Museum Pos Indonesia

museum di Indonesia
Revisi sejak 30 Juli 2012 01.58 oleh CommonsDelinker (bicara | kontrib) (Berkas Mesin_Perangko.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Fastily)

Museum Pos merupakan museum yang ada disebelah kanan Gedung Kantor Pusat PT Pos Indonesia di Jalan Cilaki 73. Bangunannya ada disebelah timur Gedung Sate.[1][2]

Sejarah

Museum Pos dibuka di tahun 1931 dengan nama Museum Pos, Telegraf dan Telepon (PTT). Ketika pertama didirikan, sebagian besar koleksinya berupa perangko dari dalam dan luar negeri. Setelah keadaannya yang kurang terawat selama Perang Dunia ke-II, dari tanggal 18 Desember 1980, koleksinya diusahakan untuk dilengkapi lagi dengan melakukan inventarisasi dan mengumpulkan benda-beda sejarang yang harus dijadikan koleksi museum.[2]
Tiga taun selanjutnya, museum diresmikan Menparpostel di tanggal 27 September 1983, ketika Hari Bhakti Postel ke-30. Sampai pada masa itu, museum sudah memiliki koleksi benda-benda dan peralatan yang ada hubungannya dengan proses sejarah pos dari masa ke masa, selama lima masa pemerintahan yaitu dari masa Kompeni dan Bataafsche Republiek (1707-1803), masa pemarintahan Daendels (1808-1811), masa pemerintahan Inggris (1811-1816), masa pemerintahan Hindia Walanda (1866-1942), masa Jepang (1942-1945) dan masa Kemerdekaan.[2]

Melewati museum itu bisa diketahui bahwa selama masa kemerdekaan, Pos Indonesia sekurang-kurangnya sudah lima kali ganti nama dan ganti lambang. awalnya Jawatan PTT (1945-1961), lalu jadi PN Postel (1962-1965), PN Pos dan Giro (1965-1978), Perum Pos dan Giro (1978-1995) dan pada tahun 1995 jadi PT Pos Indonesia (Persero).[2]

Rujukan

  1. ^ Bemmelen, Reinout Willem .1949.The Geology of Indonesia.California: Govt. Print. Off.
  2. ^ a b c d Suganda, Her.2007.Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas.Jakarta: Penerbit Buku Kompas.