Partai Kedaulatan

partai politik

Partai Kedaulatan adalah salah satu partai politik di Indonesia. Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 11.

Partai Kedaulatan
Ketua umumIbrahim Basrah
Sekretaris JenderalSyirato Syafei
Dibentuk2006
Kantor pusatDKI Jakarta
IdeologiPancasila
Kursi di DPRTidak ada
Situs web
http://www.partai-kedaulatan.org

Sejarah

Partai Kedaulatan didirikan oleh Ibrahim Basrah tanggal 4 Oktober 2006. Ibrahim Basrah adalah sosok politikus yang berpengalaman. Di awal reformasi, ia berhasil menjadi anggota DPRD Maluku Utara dari PPP. Menjelang Pemilu 2004, Basrah menjadi tokoh yang mempelopori keberadaan Partai Demokrat di Maluku Utara. Dan menghadapi Pemilu 2009 ini, Basrah sudah mendirikan partainya sendiri, Partai Kedaulatan (PK).

Menurut Basrah, pendirian PK ditujukan untuk mewujudkan negara dan rakyat Indonesia yang berdaulat, berwawasan religius dan nasional, kuat, aman, adil, makmur sejahtera, serta eksistensi negara yang setara dalam dunia internasional. Tak heran, slogan yang diusungnya pun tegas, “Saatnya Rakyat yang Berdaulat.”

Forum Persatuan Nasional

Tanggal berdiri : 4 Oktober 2006 Inisiator : Ibrahim Basrah Tokoh pendiri : Ibrahim Basrah Azas : Pancasila Lambang partai : Gambar sebuah bintang yang dilingkari padi dan kapas, berlatar segitiga biru dan warna merah putih di belakangnya.

Partai ini menjadi salah satu pendiri Forum Persatuan Nasional (FPN) yang dipimpin oleh Oesman Sapta dan didirikan 12 tokoh parpol antara lain Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Patriot, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) Indonesia, Partai Pelopor, Partai Matahari Bangsa (PMB), Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Kedaulatan dan Partai Merdeka[1].

Pemilu 2014

Pada proses seleksi partai politik peserta pemilihan umum legistatif 2014 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum, Partai Kedaulatan lolos dalam tahap verifikasi awal namun kemudian gagal dalam tahap verifikasi administrasi.[2] Pada tanggal 10 Maret 2013, Partai Kedaulatan bersama sembilan partai nonparlemen lainnya menyatakan bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat.[3]

Rujukan

Pranala luar