Prof. Dr. Herman Robert Woltjer (16 Februari 1887 – 18 September 1974)[1] adalah seorang guru besar fisika[2]:460 dan rektor ke sebelas Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandung - yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung - ITB) yang menjabat pada periode 18 Juli 1938-28 Juli 1939. Ketika menetap di Bandung, ia pernah tinggal di IJzermanpark 2 (sekarang Jl. Skanda)[3].

Prof. Dr. Herman Robert Woltjer

Riwayat Hidup

Herman Robert Woltjer lahir di Kota Amsterdam pada tanggal 16 Februari 1887 dari pasangan Prof. Dr. Jan Woltjer (1849-1917) dan Marchien Janssonius (1851-1919).[1] Dia anak keenam dari delapan bersaudara yaitu Robert Herman (19 Juli 1878); Hillegonda Hesther (28 Februari 1880); Anna Jurina Roberta (8 April 1882); Titia Hillegonda (21 Januari 1884); Margo Johanna (14 Januari 1886); Herman Robert (16 Februari 1887); Frederik Hendrik (23 Januari 1889); dan Jan Woltjer (3 Agustus 1891). Dari delapan anak, 4 di antaranya meninggal dunia sewaktu kecil. Dari mereka yang selamat, saudara tertua (Robert Herman) sejak 1904 menjadi profesor di Vrije Universiteit dalam sastra dan bahasa Yunani. Saudari satu-satunya (Hillegonda Hesther) menikah dengan Dr. J. G. Ubbink, pendeta dari Gereja Reformed Monnikendam. Adik bungsunya, Jan Woltjer, menjadi ahli astronomi di Observatorium di Leiden.[4]

Pada tahun 1914 Woltjer memperoleh gelar Doktor (Ph.D.) dari Universiteit van Amsterdam dengan disertasinya yang berjudul "Magnetische splitsing en temperatuur" yang dibimbing oleh Pieter Zeeman[5] (salah satu murid Heike Kamerlingh Onnes).[6]

Pada tanggal 18 September 1917 menikah dengan Louisa Bastiana van Schelven di Amsterdam.[1]

Pada tahun 1929 Woltjer diangkat menjadi guru besar fisika TH Bandung untuk menggantikan Prof. Dr. Jacob Clay yang diangkat sebagai guru besar Universiteit van Amsterdam.[7]:27

Pada periode 31 Juli 1936-1 Februari 1937 ia menjabat Sekretaris TH Bandung.[note 1]

Pada tanggal 18 Juli 1938-28 Juli 1939 menjabat Rektor/Voorzitter der Faculteit van Technische Wetenschap TH Bandung menggantikan Prof. Ir. J. J. I. Sprenger.[8]:45[note 2]

Pada periode 7 Maret-1 Agustus 1941 ia kembali menjabat Sekretaris TH Bandung menggantikan sisa waktu jabatan sekretaris sebelumnya, yaitu Prof. Ir. P. P. Bijlaard yang mengundurkan diri.[9]:I.119

Prof. Woltjer kehilangan orang-orang yang dicintainya pada Perang Dunia II, pada tanggal 11 Juli 1945, istrinya, Louisa Bastiana (lahir 11 Oktober 1884) meninggal di sebuah kamp tawanan wanita Jepang di Batavia. Anak sulungnya, Jan Woltjer (lahir 5 September 1918 di Belanda), yang bertempat tinggal dan belajar di Technische Hoogeschool Delft, pada 3 Mei 1942 ditembak di kamp konsentrasi Sachsenhausen-Oranienburg.[10]

Pada tahun 1947 Prof. Dr. Herman Robert Woltjer bersama koleganya - Prof. Dr. Willem Boomstra secara resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai guru besar TH Bandung.[11]

Karya

Beberapa karyanya adalah:

Catatan

  1. ^ Dalam pidato Ketua Fakultas pada acara Dies Natalis TH ke-16 pada tanggal 31 Juli 1936, prof. Ir. C. G. J. Vreedenburgh menyampaikan "Pada tahun akademik 1936-1937 yang akan menjabat Ketua Fakultas adalah prof. Ir. P. P. Bijlaard, sementara prof. dr. H. R. Woltjer menjabat Sekretaris Fakultas.", dikutip dari "De ingenieur in Nederlandsch-Indie" edisi September 1936, Tahun ke-3 No.9.
  2. ^ Dalam pidato Ketua Fakultas pada acara Dies Natalis TH ke-18 pada tanggal 29 Juli 1938, prof. dr. H. R. Woltjer menyampaikan "Pada tanggal 18 Juli 1938 yang lalu Ketua Fakultas Ir. J. J. I. Sprenger mengundurkan diri karena mengambil cuti di luar tanggungan negara, sehingga sejak itu Ketua Fakultas dijabat oleh saya (prof. dr. H. R. Woltjer), sementara ir. J. W. F. C. Proper menjabat Sekretaris Fakultas.", dikutip dari "De ingenieur in Nederlandsch-Indie" edisi September 1938, Tahun ke-5 No.9.

Rujukan

  1. ^ a b c (Belanda) Prof. Dr. Herman Robert Woltjer
  2. ^ (Inggris) Verdoorn, F. (1945). Scientific Institutions, Societies and Research Workers in the Netherlands Indies. In P. Honig (Ed.), Science and Scientists in the Netherlands Indies (pp. 425-460). New York, NY: Board For The Netherlands Indies.
  3. ^ (Belanda) TELEFOONGIDS BANDOENG (Preanger) - januari 1936.
  4. ^ (Belanda) J. Woltjer (1849 - 1917)
  5. ^ (Inggris) Mathematics Genealogy Project
  6. ^ (Inggris) Pieter Zeeman
  7. ^ Goenarso (1995). Riwayat perguruan tinggi teknik di Indonesia, periode 1920-1942. Bandung: Penerbit ITB.
  8. ^ Sakri, A. (1979). Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979. Bandung: Penerbit ITB.
  9. ^ (Belanda) "De ingenieur in Nederlandsch-Indië" edisi September 1941, Tahun ke-8 No.9.
  10. ^ (Belanda) Stamreeks A tiende generatie Van Schelven
  11. ^ (Belanda) "Personalia" dalam Harian "Het dagblad: uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia" edisi 2 Desember 1947, Tahun ke-3 No.51.
  • Majalah "De ingenieur in Nederlandsch-Indie" edisi tahun 1934-1942.
  • Majalah "De ingenieur in Indonesie" edisi tahun 1948-1957.

Pranala luar

Didahului oleh:
Prof. Ir. J. J. I. Sprenger (1937 - 1938)
Rektor ke-11 Techniche Hoogeschool te Bandoeng
1938 - 1939
Diteruskan oleh:
Prof. Dr. Willem Boomstra (1939 - 1940)