X Japan
X Japan (エックス ジャパン ) adalah band musik J-Rock asal Jepang yang dibentuk tahun 1982 oleh pianis sekaligus drumer. Yoshiki dan vokalis Toshimitsu "Toshi" Deyama.[1] Band yang aslinya bernama X ini melambung ke puncak kesuksesan setelah merilis album kedua mereka Blue Blood. Mereka memulai karir sebagai band heavy metal dan akhirnya beralih ke progessive metal, sambil terus menulis lagu-lagu ballad. Mereka sendiri menyebut musik mereka sebagai "Speed Metal" dan "Rock Ballad". Setelah mengeluarkan 3 album berikutnya, band ini bubar tahun 1997, setelah menyelenggarakan konser "The Last Live" tanggal 31 Desember 1997.
X-Japan | |
---|---|
Dari kiri ke kanan: Yoshiki, Toshi, hide, Pata, Heath | |
Informasi latar belakang | |
Asal | Chiba, Jepang |
Genre | Heavy metal Power metal Progressive metal Speed metal |
Tahun aktif | 1982 – 1997 |
Label | Extasy, Sony, Atlantic |
Artis terkait | Dope Headz, Hide with Spread Beaver, Ra:In, Violet UK |
Situs web | www.xjapan.ne.jp |
Mantan anggota | Toshi Hide Pata Heath Yoshiki Taiji |
Sejarah
Tahun-tahun awal (1976-1983)
Band ini direncanakan sejak 1976 oleh Yoshiki Hayashi dan Toshi (Toshimitsu Deyama) saat mereka masih di SD. Terpengaruh musik hard rock Barat, band ini meniru gaya KISS. Sebelum band diberi nama X, mereka menggunakan nama Dynamite (dari 1978-1980), dan Noise (1980 hingga musim panas 1982). Nama band baru diubah menjadi X Japan di tahun 1983 bersamaan dengan keluarnya pemain bass mereka, Taiji.
Yoshiki, Toshi, dan Terry pertama kali melakukan pertunjukkan live di tahun 1982-1983. Pada waktu itu mereka naik panggung di festival yang diadakan di SMP mereka di Chiba. Saat itu mereka sudah membawakan lagu asli ciptaan Yoshiki berjudul "I'LL KILL YOU". Selain itu, di festival yang sama, mereka membawakan lagu "Highway Star" (Deep Purple), "In the Mirror" (Loudness), "World Anthem" (Frank Marino), dan "Killers" (Iron Maiden). Band ini terus memainkan lagu-lagu milik band asal Barat sewaktu mengikuti audisi band "East West Japan" tahun 1982, saat itu mereka memainkan lagu "Rock and Roll" (Led Zeppelin) dan Burn (Deep Purple).
Era Indie (1984-1988)
X merilis demo tape pertama mereka "I'LL KILL YOU" pada tahun 1984 di perusahaan rekaman Dada Records. Di dalam demo tape tersebut berisi 3 buah lagu: "I'LL KILL YOU", "We are X", dan "Stop Bloody Rain".
Lagu-lagu dalam demo tape ini membuat kelompok ini mulai dikenal, dan dilanjutkan dengan merilis 2 buah single, "I'LL KILL YOU" (side A) dan "BREAK THE DARKNESS" (side B) di bulan Juni 1985. Anggota X saat itu terdiri dari Yoshiki (drum & piano), Toshi (vokal), Yuji (gitar), Tomoyuki (gitar), dan Tokuo (bass). Pada mulanya, cara berpakaian mereka menyebabkan tidak ada label rekaman yang mau mengontrak mereka untuk rekaman, tapi gaya berpakaian ala X nantinya menjadi ciri khas gerakan Visual Kei dalam musik rock Jepang.
Tidak berhenti begitu saja, Yoshiki membuat taruhan besar dalam hidupnya dan menjual seluruh harta warisan ayahnya untuk mendirikan label rekaman sendiri dengan nama Extasy Records. Perusahaan rekaman ini nantinya menjadi label rekaman pertama khusus band-band Visual Kei, termasuk di antaranya: Luna Sea, Glay, Tokyo Yankees, dan La Vie en Rose.
Di akhir Juni 1985, mereka merilis 2 demo tape,"X Live" (dikenal sebagai "Live") dan "Endless Dream". Masing-masing memiliki lagu yang sama ("Kurenai", "Stop Bloody rain[update]", "Lady in Tears", "Endless Dream"), tapi dengan urutan lagu yang berbeda dan versi alternatif dari Endless Dream. Di bulan Juli 1985, mereka menampilkan versi yang lebih cepat dari lagu "BREAK THE DARKNESS" di album kompilasi "Heavy Metal Force III".
Di bulan April 1986, single "ORGASM" dirilis Extasy Records. Lagu "Orgasm" diletakkan di sisi A dan lagu "Time Trip Loving" (ditulis oleh Jun) serta "X" di sisi B. Setelah single ini dirilis, mereka memulai untuk tur.
Demo tape "Kurenai" dirilis di awal tahun 1986, berisikan lagu "Kurenai" (dalam bahasa Inggris), juga "Time Trip Loving" dan "X".
Tahun pasti dirilisnya single "Feel Me Tonight" sering menjadi perdebatan, mungkin antara tahun 1985 atau 1986. Lagu ini nampaknya pertama kali dibawakan pada pertunjukkan Live saat ulang tahun Yoshiki pada 20 November 1985, sedangkan lagu "Stab Me in the Back" (di side B) tidak pernah dibawakan hingga di tahun 1986. Kedua lagu tersebut dinyanyikan Yoshiki sedangkan Toshi berada di posisi drum. Yoshiki dan Toshi keduanya memang sering sekali bertukar posisi saat Live di tahun 1986, seperti saat membawakan lagu "20th Century Boys" (T-Rex Cover). Pada tahun ini juga, mereka membawakan lagu "God Save The Queen" yang aslinya dibawakan kelompok Sex Pistols.
Musim panas tahun 1986 (diyakini bulan Juni), mereka merilis "Jun Tape" atau "(Jun) Studio Reherseal Tape" dirilis. Di dalam single tersebut terdapat 4 lagu: "Right Now", "Only Way", "Tune Up Baby" (aka Junon Baby), dan track ke-4 yang tanpa judul. "Only Way" dibawakan paa pertunjukan live tahun itu. Pada tahun itu juga (27 Juli 1986), Toshi, Yoshiki, dan Jun, pertama kali tampil di televisi. Di bulan Agustus, lagu mereka "Kurenai" dijadikan bonus CD di majalah Rockin F.
Di bulan Maret 1987, mereka memasukkan 2 lagu: "Stab Me in the Back" dan "No Connexion" ke dalam album kompilasi Skull Trash Zone Vol.1. Anggota resmi saat itu terdiri dari: Toshi, Yoshiki, dan Taiji. Gitaris Isao patah lengan karena kecelakaan mobil, sehingga Pata ikut bergabung sebagai gitaris pendukung, tapi bukan sebagai anggota resmi. Sementara itu, Yoshiki mendengar di Yokosuka terdapat band rock yang sangat terkenal bernama Saver Tiger, tetapi band tersebut sudah bubar. Pemimpin band tersebut yang bernama hide. Yoshiki menelepon hide dan mengajaknya bergabung dengan X.
Hide menyambut ajakan Yoshiki dan resmi sebagai gitaris X sejak bulan Maret 1987. Bulan berikutnya (April 1987), Pata diangkat sebagai menjadi gitaris resmi, melengkapi formasi band X. Di bulan Agustus 1987, mereka merilis 2 buah rekaman live: "Xclamation". Di dalamnya terdapat lagu "Xclamation", "Stab Me in the Back", dan "Kurenai" (English Version). Pada 26 Desember 1987, sewaktu X melakukan pertunjukan di Audisi CBS Sony, mereka memainkan "Xclamation", "Piano solo~Kurenai (English)", dan "Orgasm".
Album Pertama (1988-1992)
Di tahun 1988, X merilis album perdana: Vanishing Vision (14 April 1988). Pada saat itu, anggotanya adalah Yoshiki (drum, piano), Toshi (vokal), hide (gitar), Pata(gitar), dan Taiji (bass). Album tersebut laris dan dicetak ulang di bulan Oktober dengan bonus single "Stab Me in the Back", dan kembali laris. Di bulan Oktober 1989 kembali dicetak ulang dan juga laris, sehingga album tersebut dicetak ulang lagi di tahun 1990, muncul dalam box set di tahun 1990-an, dan sekali lagi tersedia dalam bentuk CD di tahun 2001.
Majalah Street Rock Video VOS menampilkan Toshi sebagai sampul majalah mereka di bulan November 1988. Edisi bulan tersebut memberikan VCD klip X memainkan lagu "Vanishing Vision" dan "Orgasm" di Kyoto Sports Valley, berikut wawancara dengan Yoshiki yang saat itu sedang menandatangani kontrak dengan Sony. Sementara itu, Toshi & Yoshiki ikut berpartisipasi dalam L.O.X. "compilation album". Album kompilasi ini bukan berisi kumpulan lagu dari band yang berbeda-beda, melainkan album yang meng-"kompilasi"-kan anggota-anggota band yang berbeda untuk membuat semacam "band impian". Toshi berada di posisi vokal, dan Yoshiki pada drum. Musisi lain yang juga ikut berpartisipasi, antara lain: Butaman (Tetsu Array), Ishiya (Death Side), Ranko (The Continental Kids), Naoki (Lip Cream), Kou Itou (Fools). Selain musik speed metal dan ballad yang dibawakan Yoshiki dan Toshi, anggota lainnya adalah member band punk/hardcore, di antara lagu-lagu mereka termasuk "Tragedy of M".
Di tahun 1988, X berpartisipasi dalam film Amerika Tokyo Pop, tapi mereka hanya tampil sebagai cameo dan penampilan mereka tidak lebih dari 20 detik. Di awal tahun 1989, mereka merilis Xclamation video, sebuah promo tape yang menampilkan pembuatan video klip Xclamation (yang terdapat di album Blue Blood, bukan keluaran tahun 1987). Pada 21 April 1989, X merilis album mereka yang paling sukses, Blue Blood. Setelah dirilisnya album tersebut, dimulailah tur bernama "Blue Blood Tour" yang ternyata sukses besar.
Setelah menyelesaikan tur "Blue Blood Tour", Yoshiki dan kawan-kawan mulai menulis lagu baru. Selain itu, mereka juga membuat beberapa PV (video promosi) untuk beberapa lagu dalam album Blue Blood, seperti Celebration yang diambil di New York (berbeda dengan yang di Visual Shock Vol.2,5). Video klip ini menampilkan Toshi, hide, Pata, dan Taiji, sedangkan Yoshiki sedang berada di Paris untuk membuat video Rose of Pain. X menjadi sangat populer di Jepang dan sering muncul dalam berbagai acara televisi. Tur mereka selanjutnya diberi nama, "Rose & Blood Tour".
Di tahun 1991, semua personil pergi ke Los Angeles untuk memulai rekaman album baru mereka, Jealousy. Setelah 7 bulan rekaman, mereka kembali ke Jepang dan merilis album Jealousy pada 1 Juli 1991 di Jepang. Album ini langsung naik ke posisi pertama tangga album Oricon Charts.
Dengan dirilisnya album Jealousy, X menjadi bertambah populer di Jepang. Selain itu, kepopuleran mereka bertambah karena lebih sering melakukan tur dibandingkan setelah merilis album Vanishing Vision dan Blue Blood. Beberapa orang berpendapat bahwa album ini adalah "Album"-nya X, karena setiap personil menyumbangkan ide-idenya, di Visual Shock Vol.3 juga digambarkan masing-masing personil dengan lagu yang dibuatnya. (Toshi: "Desperate Angel", hide: "Love Replica", Pata: "White wind from Mr.Martin", Taiji: "Voiceless screaming", Yoshiki: "Silent Jealousy"). Selama proses perekaman album ini, Yoshiki dan Taiji mulai memiliki perbedaan konsep bermusik. Setelah dirilisnya album ini, mereka memulai tur berikutnya, Violence in Jealousy (1991). Pada 7 Januari 1992, mereka mengadakan konser "On The Verge of Destruction" di Tokyo Dome. Konser ini merupakan konser terakhir (Last Live) bagi Taiji yang keluar dari X karena perbedaan konsep bermusik antara dirinya dan Yoshiki tidak dapat disatukan lagi. Lagipula Yoshiki adalah pemimpin dari X, sehingga Taiji memilih untuk mengundurkan diri. Setelah keluar dari X, Taiji bergabung dengan Loudness (1992-1995) dan Cloud 9.
Era X JAPAN (1992-1997)
Di tahun 1992, X sudah sangat terkenal di Jepang, karena itu mereka mencoba "Go International" ke Amerika Serikat. Di Amerika sudah ada band yang juga bernama X, jadi mereka memutuskan untuk mengubah nama band menjadi X Japan. Pada saat itu, Heath telah bergabung dengan X Japan.
Setelah pertunjukan live pertama dengan Heath di Extasy Summit (pesta rock terbesar yang diadakan Extasy Records milik Yoshiki), Yoshiki harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami patah leher akibat bermain drum dengan ekstrim pada acara tersebut. Selama di rumah sakit, Yoshiki menciptakan sebuah terhebat (Ultimate Song) dari X Japan, berjudul "Art of Life". Lagu ini adalah sebuah lagu progessive rock/metal yang mencampurkan musik klasik dengan panjang lagu 29 menit (menjadikannya sebagai salah satu lagu terpanjang di dunia). Lagu "Art of Life" dirilis sebagai sebuah mini album dengan judul yang sama seperti judul lagunya.
Di minggu pertama lagu ini dirilis, lagu ini langsung sukses luar biasa. "Art of Life" hanya pernah dimainkan sebanyak 3 kali, yaitu saat proses rekaman dan tanggal 30 & 31 Desember 1993 saat konser Art of Life digelar di Tokyo Dome. Di saat konser, X Japan melakukan improvisasi yang membuat lagu ini bertambah panjang menjadi 34 menit. Di konser ini juga Toshi untuk pertama kalinya berpenampilan dengan rambut terurai ke bawah dan dengan make-up yang tidak tebal.
Musik X di bawah tangan dingin Yoshiki tak pernah berhenti berevolusi. Warna musik mereka dimulai dari speed metal seperti "Sadistic Desire", "Phantom of Guilt", dan "Vanishing Love", sampai ke lagu ballad seperti "Tears" dan "Say Anything", serta Alternative Rock berjudul "Dahlia" dan "Rusty Nail" dari era terakhir mereka. Hampir seluruh lagu X diciptakan oleh Yoshiki dan disusun oleh hide dan Taiji di awal karir mereka.
Kegemaran Yoshiki akan musik klasik sangat mempengaruhi musik-musik X, seperti pada lagu "Rose of Pain", "Art of Life", dan "Amethyst". Yoshiki mempunyai proyek yang bernama Eternal Melody, dimana lagu-lagu X diaransemen oleh George Martin dan penata lagu untuk musik-musik klasik lainnya. Kedua album tersebut dimainkan London Philharmonic Orchestra dan dirilis tahun 1993. Yoshiki juga memilih beberapa musik klasik untuk dimasukkan ke dalam 2 buah album kompilasi berjudul Yoshiki Selection dan Yoshiki Selection II. Yoshiki juga menulis ulang lagu "Black Diamond" milik KISS menjadi lagu klasik yang terdapat di album Kiss My Ass, sebuah album tribute untuk KISS yang dirilis pada tahun 1994.
Setelah merilis album ketiganya, mereka merilis salah satu lagu X yang paling populer "Tears" dalam bentuk single. Lagu ini dimainkan di beberapa acara TV dan ketika konser Art of Life. Di tahun yang sama, X juga merilis sebuah album kompilasi yang memuat single-single populer mereka di saat masih bernama X, dan album kompilasi tersebut diberi nama X Singles.
Walaupun pada saat itu Heath telah bergabung dengan X Japan, tetapi seluruh permainan bass yang terdapat di "X Singles" adalah permainan bass Taiji. Hal ini sengaja dilakukan sebagai penghormatan terhadap Taiji yang telah ikut bersama-sama membesarkan nama X.
Pada 10 Juli 1994 mereka merilis single lain, "Rusty Nail". Lagu ini merupakan salah satu lagu rock terakhir dari X Japan, karena lagu-lagu mereka dalam album berikutnya lebih banyak lagu ballad. Lagu "Rusty Nail" juga punya beberapa bagian yang cukup slow. Pada tanggal 31 Desember 1994, mereka menggelar konser di Tokyo Dome dan membawakan lagu baru berjudul "Longing". Demo tape lagu tersebut dibagikan kepada beberapa orang saat konser. Semua lagu yang disebut tadi dimasukkan ke dalam album terakhir mereka, Dahlia.
Perpecahan Band (1997)
Personil
Final
- Toshi (Toshimitsu Deyama)-Vocal
- Heath (Hiroshi Morie)-Bass(1992~)
- Pata (Tomoaki Ishizuka)-Gitar(1987~)
- hide (Hideto Matsumoto)-Gitar(1987-1998)
- Yoshiki (Yoshiki hayashi)-Drum,Piano
Mantan Personil
- Taiji (Sawada Taiji)-Bass(1986-1982)
Mantan Personil (Indie Era)
- Jun (Hisaishi Takai) - Guitar (1985, 1986)
- Hikaru - Bass (1986)
- Atsushi (Atsushi Tokuo) - Bass (1985)
- Eddie - Guitar (1985)
- Hally - Guitar (1985)
- Isao - Guitar (1987)
- Kerry - Guitar (1986)
- Satoru - Guitar (1986)
- Terry (Yuji Izumisawa) - Guitar (1983~1985)
- Tomo (Tomoyuki Ogata) - Guitar (1984~1985)
- Zen (Zenon) - Guitar (1985~1986)
- Yuji
- Tokuo(1985)
Diskografi
Album
- Vanishing Vision (4 April,1988)
- Blue Blood (21 April,1989)
- Jealousy (1 Juli,1991)
- Art of Life (28 Agustus,1993)
- Dahlia (4 November,1996)
Referensi
- ^ "All Music Guide biography'". allmusic.com.