Persis Surakarta

klub sepak bola di Indonesia
Revisi sejak 6 September 2013 03.38 oleh Zvyan (bicara | kontrib)

Persis Solo adalah klub sepak bola yang didirikan pada tahun 1923 di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia oleh Sastrosaksono. Awal berdirinya tidak langsung menggunakan nama Persis Solo, melainkan masih bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB), semacam perserikatan sepak bola. Dan pada tahun 1928, Vorstenlandsche Voetbal Bond resmi berganti nama menjadi Persis Solo.

PERSIS SOLO
Logo Persis Solo
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta
JulukanLaskar Samber Nyawa
Berdiri1923
StadionStadion Manahan
(Kapasitas: 24.000)
PelatihIndonesia Widyantoro
Asisten PelatihIndonesia Sri Widadi
Kelompok suporterPASOEPATI
Kostum kandang
Kostum tandang

Persis telah berhasil meraih juara sebanyak 7 kali. Di musim kompetisi 2006/2007 menjadi puncak prestasi bagi Persis karena di musim itu Persis berhasil lolos promosi ke kompetisi liga kasta tertinggi Indonesia yakni level Divisi Utama. Sayang, raihan positif itu tidak dibarengi dengan gelar juara Liga Divisi 1 karena Persis kalah atas Persebaya Surabaya di pertandingan final yang berlangsung di stadion Brawijaya, Kediri. Pada pertengahan tahun 2011 ini, klub Persis Solo telah melakukan merger dengan klub Solo FC yang sebelumnya berkompetisi di Liga Primer Indonesia. Hasil dari merger dua klub ini, menjadikan klub Persis Solo berhasil meraih predikat sebagai klub profesional di Indonesia.

Saat ini Persis bermarkas di Stadion Manahan, yang memiliki kapasitas 35.000 penonton. Persis memiliki julukan "Laskar Samber Nyawa". Persis memiliki suporter fanatik yang disebut Pasoepati(Pasukan Solo Sejati).

Sejarah

Awal berdirinya masih bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB), yakni semacam perserikatan sepak bola yang berada di kota Solo. VVB adalah pelopor dunia sepak bola di Indonesia. Disebut pelopor dunia sepak bola karena VVB berdiri sebelum klub-klub sepak bola ada di Indonesia, bahkan sebelum adanya PSSI atau Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. VVB didirikan sejak tahun 1923 oleh Sastrosaksono dari Klub Mars dan R. Ng. Reksodiprojo dan Sutarman dari Klub Romeo. Oleh bapak Soemokartiko, pada tahun 1928 nama Persis Solo atau Persatuan Sepak Bola Indonesia Solo resmi dipakai untuk menggantikan nama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB).

Persis kembali hadir di kancah sepak bola Indonesia sejak tahun 2006, setelah sebelumnya bertahun-tahun lamanya Persis bak menjadi fosil karena terlalu lama mengendap di kompetisi amatir negeri ini. Di musim kompetisi 2006/2007 menjadi puncak prestasi bagi Persis karena di musim itu Persis berhasil lolos promosi ke kompetisi liga kasta tertinggi Indonesia yakni level Divisi Utama. Sayang, raihan positif itu tidak dibarengi dengan gelar juara Liga Divisi 1 karena Persis kalah atas Persebaya Surabaya di pertandingan final yang berlangsung di stadion Brawijaya, Kediri.

Prestasi

Prestasi Persis Solo

Juara Liga Indonesia (Perserikatan) 6 kali:
  • 1935, 1936,1939, 1940, 1942, 1943, 1948

Pemain

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK   IDN I Komang Putra
5 DF   IDN Liswanto
4 DF   IDN Hendri Aprilianto
16 DF   IDN Rusdiansyah
2 DF   IDN Dwi Joko Prihatin
23 DF   IDN Haryadi
26 MF   IDN Bayu Andra
22 DF   IDN Yogi Alfian
15 MF   IDN Diva Tarkas
21 MF   IDN Andrid Wibawa
32 MF   IDN Yunet Wibowo
No. Pos. Negara Pemain
19 DF   CMR Nnana Onana
7 MF   IDN Tinton Suharto
10 FW   IDN Tri Handoko
37 MF   IDN Sidik Kuncoro
11 MF   IDN Chandra Waskito
87 FW   IDN Rahman Purwanto
29 GK   IDN Afif Bayu
5 DF   IDN Revo Ramadhan
17 FW   IDN Ferryanto Eko Saputro
21 GK   IDN Johan Setyawan

Pranala luar