Osman Perkasa Alam Shah
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Sultan Osman Perkasa Alam (1850-1858)
Gelar setelah mangkat (Marhum Masjid)
Pada masa Pemerintahan Raja Deli ke VII ini cukup singkat, ""Kesultanan Deli"" Mendapat pengesahaan dari Kerajaan ""Aceh"",bahwa Kerajaan Deli merupakan daerah yang berdiri sendiri yang di tandai dengan diberikannya Pedang (Syamsir) Bawar dan cap Sembilan (MOHOR).Dengan tujuan mengurangi pengaruh Kerajaan ""Siak"" terhadap Kesultanan Deli oleh Sultan Mansyursah Alaldin Johan dari negeri Aceh,pada masa itu juga Sultan Deli diberi gelar Perkasa Alam dan diberi Surat Penyerahan Negeri Deli serta daerah taklukannya dari Kuala Bayan Sampai Pasir Putih,kecuali Negeri Bedagai dan Langkat.
Penyerahan ini dilaksanakan di Istana Darussalam (Banda Aceh) ini terjadi pada tahun 1853,dan mulai saat itu Raja-Raja Deli memekai Gelar Perkasa Alam,hingga sekarang apa bila Penabalan (pengangkatan ) Sultan,Pedang Bawar ini sebagai Syarat Mutlak dalam Prosesi upacara tersebut.Sultan Osman Perkasa Alamsyah memerintah cukup singkat ,Beliau diangkat menjadi Sultan Pada 1850 dan mangkat pada1858.Yang menjadi catatan pada masa Pemerintahan Beliau membangun sebuah Mesjid Megah,Besar dan permanent pada tahun 1854 hingga kini masih berdiri sebagai tonggak sejarah yaitu Mesjid Al Osmani di Labuhan Deli. Beliau dimakamkan di komplek Mesjid ini, Beliau mangkat dalam usia 63 tahun dan meninggalkan 31 orang putra dan putri yaitu 17 orang putra dan 14 orang putri dan Beliau Di beri Gelar Marhum Masjid.www.istanamaimoon.com