Pekan Suci
Minggu Suci (bahasa Latin: Hebdomada Sancta) dalam agama Kristen adalah minggu sejak Minggu Palma (juga disebut Minggu Sengsara) hingga Sabtu Suci, yang kemudian diikuti dengan hari Paskah.
Sejarah
Minggu Suci dalam tahun Kristen adalah masa satu minggu tepat sebelum hari Paskah. Rujukan tertua terhadap kebiasaan untuk menandai minggu ini secara keseluruhan dengan perayaan-perayaan khusus ditemukan dalam Konstitusi Rasuli (ay. 18, 19), yang berasal dari paruhan yang belakangan dari abad ke-3 M. Dalam teks ini orang-orang Kristen diperintahkan untuk berpantang anggur dan daging selama hari-hari ini, sementara pada hari Jumat dan Sabtunya mereka berpuasa penuh. Dionisius Alexandrinus dalam surat kanoniknya (260 M), merujuk kepada keenam hari puasa itu dan menyiratkan bahwa pada masanya itu masyarakat telah terbiasa untuk melaksanakannya.
Ada yang menyatakan bahwa perintah untuk berpantang melakukan kegiatan dalam masyarakat selama tujuh hari tepat sebelum Minggu Paskah dan juga tujuh hari sesudahnya berasal dari dari Konstantin. Namun, Codex Theodosianus, jelas memerintahkan bahwa semua tindakan yang berkaitan dengan hukum harus dihentikan dan pintu-pintu gedung pengadilan ditutup selama 15 hari itu (1. ii. tit. viii.). Tentang hari-hari tertentu dari "minggu yang besar" itu, yang pertama menjadi sangat menonjol sudah tentu adalah hari Jumat Agung. Berikutnya adalah Sabbatum Magnum (Sabtu Sunyi atau Malam Paskah) yang dirayakan oleh umat yang tidak tidur semalaman. Di kalangan gereja perdana hari ini dihubungkan dengan pengharapan akan advent yang kedua yang akan terjadi pada suatu Minggu Paskah. Encyclopedia Britannica, entri "Holy Week."
Ada pula teks-teks lain yang merujuk kepada tradisi-tradisi Gereja Perdana; yang paling penting adalah Ziarah Etheria (juga dikenal sebagai Ziarah Egeria) yang memberikan uraian terinci tentang perayaan lengkap Minggu Suci di kalangan gereja perdana.
Minggu Suci dalam agama Kristen Ortodoks
Ritus Bizantium
Di kalangan Gereja Ortodoks Timur dan Gereja-gereja Katolik Yunani, pada Minggu Suci, kebaktian-kebaktian Orthros (Matin) untuk setiap hari diadakan pada malam sebelumnya. Jadi, kebaktian Matin hari Senin diselenggarakan pada malam hari Minggu Palma, dan seterusnya. (Kebaktian-kebaktian Minggu hingga Selasa malam seringkali disebut Matin Mempelai Pria, karena tema mereka tentang Kristus sebagai Sang Pengantin Pria.) Menjelang akhir kebaktian Pengantin Pria pada Selasa malam, Nyanyian Kassiani diyanyikan. Nyanyian ini, (yang ditulis pada abad ke-9 oleh Kassiani sang biarawati) mengisahkan tentang perempuan yang membasuh kaki Kristus di rumah Simon si orang Farisi. (Lukas 7:36-50) Banyak dari nyanyian ini ditulis dari perspektif perempuan yang berdosa.
Minggu Paskah
- Perayaan Kebangkitan
- Pesta terbesar Gereja
Minggu Suci di Spanyol
Spanyol adalah negara yang paling terkenal di dunia untuk tradisi-tradisi Minggu Sucinya. Di Sevilla dan Malaga terdapat perayaan-perayaan yang paling meriah, sementara perayaan-perayaan di Castille-Leon lebih bersifat khusyuk dan teduh.
Sevilla, Spanyol
Seville dapat dikatakan memiliki prosesi-prosesi Minggu Suci yang paling meriah di seluruh dunia. Sebuah tradisi yang berasal dari Abad Pertengahan yang telah meluas ke kota-kota lain di Andalusia, "Semana Santa en Sevilla" paling terkenal karena menampilkan prosesi "pasos", yakni patung-patung kayu seukuran manusia sebenarnya dari masing-masing adegan yang terjadi antara penangkapan Yesus hingga pemakamannya, atau patung Bunda Maria yang memperlihatkan dukanya karena putranya disiksa dan dibunuh. Pasos ini dipikul di atas bahu para costaleros (arti harafiah "manusia karung", biasanya orang-orang yang bertubuh seperti binaragawan yang biasa memikul beban yang sangat berat), dan yang beratnya dapat mencapai hingga lima ton. Secara historis perusahaan-perusahaan ekspedisi dari pelabuhan-pelabuhan disewa untuk memikul pasos itu. Dalam dasawarsa-dasawarsa yang belakangan, tugas ini pada umumnya telah diambil alih oleh para anggota perhimpunan-perhimpunan persaudaraan yang menyelenggarakan masing-masing prosesi. Pasos ini dibuat dan dipelihara oleh hermandades dan cofradías, yakni perhimpunan-perhimpunan keagamaan atau perhimpunan-perhimpunan Gereja, yang terdapat di daerah-daerah tertentu dari kota ini, yang berbaris di depan paso sambil mengenakan kostum militer Romawi atau jubah-jubah mereka yang bertobat. Para anggota yang mengenakan pakaian-pakaian pertobatan ini dengan topi-topi kerucut atau "capuchones", yang dimaksudkan untuk menyembunyikan wajah si pemakainya. Jubah-jubah ini banyak dikenakan pada abad pertengahan bagi para petobat, yang dapat memperlihatkan penyesalan mereka sambil menyembunyikan identitas mereka. (Jubah-jubah ini ini dengan sengaja dikenakan sebagai dasar untuk seragam tradisional para anggota Ku Klux Klan di Amerika Serikat, yang ironisnya adalah organisasi yang sangat anti Katolik.) Para "Nazarenos" ini memikul lilin-lilin prosesi atau salib-salib kayu yang dibuat secara kasar, berjalan di jalan-jalan kota dengan kaki telanjang. Ada pula yang mengenakan borgol dan rantai di kaki mereka sebagai tanda pertobatan. Sebuah band brass dapat menyertai kelompok ini, yang memainkan lagu-lagu pemakaman gerejawi atau "marchas" yang dikarang khusus untuk peristiwa ini. Beberapa prosesi berlangsung dengan suasana sunyi tanpa dampingan musik sama sekali. Sementara masing-masing prosesi meninggalkan gereja asalnya, yang disebut salida, ada lagu-lagu khusus yang dibawakan oleh khalayak. Demikian pula ketika kembali ke gereja asalnya, yang disebut entrada, lagu-lagu yang sama juga dibawakan. Lagu-lagu ini dan lagu-lagu yang dibawakan secara spontan sepanjang rute barisan disebut secara generik saetas. Selama minggu itu berlangsung total 52 prosesi, yang dibagi secara merata dari Minggu Suci hingga pagi Jumat Agung. Pada Kamis Putih terdapat dua rangkaian prosesi. Satu kelompok berlangsung pada pagi hari menjelang tengah hari, sore dan malam. Yang kedua dimulai menjelang tengah malam dan berlanjut hingga awal sore pada Jumat Agung. Prosesi yang paling terkenal berlangsung pada hari Kamis hingga Jumat, sambil melewati tengah malam, termasuk Jesus del Gran Poder, Esperanza - Macarena, dan Esperanza - Remedios.
Málaga, Spanyol
Prosesi-prosesi Minggu Suci menandai perayaan-perayaan keagamaan utama di Spanyol tetapi tak satupun yang sama dengan prosesi Málaga. Minggu Suci di Malaga terkenal di seluruh Spanyol. Prosesi-prosesinya dimulai pada Minggu Palma dan berlanjut hingga Minggu Paskah dengan Kamis Putih dan Jumat Agung yang paling dramatis dan khusyuk. Patung-patung dari suasana Penderitaan Yesus yang ditempatkan pada "tronos" (kereta atau takhta prosesi) yang besar dan dihias dengan cedrmat, yang beratnya lebih dari 5 ton dipikul oleh lebih dari 250 anggota merupakan bagian dari prosesi yang melalui jalan-jalan dengan para petobat yang mengenakan jubah-jubah ungu yang panjang, seringkali dengan topi-topi yang runcing, diikuti oleh kaum perempuan yang membawa lilin-lilin berwarna hitam. Tambur dan terompet memainkan lagu-lagu yang syahdu, kadang-kadang seseorang secara spontan menyanyikan saeta yang sedih yang dipersembahkan kepada kereta atau takhta itu yang berjalan perlahan di jalan-jalan kota.
León, Spanyol
Prosesi-prosesi Minggu Suci di León juga sangat populer, dengan lebih dari 15.000 papones (orang-orang yang menyatakan pertobatannya) di jalan-jalan. Prosesi ini dimulai pada "Viernes de Dolores" (hari Jumat pada minggu sebelum Minggu Suci) hingga Minggu Paskah. Prosesi yang paling khusyuk dan terkenal adalah "Procesion de los Pasos" yang juga dikenal sebagai "Procesion del Encuentro"(Prosesi Perjumpaan). Dalam prosesi maraton ini, yang berlangsung selama 9 jam, sekitar 4.000 orang yang bertobat memikul 13 "pasos" sekeliling kota. Saat-saat yang paling khusyuk adalah El Encuentro (Perjumpaan); di sini pasos itu mewakili Santo Yohanes dan La Dolorosa sambil bertatapan dan "bailados" (orang-orang yang bertobat menggerakkan paso seolah-olah St. Yohanes sedang menari dengan La Dolorosa).
Yang juga terkenal adalah prosesi sekular, yang disebut Entierro de San Genarín (Pemakaman Santo Genarín). Pada 1929 pada malam Kamis Putih, seorang lelaki miskin pemabuk yang bernama Genaro Blanco ditabrak oleh truk sampah pertama di León. Prosesi ini terdiri dari sebuah barisan di seluruh kota dengan Orujo (minuman keras) di barisan terdepan prosesi hingga ke depan tembok-tembok kota tempat lelaki itu ditabrak dan kemudian keju, sebuah botol Orujo dan dua jeruk ditinggalkan di tempat itu.
Kota-kota lainnya yang terkenal dengan Minggu Sucinya di Spanyol
Semua kota di bawah ini, termasuk yang disebutkan di atas, telah dinaytakan sebagai tempat pariwisata internasional.
Minggu Suci di Filipina
Di negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma ini, Minggu Suci, yang dikenal sebagai Semana Santa, diperlakukan sebagai salah satu dari festival keagamaan terpenting dari sepanjang tahun. Pada saat misa pada Minggu Palma, umat Katolik membawa "palaspas" atau daun-daun palma untuk diberkati oleh imam. Banyak orang Filipina yang membawa pulang palaspas itu setelah misa dan menempatkannya di atas pintu depan atau jendela, karena mereka percaya bahwa hal itu dapat mengusir roh-roh jahat. Senin Suci menandai awal Pabasa (arti harafiah, membaca) atau Pasyon, nyanyian maraton yang membawakan kisah kehidupan Yesus, penderitaan dan kematian nya, yang berlanjut siang dan malam, hingga dua hari lamanya. Sebuah tradisi Kamis Suci yang popular adalah Bisita Iglesia (Kunjungan ke Gereja), yang dilakukan dengan mengunjungi sebuah atau beberapa Gereja di mana umat berdoa Jalan Salib. Misa terakhir sebelum Paskah, yang juga merayakan hari Kamis Suci, biasanya juga mencakup pemeragaan Pencucian Kaki dari para Rasul; Misa ini diikuti dengan prosesi Sakramen Suci sebelum sakramen itu dibawa ke Altar Penyimpanan. Jumat Agung, sebuah hari raya nasional di Filipina, dirayakan dengan prosesi di jalan-jalan, Jalan Salib, peringatan Tujuh kata terakhir Yesus (Siete Palabras) dan sebuah drama penderitaan Yesus yang disebut Sinakulo. Di beberapa komunitas (yang paling terkenal di provinsi Pampanga), prosesi ini mencakup umat yang melakukan penyiksaan diri dank adalah bahkan menyalibkan diri mereka sendiri pada salib sebagai ungkapan pertobatan atau sebagai penggenapan panata (kaul yang tercapai dalam pengucapan syukur atau sebagai balasan atas permohonan atau doa yang dikabulkan). Setelah pukul tiga sore pada hari Jumat Agung (saat Yesus menurut tradisi diyakini telah meninggal), orang banyak dilarang membuat keramaian, mandi dianjurkan dan umat dianjurkan untuk bersikap khusyuk dalam sikap doa sepanjang Sabtu Hitam. Pagi Paskah ditandai dengan perayaan penuh suka cita, yang pertama adalah Salubong pada fajar, di mana patung-patung Yesus dan Maria yang besar dibawa dalam sebuah prosesi untuk saling bertemu, sambil membayangkan reuni pertama antara Yesus dengan ibundanya Maria setelah Kebangkitan Yesus. Hal ini diikuti oleh Misa Paskah yang penuh dengan suka cita. Sepanjang minggu, acara-acara televise yang serius disiarkan di semua saluran, khususnya film-film dengan tema keagamaan. Pada Triduum Paskah, biasanya hari raya umum, beberapa stasiun televise bahkan menghentikan siaran sama seklai hingga Sabtu Hitam dan toko-toko dan perusahaan-perusahaan menutup kegiatan hingga hari itu dalam kaitan dengan peringatan peristiwa yang khusyuk ini.
Kota-kota Minggu Suci lainnya di Filipina
Negara-negara lain di seluruh dunia
Kota-kota yang terkenal karena prosesi Minggu Sucinya termasuk:
Rujukan
Lihat pula
- Paskah
- Tahun liturgis
- Prosesi Minggu Suci Katolik.
Pranala luar
- Hari-hari pada Minggu Suci pada The Christian Resource Institute
- Great Lent, Holy Week and Pascha di Gereja Ortodoks Yunani Amerika
- Semana Santa di Spanyol
- Main festival of Zamora SEMANA SANTA ZAMORA
- Minggu Suci dan Paskah Fast Facts from AOL Research & Learn
- Minggu Suci dalam Catholic Encyclopedia