Museum Asi Mbojo
Sejarah
Asi Mbojo atau dalam bahasa Indonesia di sebut dengan Istana Bima adalah bangunan yang bergaya Eropa yang memiliki luas Luas Tanah / Bangunan : 30,728 m2 (167 x 184) / 824 m2 (6 x 18), yang mulai di bangun pada tahun 1927 yang di rancang oleh arsitek Ambon Rehatta, dan berubah menjadi Istana Kesultanan Bima pada tahun 1929, dan berubah setatus menjadi museum pada tahun 1989, serta pada bulan Maret 2008 menjadi UPTD Museum Asi Mbojo
Bangunan bangunan Penting
- Pintu Gerbang
- Tiang Bendera Setinggi 50 meter
- Gerbang Sebelah Timur (Gerbang Resmi Yang Merupakan Pintu Masuk Sultan dan Para Tamu Sultan)
- Lare-lare (Berbentuk Mesjid 3 Tingkat dimana Tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan Tambur RasanaE dan Dua buah lonceng sebagai tanda bahaya dan pengingat waktu)
Ruangan Pada Jaman Sekarang
- Ruang Pameran Tetap
- Ruang Pameran Temporer
- Ruang Auditorium
- Ruang Penyimpanan Koleksi
- Ruang Administrasi
- Ruang Toilet
Asi Mbojo Pada Jaman Sekarang
Sekarang Asi Mbojo merupakan salah satu peninggalan arkeolog yang awalnya merupakan tempat tinggal Raja-raja Bima yang dlu pernah berubah-ubah fungsi dari barak tentara, kantor ruang kerja dan terakhir (saat ini) sebagai Museum Asi Mbojo yang berfungsi sebagai tempatpenyimpanan benda-benda peninggalan kerajaan Bima.