Jomblo (film 2006)
Jomblo adalah film tentang empat cowok yang mencoba mencari makna cinta. Disini dikisahkan dimana mereka mencoba menyikapi cinta dalam berbagai macam cara dari sisi pandang keempat orang cowok yaitu Agus, Doni, Bimo dan Olip.
Jomblo | |
---|---|
Poster Film Jomblo | |
Sutradara | Hanung Bramantyo |
Produser | Mitzy Christina - Sinemart |
Ditulis oleh | Salman Aristo |
Pemeran | Christian Sugiono Dennis Adishwara Rizky Hanggono Ringgo Agus Rahman Rianti Cartwright Nadia Saphira Karenina Maria Richa Novisha |
Penata musik | Bongky BIP |
Tanggal rilis | 9 Februari 2006 |
Durasi | 116 menit |
Negara | Indonesia |
Film ini diangkat dari novel Jomblo karya Adhitya Mulya yang sangat laris dipasaran dan telah melakukan 13 kali cetak ulang. Seperti novelnya yang laris, film ini juga laku di pasaran sehingga sekarang dibuat serial Jomblo The Series yang tayang di RCTI. Tidak seperti halnya film layar lebar yang dibuat sinetronya, Jomblo The Series tetap menggunakan pemain, sutradara dan penulis yang sama dengan yang ada di layar lebarnya.
Karakter
Aktor | Peran |
---|---|
Christian Sugiono | Doni |
Ringgo Agus Rahman | Agus |
Rizky Hanggono | Olip |
Dennis Adhiswara | Bimo |
Nadya Saphira | Lani |
Rianty Cartwright | Asri |
Richa Novisha | Rita |
Tike Priatnakusumah | Teh Guti |
Plot
Film ini bercerita tentang 4 cowok yang mencari cinta dan dibawakan dari suduh pandang Agus beserta narasi-narasinya sepanjang film. Dibuka dengan adegan Agus sedang mimpi basah, tapi selalu gagal karena sebelum mencapai klimaks dalam mimpi basahnya itu sudah dibangunkan oleh Doni yang sedang menunggu 2 sahabat lainnya yaitu Bimo dan Olip untuk berangkat ke kampus. Begitu sampai di kampus, Bimo kemudian langsung menyuruh ketiga teman lainnya untuk menunggu di kantin karena Bimo sedang ingin bertemu dengan bandar untuk membeli ganja. Selama di kantin, Agus, Doni dan Olip mengobrol tentang definisi pacar menurut sudut pandang masing-masing. Tak berapa lama kemudian terdengar kegaduhan di luar sana karena ternyata Bimo sedang teriak-teriak melihat Hanoman di atas pohon sedang manjat yang sebenarnya adalah hasil dari menghisap ganja.
Film kemudian lanjut dengan adegan dimana Agus sedang belanja dan pertama kali lagi bertemu dengan teman SMPnya yang sudah lama tak bertemu, Rita yang sedang belanja juga ditemani oleh 2 keponakan kembarnya yang masih kecil-kecil. Disini cinta Agus mulai bersemi lagi dan dia mengajak Rita untuk makan bubur bersama dengan tujuan mendapat nomor telpon dan bisa jalan bareng lagi lain waktu.
Berikutnya adalah Bimo dan Olip yang sedang berada di kost-kostan mereka, Bimo sedang menghisap ganja dan kemudian ada telpon masuk yang sebenarnya salah sambung, tapi telpon berulang kali. Bimo pun akhirnya mengajak ngobrol si penelpon misterius itu, seorang perempuan yang pada akhirnya akan diajak untuk ketemuan langsung suatu hari.
Doni bertemu dengan Asri untuk pertama kalinya ketika Doni sedang menyetir mobil di sekitar kampus, tapi Doni belum tahu bahwa itu adalah perempuan pujaan hatinya Olip, yang sudah lama Olip menyimpan foto-fotonya dan mengaguminya dari jauh tanpa berani untuk mengajak kenalan.
Dengan modal nekat dan ditemani oleh Doni, akhirnya Agus memberanikan diri untuk main ke rumah Rita. Disana Agus hanya ngobrol-ngobrol di dalam rumah saja, sedangkan Doni mengurusi 2 keponakan kembarnya yang bandel-bandel. Kedua keponakannya itu diajak Doni jalan-jalan sampai keluar rumah hingga disangka orang 1 kampung, Doni hendak menculiknya dan pada akhirnya Doni dicari orang sekampung itu dan diarak massa.
Saat makan siang di kantin kampus, Olip akhirnya menunjukan kepada teman-temannya siapa sebenarnya pujaan hatinya itu, Asri. Pada saat itu juga Doni sadar bahwa cewek yang dilihat pertama kali dulu di jalan dekat kampus adalah cewe yang sama dengan pujaan hatinya Olip. Setelah dari kantin itu, Doni menasehati Olip bahwa "Cinta bisa datang, cinta juga bisa pergi, tapi ada satu yang cinta enggak bisa lakukan....cinta enggak bisa menunggu". Maksud dari Doni berbicara seperti itu adalah merupakan peringatan ke Olip bahwa apabila Olip tidak bergerak juga untuk berusaha mendapatkan Asri, maka Asri tidak akan bisa menunggu lama dan mungkin saja akan diambil orang lain.
Suatu saat di kampus Agus tidak sengaja bertabrakan dengan serang cewek yang bernama Lani, anak teknik lingkungan sehingga menyebabkan tangannya dia terbaret pecahan gelas dan harus dibalut oleh Agus. Momen itu digunakan oleh Agus untuk ngobrol lebih dekat lagi dengan Lani yang hanya ditanggapi sekedarnya saja oleh Lani. Agus pun jatuh cinta lagi dan berusaha mendapatkan nomor telpon Lani di kantor Tata Usaha dengan menggunakan kostum ayam. Agus memakai kostum ayam ini karena telah diperingati oleh ibu penjaga Tata Usaha bahwa "Selama kamu masih berbentuk mahasiswa, kamu tidak boleh mendapatkan data mahasiswa lain".
Akhirnya Agus dikejar-kejar oleh satpam satu kampus dengan berpakaian sebagai ayam. Dia pun menemukan tempat persembunyian gelap, yang ternyata adalah ruang kuliah yang gelap karena dosen sedang menerangkan menggunakan proyektor. Lani ada disitu juga. Karena sudah terlanjur ketawan, akhirnya Agus dengan spontan menyanyikan sebuah lagu untuk Lani yang kontan saja membuat Lani menjadi malu. Tapi karena keberanian dan kelucuan Agus itu, Lani pun sepertinya jadi ada hati dengan Agus
Bimo pun akhirnya membuat janji untuk bertemu dengan penelpon misteriusnya itu di suatu tempat di jalanan. Dengan modal nekat dan selinting ganja yang dihisap sebelumnya, Bimo memberanikan diri untuk bertemu dengan cewek misteriusnya itu. Tapi ternyata cewek itu kaget melihat potongan dan perawakan Bimo yang berantakan dan tidak ngaku bahwa dia adalah Febi, si teman lewat telponnya Bimo, padahal jelas-jelas di jaketnya Febi ada huruf inisial F besar, seperti yang Febi bilang ke Bimo untuk menandakan bahwa dia orangnya. Bimo pun kecewa.
Suatu malam Doni, Bimo dan Agus pergi ke diskotik dengan tujuan cuci mata dan Doni ingin mengajari Bimo berbagai macam cara untuk kenalan dengan cewek. Ternyata malam itu Asri juga ada disana bersama teman-temannya. Doni pun langsung mempraktekan ilmunya di depan Bimo dengan alasan untuk mengajari dia cara pendekatan ke cewek. Langsung saja Doni berhasil kenalan dengan Asri, dan dibawa ke lantai dansa. Mereka pun larut dalam suasana musik dan minuman malam itu, akhirnya mereka berciuman. Agus menyaksikan semuanya itu. Bimo sudah keburu pingsan karena kebanyakan minum dan mabuk.
Cinta Agus dan Lani pun makin menjadi-jadi. Lani sekarang resmi selingkuhan Agus. Tapi mereka tidak bisa kemana-mana, hanya di kost-kostan Lani saja dan sekali-sekali pergi ke luar ke daerah gunung. Sampai suatu saat timbul godaan mereka ingin melakukan hubungan seksual. Agus pun berusaha mencari kondom keliling daerah hingga akhirnya dapet juga. Tapi ketika sudah mendapat kondom itu, Agus melihat pasangan muda yang beriman dan hal itu membuat Agus mengurungkan niatnya untuk melakukan hubungan seksual dengan Lani.
Suatu malam, Asri datang ke kost Doni untuk minta pertanggungjawaban Doni karena telah mengambil keperawanannya. Asri sangat sedih karena dia tidak menyangka akan seperti itu. Tapi Asri tidak menyalahkan siapapun, karena yang melakukan itu adalah mereka berdua. Doni pun bisa mengerti dan dia bertanggungjawab dengan tidak meninggalkan Asri, dan menjadikan Asri sebagai pacarnya.
Setelah mengumpulkan keberanian yang banyak, akhirnya Olip memutuskan untuk kenalan dengan Asri. Di kantin sekolah ditemani oleh Bimo, Olip menemui Asri yang sedang duduk seorang diri. Olip berkenalan dengan sepenuh hati dan grogi, tapi hanya ditanggapi seadanya aja oleh Asri yang kemudian langsung pergi.
Olip lalu mengejarnya dengan harapan ingin memberikan puisi buatannya yang sudah lama disimpannya. Tapi lagi-lagi Asri menghindar dan bersembunyi di dalam toilet wanita. Disitu dia bertemu dengan Lani. Mereka pun curhat satu dengan lainnya. Lani curhat tentang kesedihan dirinya menjadi selingkuhan seseorang. Asri curhat kesedihan dirinya yang telah diambil keperawanannya oleh seseorang.
Pranala Luar
- (Indonesia) Situs Resmi