Iklan Facebook atau Facebook Ads adalah fitur yang ditawarkan oleh Facebook untuk mempromosikan atau mengiklankan suatu Fan Page yang sebelumnya sudah dibuat oleh pengguna Facebook dengan jangkauan yang berbeda dan dapat diatur oleh pemasang iklan tersebut.[1] Facebook sendiri merupakan situs jejaring sosial dengan platform yang memungkinkan para penggunanya untuk menciptakan halaman pribadi, menambahkan teman, serta mengirim pesan.[2] Situs jejaring sosial Facebook memiliki pengguna dengan lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia, sehingga dapat dikatakan bahwa Iklan Facebook merupakan iklan dengan jangkauan yang luas hingga dapat mencapai target 1 miliar pengguna di seluruh dunia.[3] Dalam iklan Facebook, para pengiklan sebelumnya harus memiliki halaman Fan Page yang memungkinkan untuk para pengguna Facebook lainnya memberikan LIKE atau menjadi penggemar atas Fan Page tersebut, dan Fan Page tersebut dapat berupa perusahaan, produk layanan, individu, merek dagang, dan lain sebagainya.[4] Dalam perancangan iklannya, para pengiklan dapat dengan spesifik mengatur target pasar yang ingin mereka tuju, seperti wilayah geografi, gender atau jenis kelamin, umur, hal yang disukai, status pernikahan, pendidikan, dan lain sebagainya, dan setelah pengiklan memilih karakter target iklan apa saja yang akan dipilih, ia akan mengetahui berapa banyak jumlah target iklan mereka, dan hal tersebut membuat iklan yang dibuat menjadi lebih efektif dan tepat pada sasaran.[5]

Facebook

Tahap-tahap Pembuatan Iklan Facebook[6]

Berkas:Screenshoot Facebook Ads.png
tampilan untuk membuat iklan di situs Facebook
  1. Pengaturan Iklan : terdapat 3 pilihan dalam menggunakan layanan iklan Facebook yaitu Get More Page Likes, Promote Page Posts dan Advanced Options. Get More Page Likes adalah iklan yang judul, teks, dan gambarnya dapat dibuat sendiri oleh pengiklan. Promote Page Posts adalah pilihan yang akan menampilkan salah satu posting terbaru di halaman Fan Page. Advanced Options merupakan pilihan iklan yang memungkinkan untuk para pengiklan memilih sendiri iklan yang ingin di promosikan serta harga yang ingin dibayarkan melalui iklan tersebut.
  2. Pilih Target Khalayak yang tepat : setelah memilih model iklan yang diinginkan, para pengiklan harus memilih kategori-kategori target khalayak dari iklan yang ingin dibuat agar iklan lebih spesifik dan tepat sasaran. Kategori yang dapat dipilih antara lain wilayah geografi, gender atau jenis kelamin, umur, hal yang disukai, status pernikahan, pendidikan, dan lain sebagainya.
  3. Harga dan penjadwalan iklan : pada tahap ini, para pengiklan diwajibkan untuk memberikan nama bagi kampanye dan iklan yang dibuatnya serta merancang jadwal kapan saja iklan tersebut akan ditayangkan. Selain itu para pengiklan akan menuliskan budget iklan yang akan dikeluarkan perharinya, seperti contoh jika pengiklan memiliki budget 100$ untuk 10 hari masa iklan maka ia dapat memilih pilihan 10$ per harinya atau 100$ untuk lifetime budget. Terdapat dua metode pembayaran yaitu CPM (cost per mille, which is cost per 1000 impressions) yaitu harga iklan yang diberlakukan adalah harga per 1000 kali penayangan iklan dan CPC (cost per click) yaitu harga yang telah disesuaikan dengan jumlah klik yang sudah dilakukan oleh para khalayak.

Konsep komunikasi dalam Teknologi Iklan Facebook

Iklan yang dalam hal ini adalah iklan di jejaring sosial Facebook merupakan salah satu bentuk dari kegiatan komunikasi. Komunikasi sendiri memiliki 5 konsep dasar yaitu pengirim pesan yang dalam hal ini adalah pengiklan, Penerima pesan yang dalam hal ini adalah khalayak, pesan yang dalam hal ini adalah isi dari iklan yang ingin disampaikan, media yang dalam hal ini adalah teknologi iklan Facebook itu sendiri, serta tujuan yang dalam hal ini adalah tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan, seperti misalnya ingin meningkatkan penjualan, ingin lebih dikenal, dan lain sebagainya. Dari konsep-konsep komunikasi yang sudah dijelaskan, dapat dilihat bahwa konsep komunikasi yang dapat menjelaskan Iklan Facebook sebagai alat komunikasi adalah konsep iklan Facebook sebagai media komunikasi. Iklan Facebook sebagai media sangat mudah terlihat, dimana iklan sendiri merupakan bagian dari media dalam kegiatan komunikasi.[7] Sebagai media, iklan Facebook memiliki fungsi dan manfaat untuk menyalurkan pesan dari pengiklan ke para khalayak atau target pasar guna untuk mencapai tujuan yang diingini oleh pengiklan itu sendiri. Sebagai media pengiklan, Dalam konsep AIDA, iklan Facebok dapat dikatakan cukup efektif karena mampu memenuhi semua unsur dalam konsep tersebut, yaitu Attention atau perhatian, yang mana iklna Facebook ini dapat menangkap perhatian dari para khalayak karena iklan akan tampil di bagian kanan halaman Facebook mereka, Interest atau minat, yang mana setelah mereka tertarik dengan iklan tersebut, mereka akan memiliki minal untuk mengetahui lebih jauh mengenai isi iklan yang disampaikan, Desire (hasrat), setelah memiliki minat makan para khalayak akan memiliki hasrat untuk memiliki sesuatu yang ditawarkan di iklan Facebook, lalu Action atau tindakan, yaitu proses akhir dimana khalayak akan bertindak lebih jauh untuk melakukan hal yang menjadi tujuan dari iklan tersebut, seperti tindakan membeli produk, menggunakan jasa yang ditawarkan, dan lain sebagainya.[8]

Penerapan Teori Uses and Gratification dalam Iklan Facebook

Teori Uses and Gratification dapat memberikan pemahaman mengapa situs jejaring sosial Facebook banyak digunakan, yang membuat Iklan Facebook juga banyak digunakan sebagai strategi promosi di era digital.[9] Teori ini menjelaskan bahwa para penonton dapat memiliki media mana yang akan mereka konsumsi sesuai dengan fungsi media tersebut terhadap dirinya.[10] Teori ini didasari pada persepsi bahwa khlayak bersifat aktif memilih media apa yang akan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka, sehingga media yang memiliki manfaat dan fungsi yang terbaiklah yang akan dipilih oleh masing-masing khalayak.[11]

Apabila dihubungkan degan teknologi jejaring sosial Facebook maka dapat dikatakan bahwa Facebook memiliki pengguna yang cukup bayak diseluruh dunia karena teknologi ini mampu memberikan manfaat dan fungsi yang baik untuk para penggunanya. Kepercayaan khalayak mengenai fungsi dan manfaat Facebook tersebut membuat iklan Facebook mulai banyak dilirik untuk mengiklankan dan mempromosikan sesuatu, mengingat bahwa Facebook sendiri sudah dipercayai oleh khalayak dan sudah memiliki jumlah pengguna yang tidak sedikit, sehingga membuat iklan yang di buat juga dapat mencapai sasaran yang tidak sedikit pula, dan tentunya sasaran tersebut merupakan sasaran yang bersifat aktif seperti yang telah dijelaskan oleh teori Uses and Gratification.

Perkembangan Iklan Facebook di Indonesia

Saat ini Indonesia telah menempati peringkat keempat dengan total pengguna Facebook terbanyak di dunia, yaitu berjumlah 47. 165. 080 pengguna.[12] Hal tersebut menandakan bahwa Jejaring sosial Facebook dianggap telah memiliki fungsi dan manfaat yang sudah dirasakan oleh banyak masyarakat di Indonesia. Manfaat dan fungsi tersebut antara lain adalah fungsi untuk menambah teman, menghubungkan dengan teman lama, bersosialisasi, mencari hal baru, dan lain sebagainya. Fakta tersebutlah yang membuat Facebook dilirik oleh para perusahaan, organisasi, atau perseorangan untuk menjadi media dalam mempromosikan sesuatu atau mengiklankan sesuatu dengan fitur yang ditawarkan oleh Facebook yaitu dengan menggunakan Iklan Facebook atau Facebook Ads. Segala bentuk bidang usaha sudah mulai melirik dan melakukan pengiklanan dengan media baru ini, seperti perusahaan yang menjual produk dan jasa, perusahaan online, dan perusahaan lainnya dari yang berskala kecil hingga yang berskala besar. Harga yang murah, target khalayak yang dapat diatur sesuai kebutuhan, dan sifat khalayak yang aktif membuat Facebook dapat dijadikan salah satu alternatif iklan di teknologi media baru yang dianggap efisien dan praktis.[13] Selain kelebihan-kelebihan yang sudah dijelaskan sebelumnya, Iklan Facebook juga memiliki satu kelebihan yang tidak boleh dilupakan, yaitu kemudahan dalam perancangan dan pengawasan. Perancangan atau pembuatan iklan di Facebook dapat dikatakan mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja tanpa harus melewati regulasi-regulasi yang memberatkan selain regulasi dari pihak Facebook sendiri yang pada kenyataannya tidak terlalu dijadikan suatu permasalahan yang cukup berarti. Para pengiklan juga dapat dengan mudah mengawasi dan menilai apakah iklan yang mereka buat berhasil atau tidak di mana saja, tanpa harus melakukan hal-hal yang rumit dan berbelit-belit. Situs jejaring sosial ini juga dapat dikatakan sebagai tempat atau sarana berkomunikasi antara satu orang dengan orang lain, dan antara satu anggota dengan anggota lainnya sehingga banyak anggota atau individu yang terkumpul didalam Facebook ini. Kenyataan itulah yang membuat Facebook menjadi salah satu tempat memasarkan atau promosi yang potensial saat ini.

Melakukan promosi dengan menggunakan fitur iklan Facebook tentunya memiliki kelebihan, seperti dapat berpromosi sekaligus menambah relasi dan pertemanan dengan masyarakat luas di Facebook mengingat Facebook adalah situs jejaring sosial yang memungkinkan para penggunanya untuk dapat berinteraksi satu sama lain tanpa memikirkan ruang dan waktu, selain itu media jejaring sosial ini juga dapat menjangkau khalayak yang sangat luas hingga seluruh dunia, hal tersebut membuat produk atau jasa yang dipasarkan dapat dikenal oleh khalayak yang lebih luas pula.[14]

Untuk melihat perusahaan apa saja yang sudah atau sedang menggunakan fitur iklan Facebook sangatlah mudah, para pengguna dapat melihatnya dengan cara melihat bagian kanan Facebook yang sudah dimilikinya. Iklan yang terlampir di Facebook masing-masing pengguna sangatlah beragam, hal itu karena Perusahaan yang menggunakan layanan iklan Facebook ini juga beragam. Kemampuan Iklan Facebook untuk memiliih sendiri karakter khalayak yang ingin dijadikan target khalayaknya membuat iklan yang terlampir di masing-masing individu juga berbeda-beda, seperti contoh iklan yang terlampir di Facebook untuk anak berusia 12 tahun akan berbeda dengan iklan yang terlampir untuk Facebook pengguna yang berumur 30 tahun. Iklan Facebook untuk anak usia 12 tahun mungkin saja melampirkan iklan-iklan seperti buku sekolah, mainan, dan tempat rekreasi, dan tentunya akan berbeda dengan iklan yang terlampir untuk pengguna yang berumur 30 tahun yang mungkin saja akan dilampirkan iklan toko baju online, obat kecantikan, dan lain sebagainya.

Salah satu kekurangan dari iklan Facebook terletak di sarana akses khalayaknya, hal tersebut terjadi karena hingga saat ini iklan Facebook hanya dapat ditampilkan di Facebook yang diakses melalui PC atau Laptop dan tidak dapat diakeses oleh device lainnya seperti telepon genggam, Tablet PC, Android, Blackberry, dan lain sebagainya. Hal tersebut tentunya paling tidak dapat mengurangi daya penyebaran iklan Facebook itu sendiri. Sehingga diharapkan Iklan Facebook suatu saat dapat dikembangkan agar iklan Facebook dapat diakses dan dilihat dengan menggunakan device yang tidak hanya komputer atau laptop saja.

Referensi

  • Gangadharbatla, H. (2008). Facebook me: collective self-esteem, need to belong, and internet self-efficacy. Journal of Interacting.
  • Katz, E., Blumer, J. G., & Gurevitch, M. 1973. Uses and gratifications research: The Public Opinion Quarterly.
  • Lasmadiarta, M. (2010). Facebook Marketing Revolution. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  • Roberts, K. K. (2010). Privacy and Perceptions: How Facebook Advertising Affects its Users. Strategic Communications , 1.
  • Sheldon, P. (2008). Student favorite: Facebook and its motives for use. Southwestern Mass Communication , 39-53.

Catatan Kaki

  1. ^ Gangadharbatla, H. (2008). Facebook me: collective self-esteem, need to belong, and internet self-efficacy. Journal of Interacting
  2. ^ Roberts, K. K. (2010). Privacy and Perceptions: How Facebook Advertising Affects its Users. Strategic Communications, 1.
  3. ^ Advertising on Facebook
  4. ^ Facebook
  5. ^ Facebook Ads Guide
  6. ^ Vahl, 2013
  7. ^ Fungsi dan Peranan Iklan pada televisi
  8. ^ Lasmadiarta, M. (2010). Facebook Marketing Revolution. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  9. ^ Katz, E., Blumer, J. G., & Gurevitch, M. 1973. Uses and gratifications research: The Public Opinion Quarterly.
  10. ^ Sheldon, P. (2008). Student favorite: Facebook and its motives for use. Southwestern Mass Communication, 39-53
  11. ^ Katz, E., Blumer, J. G., & Gurevitch, M. 1973. Uses and gratifications research: The Public Opinion Quarterly.
  12. ^ Facebook Statistics by Country
  13. ^ Lasmadiarta, M. (2010). Facebook Marketing Revolution. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  14. ^ Kusuma, 2011

Pranara luar