Armin Thundang. Dengan nama itu saya dikenal Cukup lucu juga kalau memang harus menulis sendiri halaman perkenalan ini. Rasanya seperti sedang berada dalam sebuah ruangan yang penuh dengan orang asing, dan semua mata membelalak lebar penuh rasa ingin tahu menunggu kata pertama yang keluar dari mulut. Well, pemalu mungkin kata yang disematkan oleh para sahabat. Harus saya akui, sebagian besar dari mereka benar. Saya cenderung untuk tidak ingin 'tampil'. Cukup di belakang layar; tak perlu tangan kanan tahu, apa yang dibuat tangan kiri.

Tentu menjadi pertanyaan besar, kenapa kemudian saya memutuskan diri untuk tampil di WIKIPEDIA, apalagi menuliskan sendiri halaman "perkenalan diri". Bukankah itu ibarat menelanjangi 'layar' yang sebelumnya saya gunakan sebagai tempat bernaung dari lampu sorot? Apakah ini adalah titik balik, saat di mana saya baru mengalahkan apa yang diistilahkan dengan "demam panggung", sehingga cenderung ingin menjadi pusat perhatian? Atau, Apakah saya melakukan ini dalam kaitannya dengan suhu politik dan ekonomi negeri ini, ketika banyak orang yang berlomba-lomba mengkampanyekan diri dan produk jualannya?