Ujian mandiri
Jalur Mandiri adalah nama yang digunakan oleh masyarakat secara umum untuk menyebut sistem penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Penerimaan D-3
Penerimaan S-1
Untuk Penerimaan Mahasiswa S-1 pada perguruan tinggi yang dikelola oleh pemerintah, sistem penerimaan diatur oleh PP No 66 Tahun 2010. Karena dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi negeri (tidak seperti SNMPTN yang dilaksanakan secara bersama-sama di bawah koordinasi Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional), Jalur Mandiri dilaksanakan secara tidak seragam dan bergantung kepada kebijakan masing-masing perguruan tinggi negeri. Jalur Mandiri juga dapat berupa tes, sehingga sering disebut pula dengan Ujian Mandiri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pelaksanaan jalur mandiri untuk penerimaan calon mahasiswa S1 pada jurusan dan fakultas yang mengikuti SNMPTN akan dilaksanakan sesudah SNMPTN.
Institut Pertanian Bogor
Untuk Tahun 2012, IPB melaksanakan Jalur Seleksi Mandiri untuk lulusan SMA dan sederajat dalam dua pola, yaitu Ujian Talenta Masuk IPB (UTM) dan Prestasi Internasional-Nasional (PIN).
Institut Teknologi Bandung
Semenjak Tahun 2011, ITB tidak melaksanakan Jalur Seleksi Mandiri.
Sampai dengan tahun 2010, ITB mengadakan jalur seleksi mandiri sebagai berikut:
- PMBP-ITB (Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi ITB)
- KN-ITB (Kemitraan Nusantara ITB)
- SMT-ITB (Seleksi Mahasiswa Transfer ITB)
- SMI-ITB (Seleksi Mahasiswa Internasional ITB)
Institut Teknologi Sepuluh November
Untuk tahun 2012, ITS menyelenggarakan beberapa jalur seleksi untuk mahasiswa S-1 pada jalur mandiri, antara lain:
- Program Kemitraan dan Mandiri
Tujuan dari penerimaan mahasiswa baru melalui Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) adalah menjaring calon mahasiswa yang berkualitas dan meningkatkan kerjasama dan pemerataan kesempatan. Program Kemitraan diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK-sejenis utusan instansi mitra (Perusahaan/Pemprop/Pemkab/Pemkot) yang mempunyai nota kesepahaman dengan ITS. Sedang Program Mandiri diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK-sejenis dari masyarakat umum yang berminat.
- DD (Double Degree) in Marine Engineering
Program Double Degree untuk jenjang pendidikan Sarjana/Bachelor bidang keilmuan Marine Engineering diselenggarakan atas kerjasama antara Jurusan Teknik Sistem Perkapalan - ITS dengan Hochschule Wismar University - Jerman dan Semarang Growth Centre (SGC), sesuai dengan persetujuan Menteri Pendidikan Nasional melalui Surat Dirjen DIKTI Kemdiknas, Nomor 433/E/T/2011, tanggal 1 April 2011. Kurikulum program, dengan masa studi 8 (delapan) semester, disusun secara khusus untuk memenuhi kebutuhan akan engineer profesional yang mempunyai kemampuan manajerial yang dapat menjembatani antara perusahaan pelayaran dengan aspek manajemen pengelolaan teknis armada kapalnya. Secara umum, kurikulum program berpedoman pada standar DIKTI dan ITS dengan penyetaraan kepada European Credit Transfer and Accumulation System (ECTS). Materi kuliah dan silabus disusun dengan memberikan penekanan khusus pada pemahaman yang komprehensip tentang Basic Naval Architecture and Shipbuilding, Ship Machinery-Electrical & Automation, Technical Survey & Inspection, Maritime Business, dan Standards-Regulations yang relevan. Selain itu, kurikulum program sangat memperhatikan aspek pembentukan karakter, integritas, dan soft-skill peserta didik.
Meningkatnya kebutuhan akan Marine Superintendent dengan kualifikasi internasional dewasa ini, dan minimnya ketersediaan sumber daya manusia dalam bidang marine di negara-negara maju baik di kawasan Asia, Australia, maupun Eropa menjadi salah satu pertimbangan penting dibukanya program double degree ini.
Program Double Degree in Marine Engineering yang sepenuhnya diselenggarakan di ITS, dirancang secara fleksibel untuk dapat diselesaikan dalam waktu 8 (delapan) semester, dengan tenaga pengajar berasal dari ITS dan Hochschule Wismar University - Jerman. Bagi mahasiswa yang berencana memperoleh pengalaman belajar langsung di Hochschule Wismar University - Jerman, dapat melanjutkan pendidikan di Hochschule Wismar University - Jerman untuk 2 (dua) semester terakhir, yang ketentuannya akan diatur kemudian.
- Lanjut Jenjang D-3 ke S-1
Jalur ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada lulusan program Diploma Tiga (D-III) untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan sarjana dalam bidang keilmuan atau keteknikan tertentu.
Universitas Negeri Jakarta
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia mempunyai beberapa seleksi untuk calon mahasiswa untuk Program Sarjana (S1) di luar SNMPTN antara lain melalui:
- PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar)
- SIMAK (Seleksi Masuk Universitas Indonesia)
- Kelas Internasional (KI)
- KSDI (Kerja Sama Daerah dan Industri).
Penerimaan S-2 dan S-3 (Pascasarjana)
Pranala Luar
- Penerimaan Institut Pertanian Bogor (Indonesia)
- Seleksi Masuk Institut Teknologi Sebelas November (Indonesia)
- USM ITB: Institut Teknologi Bandung (Indonesia)
- SIMAK UI: (Seleksi Masuk) Universitas Indonesia (Indonesia)