Prosedur operasi standar
Prosedur operasi standar (Bahasa Inggris: standard operating procedure, SOP) atau kadang disingkat POS, adalah suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya. Setiap sistem manajemen kualitas yang baik selalu didasari oleh POS.
Cara Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Sebelum menyusun SOP, perusahaan atau organisasi sebaiknya sudah melakukan pemetaan proses bisnis (Business Process Mapping), sehingga akan memudahkan proses penyusunan SOP.
Untuk membuat atau menyusun standar operasional prosedur harus diperhatikan format yang akan digunakan. Ada beberapa format standar operasional prosedur, antara lain: 1. Narasi Ada dua jenis format narasi, yaitu: 1) narasi sederhana, dan 2) narasi hierarchical. Narasi sederhana dalah format SOP yang dibuat untuk aktivitas yang prosesnya pendek, berulang dan tidak memerlukan keputusan. Narasi hierarchical adalah format SOP yang dibuat untuk menjelaskan proses aktivitas dengan menggunakan model hirarki. Format ini dapat digunakan untuk pengguna yang sudah mahir atau pemula. Bagi yang sudah mahir cukup melihat gambaran besarnya saja, sedangkan bagi pemula dapat melihat gambaran besar dan detilnya.
2. Bagan Alir (Flowchart) Format ini digunakan untuk proses aktivitas yang panjang dan melibatkan pengambilan keputusan-keputusan.
3. Gambar (Image) Format ini digunakan untuk langkah-langkah kerja yang panjang. Dan dalam penjelasannya biasanya disertai dengan gambar-gambra orang yang sedang melakukan aktivitas.
4. Video Format SOP yang biasanya digunakan untuk menjelaskan operasi teknis visual. Cocok untuk orang-orang yang lebih mudah memahami dengan melihat daripada membaca.
Empat format tersebut dibaku, setiap perusahaan berbeda dalam menggunakannya. Ada yang benar-benar menggunakan salah satu format tersebut, tapi ada yang mengkombinasikan dua atau tiga format tersebut.