yang berwarna kuning-orange keemasan, mengandung vitamin C dan A yang cukup tinggi. Rasa manisnya dipercaya sebagai obat herbal penurun darah tinggi/hipertensi, kencing manis, nyeri lambung, dan lain-lain. Belimbing sangat Prospektif dikembangkan di kota Depok dan kini telah menjadi buah unggulan kota Depok.
Walikota Depok
- Drs. Moch. Rukasah Suradimadja (1982-1984)
- Drs. H. M. I. Tamdjid (1984-1988)
- Drs. H. Abdul Wachyan (1988-1991)
- Drs. H. Sofyan Safari Hamim (1992-1996)
- Drs. H. Badrul Kamal (1997-2005)
- Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, Msc. (2005-2010) (dilantik pada tanggal 26 Januari 2006)
- Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, Msc. (2010-Sekarang)
Sekolah
- TK-SDIT-SMPI-Pesantren Al-Hamidiyah
- SD-SMP Holy Faithful Obedient National Plus
- PG-TK-SD-SMP-SMA-SMK Cakra Buana
- SMP-SMA Bina Taruna Bangsa (Bintara)
- TK-SD-SMP-SMA Islam Dian Didaktika
- PG-TK-SD-SMP Islam Terpadu Rahmaniyah
- TK-SD-SMP Islam Terpadu Darul Abidin
- PG-TK-SD-SMP-SMA Islam Terpadu Nurul Fikri
- PG-TK-SD-SMP-SMA Katolik Mardi Yuana
- PG-TK-SD Tunas Global Nasional Plus
- PG-TK-SD Eureka
- SD Islam Terpadu Bina Insan Kamil
- TK-SD-SMP-SMA Tugu Ibu I & II
- TK-SD Pemuda Bangsa
- SD-SMP-SMA Katolik Mardi Yuana
- TK-SD-SMP Kristen Permata Bunda
- TK-SD-SMP Katolik Santa Theresia
- SD-SMP-SMU Cakra Buana
- SD-SMP-SMA Pondok Daun
- SD-SMP-SMA Pribadi
- PG-TK-SD BRIGHT KIDDIE Cimanggis
- SMP-SMA Labschool Cinere
- SDN Anyelir 1 Depok
- SDN Depok Jaya 1,2&7
- SDN Curug 2 Cimanggis
- SDN Curug 3 Cimanggis
- SDN Limo 1 Depok
- SDN Limo 2 Depok
- SDN Limo 3 Depok
- SDN cinere 1 Depok
- SDN Pancoran Mas 2
- SDN Pitara 01
- SDN Pitara 02
- SDN Parung Bingung 1&2 Depok [3]
- SDN Cipayung 01
- SDN cipayung 02
- SDN Cipayung 03
- SDN Citayam 4 Cipayung
- SDN Kemirimuka 1 Depok
- SDN Kemirimuka 2 Depok
- SDN Pondok Cina 1 Depok
- SDN Pondok Cina 2 Depok
- SDN Kemirimuka 3 Depok
- SDN Pondok Cina 3 Depok
- SDN Pondok Cina 4 Depok
- SDN Pondok Cina 5 Depok
- SDN Sukatani 5 Depok
- SDN Mekarjaya 11 Depok
- SDN Mekarjaya 6 Depok
- SDN Mekarjaya 15 Depok
- SDN Baktijaya 3 Depok
- SDN Mekarjaya 27 Depok
- SDN Mekarjaya 14 Depok
- SDN Abadijaya 6 Depok
- SDN Abadijaya 2 Depok
- SMP Negeri 1 Depok
- SMP Negeri 2 Depok (RSBI)
- SMP Negeri 3 Depok (SSN)
- SMP Negeri 4 Depok
- SMP Negeri 5 Depok
- SMP Negeri 6 Depok
- SMP Negeri 7 Depok
- SMP Negeri 8 Depok
- SMP Negeri 9 Depok
- SMP Negeri 10 Depok
- SMP Negeri 11 Depok
- SMP Negeri 12 Depok
- SMP Negeri 13 Depok
- SMP Negeri 14 Depok
- SMP Negeri 15 Depok
- SMP Negeri 16 Depok
- SMP Negeri 17 Depok
- SMP Negeri 18 Depok
- SMP Gelora
- SMA Negeri 1 Depok (RSBI)
- SMA Negeri 2 Depok (RSBI)
- SMA Negeri 3 Depok
- SMA Negeri 4 Depok
- SMA Negeri 5 Depok
- SMA Negeri 6 Depok
- SMA Negeri 7 Depok
- SMA Negeri 8 Depok
- SMP Budi Bhakti Depok
- SMA Budi Bhakti Depok
- SMA Sejahtera 1 Depok
- SMK Negeri 1 Depok
- SMK Negeri 2 Depok
- SMK Ekonomika
- SMK Nasional
- SMK Fajar Depok
- STM BASKARA Depok
- TK-SMP-SMA Yapemri
- SMP-SMK-SMA Budi Utomo
Universitas/Perguruan Tinggi
Angkutan Umum
- D01 : Terminal Depok – Depok Dalam PP
- D02 : Terminal Depok – Depok II Tengah/Timur PP
- D03 : Terminal Depok – Sawangan PP
- D04 : Terminal Depok – Beji - Kukusan PP
- D05 : Terminal Depok – Citayam PP
- D06 : Terminal Depok – Pasar Cisalak PP
- D07 : Terminal Depok – Rawa Denok PP
- D07A : Terminal Depok – Pitara - Citayam PP
- D08 : Terminal Depok – BBM - Kalimulya PP
- D09 : Terminal Depok – Studio Alam - Kalimulya PP
- D10 : Terminal Depok – Parung Serab - Kalimulya PP
- D11 : Terminal Depok – Kelapa Dua - Palsigunung PP
- D15 : Jembatan Depok 1 – Simpangan Limo PP
- D21 : Sawangan - Bedahan – Duren Seribu PP
- D25 : Sawangan - Curug – Pondok Petir PP
- D26 : Terminal Sawangan – Citayam PP
- 107 : Pasar Cisalak -Gas Alam – Leuwinanggung PP
- 35 : Pasar Cisalak - RTM - Akses UI – Palsigunung PP
- 69 : Pasar Cisalak - Pekapuran – Leuwinanggung PP
- D27 : Perum Komp. Arco-Sawangan – Cinangka PP
- 110 : Terminal Depok - Cinere PP
- S16 : Terminal Depok - Pondok Labu PP
- 114 : Grogol - Ciputat PP
- 102 : Parung bingung - Pondok labu
- 61 : Cakra - Pasar Minggu
- M03 : Depok 1 - Pasar Minggu
- M04 : Depok Timur - Pasar Minggu
- Kopaja 63 : Terminal Depok - Blok M
- Patas AC 81 : Terminal Depok - Kalideres
- 112 : Terminal Depok - Kampung Rambutan
- D17 : Terminal jati jajar - Tapos - cububur junction via tol cibubur - Leuwinanggung PP
- 37 : Simpangan - Kp.Rambutan
- 79 : Cisalak - auri - Leuwinanggung
- 97 : Cisalak - Cibubur
- P01 : Cisalak - Cileungsi
- Mekarjaya : Depok timur - Kp.Rambutan
- Deborah mini : Depok - Lebak Bulus
- Deborah besar : Depok - Kali Deres
- P54 : Depok - Grogol
Pusat Perbelanjaan
Rumah Sakit
Media Lokal
- Depoklik.com
- Monitor Depok
- Depok News
- Media Depok
- Radio ZFM Depok
- Radar Depok
- CBTV (Cakra Buana TV / 21 UHF)
- Depok TV (28 UHF)
- RADIO ZFM DEPOK Radio ZFM Depok
Pranala luar
Referensi
6°22′21″S 106°49′39″E / 6.37250°S 106.82750°E
Kota | Provinsi | Populasi | Kota | Provinsi | Populasi | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jakarta | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | 11.135.191 | Kota Depok |
7 | Makassar | Sulawesi Selatan | 1.477.861 | ||
2 | Surabaya | Jawa Timur | 3.017.382 | 8 | Batam | Kepulauan Riau | 1.294.548 | |||
3 | Bandung | Jawa Barat | 2.579.837 | 9 | Pekanbaru | Riau | 1.138.530 | |||
4 | Medan | Sumatera Utara | 2.539.829 | 10 | Bandar Lampung | Lampung | 1.073.451 | |||
5 | Palembang | Sumatera Selatan | 1.781.672 | 11 | Padang | Sumatera Barat | 939.851 | |||
6 | Semarang | Jawa Tengah | 1.699.585 | 12 | Malang | Jawa Timur | 885.271 | |||
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 30 Juni 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit. |