Jengger ayam
Celosia cristata
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. cristata
Nama binomial
Celosia cristata

Jengger ayam adalah tanaman bunga dari famili Amaranthaceae yang bentuk bunganya menyerupai daging merah yang tumbuh dibagian kepala ayam jantan.[1]

Nama-nama lokal

Tumbuhan ini banyak dikenal di Sulawesi dengan sebutan tatara manuk, sapiri manu, bunga api-api, laya, langgelo, kaputi ayam, rangrang jangang, bunga lali manu, dan puwa ri sawito.[1] Di Jawa, bunga ini dikenal sebagai Jawer hayam (bahasa Sunda), jawer kotok, bayem cenggeng, jhanggar ayam atau rebha mangsor, sedangkan di Sumatera disebut sebagai celala, banda ulu, dan bunga tali.[1] Orang Maluku menyebutnya Wire, kolak, toko, marerede, sule-sule, sementara orang Nusa tenggara janggar siap, ndae ana sina atau bunak manula larit.[1]

Pemerian dan ekologi

Tanaman semusim ini tumbuh tegak dengan tinggi antara 60 cm - 90 cm, pada umumnya tidak tumbuh liar melainkan di taman-taman atau halaman rumah sebagai tanaman hias dan tempat-tempat lain hingga ketinggian 1000 m di atas permukaan laut.[1] Batangnya tebal dan kuat dengan daun tunggal, tumbuh berseling, berbentuk bulat telur sampai memanjang dengan panjang 5 cm - 12 cm dan lebar 3,5 cm - 6,5 cm berujung runcing, bertepi rata dan berwarna hijau dengan sedikit garis merah di tengah-tengah daun.[1]

Manfaat

Jengger ayam memiliki rasa manis dan sejuk dan dapat digunakan untuk anti radang, menghentikan keputihan dan menerangkan pengelihatan.[1] Tanaman ini dapat menghentikan perdarahan, seperti pada batuk darah, muntah darah, mimisan, dan wasir berdarah. [2] Bunga mengandung minyak lemak, kaempferitrin, amaranthin, pinitol, sedangkan pada daun terdapat saponin, flavonoida, dan polifenol.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g Wijayakusuma, H.M Hembing (1994). Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta: Pustaka Kartini. hlm. 67–68. ISBN 979-454-083-8. 
  2. ^ a b Situs Warintek: Jengger ayam] diakses 8 juni 2010